HAPPY READING
"Chika, ayo pulang" ucap zean
"Duluan aja" sahut Chika
"Kamu kan pulang sama saya, chik"
"Aku pulang sama aran"
"Chika, pulang sama saya, ya?" ucap zean, tak ada sahutan dari Chika.
Tak berselang lama datanglah aran menggunakan motornya.
"Naik chik" ucap aran dan chika pun langsung menaikinya.
"Duluan ya" ucap aran sebelum meninggalkan zean.
"Bisa-bisanya dia tidak percaya sama saya" gumam zean.
•••
"Mama, zean pulang" teriak zean
"Kebiasaan banget sih bang" ucap mama ve, zean pun hanya terkekeh mendengarnya.
"Adek mana, ma?"
"Ada tuh di kamar kamu"
"Lah kenapa bisa di kamar abang?"
"Mama juga nggak tau bang, eh tadi Marsha ngapain?"
"Marsha ngaku jadi pacar zean di hadapan Chika, terus sekarang Chika marah sama zean"
"Gimana cara bujuk cewe, ma? Spill dong!" ucap zean
"Coba nanti malam kamu samperin dia, terus bawa makanan yang dia suka"
"Emang itu manjur ya?"
"Oh iya tadi dia pulangnya sama sepupunya, bukan sama abang"
"Pasti setelah ini dia-"
"Hus belum di coba udah overthinking aja nih anak" ucap mama ve.
"Sana ke atas samperin dulu adiknya, dari tadi dia nyariin kamu terus"
"Siap, ibu negara" ucap zean
****
"Wahai penghuni kamar" ucap zean, saat membuka pintu kamarnya.
"Saya tuan mu, sudah sampai di rumah" lanjutnya
"Bang zean!"
"Hahaha takut ya?"
"Gak tuh siapa juga yang takut"
"Abang ko lama sih, anterin kak Chika dulu ya?"
"Mana ada, kak chika pulangnya bukan sama abang"
"Lah terus kalau ngga sama Abang, sama siapa dong?"
"Sama hantu, ya sama orang lah"
"Iya maksudnya di anterin siapa? Temennya atau siapa gitu?"
"Dia pulang sama sepupunya"

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Chika | Proses Revisi
Roman d'amourStarting from admiring, ending as soul mates.