Bab 8

22.5K 340 2
                                    

Sofia dan Johan sampai di apartemen jam 5 sore.

"Saya mandi duluan" Ujar Johan kemudian berlalu kekamar mandi.

Sofia meletakkan tas nya di atas meja belajar. Wanita itu mengambil tas kerja Johan untuk disimpan. Lalu membawa jas kotor lelaki itu menuju keranjang baju kotor.

Sofia memainkan ponselnya selagi menunggu sugar daddy nya itu selesai mandi.

Limabelas menit kemudian Johan keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk di pinggangnya. Ia berjalan santai melewati Sofia menuju walk in closed.

Ilustrasi gambar Johan siap mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi gambar Johan siap mandi

Sofia terpaku menatap tubuh Johan yang hanya tertutup handuk pendek sedang melewati nya.

Damn't it, pria itu terlihat sangat sexy. Ditambah bulir-bulir air yang mengalir dari rambut basah lelaki itu.

Sofia mengenyahkan pikiran kotor nya, ia buru-buru masuk kedalam kamar mandi.

Johan bukannya tidak tahu wanita itu memperhatikan nya, dalam hati ia tertawa puas. Johan mengambil pakaian nya setelah selesai lelaki itu mebawa laptopnya menuju ruang tamu. Ada beberapa pekerjaan yang harus disiapkan karena tadi tidak sempat di kerjakan nya akibat kegiatan panas mereka dikantor.

Selesai mandi Sofia tidak menemukan laki-laki itu didalam kamar mereka. Setelah berpakaian wanita itu menuju dapur untuk membuat makan malam. Jika lelaki itu ada di apartemen, Sofia biasanya akan memasak.

Saat melewati ruang tamu Sofia melihat pria itu sedang sibuk dengan laptopnya. Sofia membiarkan nya kemudian terus berlalu kedapur.

🍀🍀🍀

Johan yang sedang fokus dengan laptopnya dikejutkan dengan suara ponselnya yang berbunyi. Asisten nya sekaligus sahabat nya itu menelepon.

"Halo, kenapa Hen?" Tanya Johan to the point setelah mengangkat telpon

"Halo bos, gue mau bilang tadi manajer PT Jaya kesuma nelpon gue. Katanya pengiriman barang ke samarinda belum sampai, padahal ini sudah hampir seminggu. Perusahaan mereka membutuhkan bahan baku untuk produksi" Jelas Hendri panjang lebar.

"Coba lu telpon cabang perusahaan kita yang terdekat dengan perusahaan mereka" Ujar Johan

"Okey bos, entar gue kabari lagi" Ucap Hendri di seberang sana. Setelah telpon berakhir Johan meletakkan kembali ponselnya.

"Om makan malam dulu" Ajak Sofia yang datang dari dapur.

"Kamu duluan saja, saya masih mengerjakan beberapa laporan" Ujar Johan

Not My Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang