chapter 11

50 2 0
                                    

"Ra tadi yang duduk sebelah Lo siapa"tanya enzy

"Cia Napa emang?"tanya balik ayra

"Kaga"jawab enzy

°°°°°

"

Assalamualaikum alezza disuruh ke ndalem"ujar salah satu santriwati

"Waallaikumsalalamm ohh oke makasih Putri infonya"jawab alezza putri pun mengangguk lalu berjalan meninggalkan alezza

"Masalah ra?"tanya Esha

"Mybe,gw duluan"ujar alezza

Alezza pun berbalik lalu berjalan menuju ndalem,tanpa sepengetahuan alezza mereka bertiga mengintili alezza

"Assalamualaikum"salam alezza saat sampai depan ndalem

Plak

Satu pukulan tepat mengenai pipi kanan alezza yang disaksikan oleh orang tua Rana.

"Alezza saya sudah biarin kamu buat mencuri gelang persaudaraan saya dan Gus alzam tapi ini uang alezza maksud kamu apa hah kamu benci sama saya!?"ujar Rana

Tepat mereka bertiga melihat adegan itu ingin sekali tangan amarah aca melayang ke pipi Rana,siapa dia?mereka yang sahabatnya saja tidak pernah begitu

"Kurang ajar"gumam aca

"Ca sabar ini belum saatnya alezza nyerah gw tau sifat asli dia"ujar enzy yang memang sejak kecil sudah bersama alezza/ayra

"Shh maksud kamu kaya gitu apa hah alezza ga ada curi gelang kamu!,apalagi? Duit kamu senang menyiksa alezza seperti ini!?"teriak alezza dengan mata yang berkaca kaca

"Cukup deh alezza dramanya"ujar Rana

Rana mengambil gelas dan membuang air itu ke bajunya sendiri,orang tua gila mana yang melihat putrinya balas dendam tapi hanya menyaksikan nya?apalagi dia seorang pasangan kyai dan nyai

Setalah itu gelas itu diletakan ditangan alezza dengan acting yang cukup perfect seolah olah Rana lah yang paling tersakiti diperan ini

"Assa-,astaghfirullahalladzim apa yang kamu lakukan alezza!?"ujar alzam shock

"Ini b-bukan seperti yang Gus alzam pikirkan"ujar alezza

"Dia Gus mukul saya lalu tumpahin minuman ke baju saya"ujar rana

"Cukup alezza dari kemaren saya lihat semenjak Rana pindah kamu selalu bikin ulah,saya kira kamu cewe baik baik"ujar alzam


Alzam mendekati alezza lalu membisikan sesuatu "good acting Humaira"bisik alzam

"H-hah,ga mungkin itu maksud alzam hah?"batin alezza

"Bisikin apaan tuh Gus"gumam esha

"Ayo bangun Rana pakai baju milik umma"ujar alzam lalu mengambil baju gamis milik Rana

"Sudah terbukti alzam sayang dengan Rana dibanding alezza"ujar kyai Fatah dan tertawa tipis diakhir katanya

"Biasa Bi perjodohan paksa,memang benar ya alzam lebih baik poligami dengan Rana,nanti kita bicarakan"bisik nyai Anis

"Dasar tidak didik dengan baik oleh orang tuanya pftt atau orang tua kamu udah mati ya? Upss"ujar Rana

Dengan emosi yang membara tangan yang mengepal pun mendarat sempurna dipipi Rana hingga sang empu terjatuh

"Woi kata Lo dari pada ngehina ortu gw mending ngaca dah ortu lo kek gimana apa ga malu lo punya ortu kyai tapi biarin anaknya ke hal hal ga jelas?cuih kata gw teh"ujar alezza mode ayra yang mengeluarkan unek uneknya

Alezza pun mengisi gelas tadi dengan full lalu menumpahkannya diwajah dan tubuh Rana

Tanpa disadari sedari tadi alzam melihatnya dengan mengukir senyum tipis dan bangga

"Gilaa untung aja Lo ada di ndalem klo ngga udah habis Lo ditangan gw hadehh"ujar ayra

Ketiganya yang sedang mengintip pun berbalik badan dengan wajah tegang Karna memang jika alezza sudah berubah sifat tidak boleh dibantah apalagi membawa nama orang tua

Tanpa berkata kata alezza pun berbalik badan untuk kembali ke asrama

"Assalamualaikum"salam alezza dan tidak ada yang menjawab tapi memasang mata sinis

"Aku kira dia orang alim ehh"bisik Ara

"Pasti masalah tadi"gumam alezza

"Assalamualaikum"salam ketiganya Enzy aca dan Esha

"Waallaikumsalalamm"jawab seisi ruangan

"Ra keluar dulu kuy jajan laper gw"ujar enzy

"Bentar kuambil uang dulu"ujar alezza

"Kuy" lanjutnya setelah mengambil uang

Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin dan membeli beberapa Snack untuk dimakan dikamar

"Gila Ra lu hebat banget kasih jempol 1000 dah dari gw"ujar aca

"Lagian si Rana kenapa cari masalah terus sama Lo Ra?"tanya Esha

"Suruhan abyzar katanya terus dia juga suka sama suami gw,gilakan"ujar alezza

"Beh ngeri bet tu bocah"ujar Esha

"Tapi muka suami Lo kaya ga asing dah"ujar enzy

"Iya anj*r gw juga ngerasa gitu kek pernah liat dimana gitu"lanjut esha

"Iya gw kek kenal"ujar aca

"Siapa emang yakali dia yang obses sama gw tahun kemaren awowkwk"ucap ayra

"Bener Revanza Athalla"sorak ketiganya

"Pftt kalian ga usah ngaco deh jelas jelas Gus alzam orang alim gitu,apalgi Revan? Ketua Athaverz ga percaya gue lebih percaya sama bumi itu lonjong"oceh ayra

"Ngga kali ini keknya ada yang salah,Lo tau kan Revan nilai agama paling tinggi?fiks bet inimah"ujar enzy

Mereka sampai didepan ndalem ntah apa yang terjadi tapi sepertinya mereka benar benar menjodohkan alzam dengan Rana

"What gw kira emak bapaknya Rana basa basi anj nyatanya beneran jodohin"ujar alezza

"Silakan masuk kanjeng ratu"ujar enzy

Alezza pun masuk ndalem dengan amarah yang menggebu-gebu eits tidak dia akan mengintip dulu kondisi ndalem

"Jadi gimana bukan kah Ning dan Gus lebih baik?"ujar nyai Anis

"Maaf Anis tapi saya menentang keras alzam dan Rana menikah"ujar umma

"Iya maaf seharusnya Rana tahu bila saya memang sudah memiliki istri,permisi saya pamit ke masjid'' ujar alzam dan langsung keluar

Saat itu alezza tidak ada waktu untuk bersembunyi dan ya alzam menatap sekilas lalu pergi ke masjid

"Assalamualaikum umma"salam alezza dengan berani memasuki ndalem

"Waallaikumsalalamm,nah ini Anis baru menantu saya dia plus dalam semua hal"bangga umma

Dengan senyum masam keluarga itu pun keluar lalu pergi ntah kemana

Spoiler chp 13 14

"Revanza Athalla!?"gumam alezza dari balik tembok

Alzam mendengarnya lalu mencari asal suara

°°°°°°

"What abyzar!?"ujar enzy

°°°°°°°

"Congor Lo gw sumpel Stella jeruk 5 biji juga paling pingsan"ucap aca

dijodohkan dengan anak kyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang