kemarin, 19.38
cahayaabulan: bintang, maaf tidak membalas pesanmu kemarin. ada yang harus kupastikan. bisakah kamu bicara denganku lagi besok malam?
langit99: tentu saja bisa, bulan. terimakasih sudah mau bicara lagi dengan saya, ya.
hari ini, 19.00
cahayaabulan: malam, bintang.
langit99: malam juga, bulan. saya sudah dimaafkan?
cahayaabulan: tergantung.
langit99: tergantung?
cahayaabulan: iya. jawab dulu pertanyaanku.
langit99: baik. apa pertanyaannya?
cahayaabulan: sepertinya aku tahu kenapa kita tidak ketemu hari kemarin.
langit99: kenapa?
cahayaabulan: diam sebentar! belum selesai
langit99: baik.
cahayaabulan: dan kenapa kamu bilang tugu matahari masih kosong, dan badai salju yang kamu bilang tidak mungkin.
cahayaabulan: aku punya satu hipotesis, aku harap kamu dengan serius menjawab.
cahayaabulan: bintang?
langit99: katanya tadi disuruh diam.
cahayaabulan: duh!
langit99: salah lagi saya.
cahayaabulan: kamu... tahun berapa kamu sekarang? jawab sejujur-jujurnya. dari kalimat-kalimatmu yang aneh, aku pikir kamu dari masa yang sama sekali beda dengan aku.
langit99: kalimatmu berputar-putar, bul
cahayaabulan: aku pikir kamu dari masa lalu! sekarang jawab tahun berapa kamu sekarang
langit99: sebentar. sebelum saya jawab, boleh saya tahu alasannya?
cahayaabulan: alasan apa?
langit99: alasan dibalik hipotesismu ini
cahayaabulan: jangan ketawa tapi
langit99: saya janji
cahayaabulan: tentang badai salju yang katamu tidak mungkin di negeri yang kering, sudah pasti di masa lalu belum ada mesin simulator cuaca raksasa seperti sekarang. ditambah kamu bilang tugu matahari yang cuma lapangan luas, pasti dunia tempat kamu itu ada jauh sebelum plaza informasi dibangun. ini semua aku dapat dari buku sejarah, sih.
langit99: kepala saya sangat pening sekarang
cahayaabulan: kenapa? maaf aku banyak bocorkan masa depan
langit99: bukan
cahayaabulan: terus apa?
langit99: memikirkan apa saya benar-benar dari masa lalu...
cahayaabulan: kamu belum jawab pertanyaanku
langit99: tahun berapa?
cahayaabulan: iya
langit99: saya pikir saya akan pingsan kalau tahu perbedaan tahun kita
cahayaabulan: aku juga akan ketik, kita ketik bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
jatuh (cinta) di angkasa
Science Fictionsulit rasanya bagi bintang dan bulan untuk memahami kenyataan bahwa mereka tidak berpijak di planet yang sama. berbekal komputer rusak di gudang dan satu tablet peninggalan orangtua di masa lalu, keduanya terhubung meski dunia tidak memperbolehkan h...