gak ada anak yang minta di lahirin dari bapak brengsek, termasuk Dawn yocca Atmaja, anak sulung dari Ocean atmaja itu memandang nyalang ke arah ayah beserta dua laki laki muda yang katanya adalah "saudara" barunya.
"what the hell pa?! maksudnya apa...
Seja meregangkan otot tangan dan bahunya, mengurus perusahaan sang ayah sembari menjadi ibu ternyata memang sangat sulit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kakak laper? Maaf yaaa, buna baru pulang. "- seja menangis sembari memeluk baby dawn yang menarik rambut seja, seolah itu sebuah mainan
Seja menyapihi dawn sembari menangis, merasa gagal menjadi seorang ibu, hatinya hancur melihat dawn begitu antusias setiap dirinya pulang. Ia berandai, jika dirinya tidak bekerja dan fulltime job sebagai ibu, apakah dawn tidak akan se antusias ini ketika melihatnya?
"maaf ya kak. Perhatian bunda harus terbagi, ini semua untuk kakak, tujuan hidup bunda hanya kakak, permata hati bunda"
"andai bunda bisa membawa kamu, hanya ada kita berdua, sudah bunda lakukan sejak dulu. Maaf jika keadaannya sukit begini ya sayang"
Pikiran seja melanglang buana, mengingat perkataan ocean satu tahun yang lalu, saat mereka meninggalkan rumah sakit setelah dawn bisa dirawat dirumah. Saat dirinya langsung meminta cerai dan ocean mengamuk dab mengancamnya.
"KALAU KAMU MAU CERAI DARI AKU! JANGAN HARAP BISA KETEMU DAWN! "
"AKU IBUNYA MAS! TENTU DAWN AKAN KUBAWA DAN KAMU GAPERLU LAGI NGURUSIN KITA! NIKAH AJA SAMA SI IRISH ITU!"
"Jangan anggap sepele apa yang aku katakan se, atau kamu akan benar benar tahu bagaimana aku sebenarnya" - ancam ocean
Dan benar saja, ancaman ocean tidak main main, saat dirinya tertangkap basah akan melarikan diri bersama dawn, ocean membuat drama seakan akan seja terkena baby blues, tak bisa merawat dawn sendirian dan mengirimnya untuk konsultasi di rsj milik sepupunya.
"kamu bisa selicik ini mas ternyata. Jijik banget aku"- seja memaki ocean yang berkunjung hari itu, mengenakan pakaian layak sedangkan dirinya terkurung di kamar kecil dengan pakaian pasien.
"jangan banyak omong, aku cuman mau ambil Asi aja buat dawn"
"aku mau ketemu dawn! "
"nanti! Ketika kamu tahu caranya menuruti suami dan tidak membangkang lagi!"
"MAS!"
"nanti sayang, ketika kamu benar benar tidak akan melakukan hal yang mempermalukan keluargaku"
"mas tolong aku mau ketemu dawn. Aku janji bakalan nurut sama kamu asal jangan pisahin aku sama dawn. Sakit rasanya mas"- tubuh seja luruh, memeluk kaki ocean, meraung meminta belas kasihan. Ia sangat merindukan permata hatinya itu, membayangkan dawn hanya di asuh oleh nanny membuatnya sakit, sudahkah dawn meminum asinya? Sudahkah dawn tidur dengan nyaman?
"oke. Besok aku kembali dengan surat perjanjian" ocean pergi begitu saja
Mengingatnya sukses membuat seja merinding sendiri, membayangkan masih banyak sisa waktu yang harus ia habiskan dengan lelaki bernama ocean itu membuatnya muak.
