3 - Sosok apa itu ?

286 18 3
                                    

" Gempa "

" Kak Gempa "

Taufan dengan tidak sadar telah tertidur hingga jam 12 malam.

" Loh jam berapa ini ? Gempa kok gak bangunin sih. "
" Solar juga, bukannya bangunin malah di tinggal sendiri. "

Saat Taufan lagi badmood dengan Gempa dan Solar karena tidak dibangunkan dari tidurnya, Taufan melirik ke arah pintu dan jam.

" Udah tengah malah yah, tapi kok lampu masih nyala. "

Taufan beranjak dari kasurnya dan menuju ke arah pintu. Dia mendengar suara bising di luar dan dia mendengar suara tangisan. Sontak Taufan langsung membuka pintu.

" Taufan "

Taufan sontak membuka matanya, keringat dingin telah bercucuran di dahinya.

Ternyata Taufan demam dan sempat mengigau tidak jelas.

Yang memanggilnya tadi adalah Gempa dan Solar.

" Kak Taufan kenapa ? "

" Gempa.... , Solar.....- Ukh, Udah jam berapa ini ? "

" Ini udah jam 10 pagi, yang lain udah ke sekolah, cuman aku ama Solar yang tinggal. "

" HAH, UDAH PAGI ????? "

" I-iya kak, kenapa ? "

Saat Gempa bertanya balik kepada Taufan, Taufan tidak menjawab. Selang beberapa detik Taufan kembali bersuara.

" Kepala Gempa kenapa ? " - Tanya Taufan.

" Kak Gempa kemarin jatuh di dekat dapur. " - Solar

" HAH, GEMPA JATUH ?! "

Taufan langsung lompat dari kasurnya dan memeluk Gempa dengan raut wajah khawatir.

" Gempa kenapa bisa jatuh ? "

" Katanya waktu Halilintar, Blaze dan Duri pulang, mereka lihat kak Gempa udah tergeletak dengan darah mengalir dari kepalanya- "

" KOK GAK DI BAWA KE RS ?! "

Gempa sontak memotong pembicaraan mereka.

" Gempa gak apa-apa kok. "

" Kok Gempa tenang aja sih- "

" Kak Gempa udah di bawa ke RS 3 hari yang lalu. "

" 3 HARI YANG LALU ?! "

" Taufan, kamu waktu di dapur hari itu terkena demam. Dan kamu tidak sadar selama 3 hari, makanya kami gak bangunin kamu. "

Taufan sontak terdiam, dia tidak percaya kalau dia tidak sadarkan diri selama 3 hari.

Gempa dan Solar berusaha menenangkan Taufan yang tidak percaya apa yang mereka bicarakan barusan.

" Yaudah, kak Taufan istirahat dulu, demamnya belum turun. "

" Iya- "

" Kami pulang~ "

Terdengar Halilintar, Blaze, Ice dan Duri sudah pulang dari sekolah.

" Hadeh capek amat seharian di sekolah. " - Blaze yang mengeluh dan langsung menuju kamar nya disusul dengan Ice.

" Kak Gempa udah baikan ? " - Tanya Duri dengan khawatir.

" Gempa udah baikan kok. " - Gempa sambil menyapa saudara-saudaranya.

" Taufan gimana keadaanya Gem ? " - Tanya Halilintar.

" Soal itu... Bentar aja kita cerita. " - Ucap Gempa yang seperti orang ragu-ragu.

Kenapa harus aku yang tersisa [ Discontinued ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang