chapter 8

81 5 0
                                    

"Raka,gw percaya sama lo"ujar alezza

Raka menatap alezza diikuti dengan anggota yang lain "kenapa"

"Gw mohon susun rencananya setelah ini selesai gw janji atlanta bakal gw kasih ke lo"

Raka mengangguk lalu melajukan motornya "hati hati queen Ayra"

......

Sesampainya di ndalem alezza disambut hangat oleh Alzam yang sedang memegang bucket bunga

"Buat siapa gus"

"Buat istri yang paling saya cintai"

"Beneran"ujar alezza dan dibalas anggukan oleh Alzam

"Iii lucuu,beli dimanaa"

"Tadi waktu perjalanan kesini ketemu kakek kakek yang jualan mawar jadi saya borong semua"

"Makasih guss!!"

Alzam mengangguk lalu mengelus lembut Khimar alezza "bisa saya dapatkan hak saya malam ini"

Jlebb

Alezza masih tersenyum dengan tatapan kosong "tidak boleh ya"tanya Alzam memastikan

"Boleh kok Gus"

"Mampus mau jadi mommy bentar lagi terus gimana dengan Atlanta"batinnya

Setelahnya Alzam menggandeng tangan alezza menuju kamar

"Sholat 2 rakaat dulu ya"

"Okeh Gus!!"

Setelah alezza dan Alzam menunaikan sholat 2 rakaat mereka membaca niat dan gelap

Hanya mereka dan Allah yang tau

Malam yang gelap tepat dipukul 5 pagi alezza terbangun dari tidurnya ia merinding karna kedinginan

"Shh,tumben ni malem dingin bet"

Alezza pun turun dari kasur perlahan ia merasa sakit dibagian tubuh tertentu

"An-,ck perih"lirih alezza

"Kenapa sayang?"tanya alzam yang memang sudah terbangun sebelum alezza

"Eh udah bangun,ngga papa Gus"

Alzam tau persis mengapa alezza bisa kesakitan seperti itu,alzam langsung saja menggendong alezza ala bridal style

"Mau solat?harusnya bilang"

"I-iya Gus"

"Jangan panggil saya Gus,masa suaminya dipanggil Gus"

"Eumm terus siapa?"tanya alezza

"Mas aja lebih enak didengar"

"Oke mas"

Alzam tersenyum lalu meletakkan alezza didepan kamar mandi

•••

Alezza baru saja selesai mandi dan akan membantu teman temannya untuk kerja bakti

dijodohkan dengan anak kyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang