WARNING !!!!
( Adegan berdarah )Saat monitor itu mulai menampakkan pembunuh itu, pembunuh itu mengatakan sesuatu...
" Hahahahaha, mangsa ketiga udah ketemu ya. "
" Siapa lo anj- " - Blaze
" Udah mulai marah ya ? Biarkan aku bicara dulu dong. "
Akhirnya mereka membiarkan pembunuh itu berbicara, tidak lama kemudian pembunuh itu memegang sebuah botol kecil. " Karena aku lagi berbaik hati maka- " sebelum pembunuh itu menyelesaikan pembicaraannya, tiba-tiba Ice membuka suara " Diam lo bangs-, lo kira gua gak tau kalau semua pisau yang kalian gunakan itu ada racunnya ?! " . Semua yang mendengar perkataan Ice langsung menoleh ke arah Ice " I-ice a-apa yang barusan kau katakan... "
Tiba-tiba pembunuh itu tertawa terbahak-bahak dengan senyuman seringai.
" Hahahahahahahaha, makanya itu aku tidak akan membiarkanmu mati, Ice " . Pembunuh itu nampak serius dengan perkataannya. " Ice, maukah kau bergabung dengan ku ? " Mendengar tawaran itu tentu Ice langsung menolak tawaran itu dan sontak meneriakinya " CEPAT KATAKAN APA MAUMU BAJIN-"
Mendengar tawarannya ditolak secara mentah-mentah oleh Ice, senyuman pembunuh itu memudar. " Kau tau kan kenapa aku memintamu untuk bergabung dengan ku ? "
DEG-
Ice langsung mematung pucat " k-kenapa b-bisa... " " Ingat Ice, aku lebih mengetahui diri mu lebih dari keluarga mu. "
" CUKUP DISKUSI KALIAN TENTANG SESUATU, SEKARANG BERITAHU KAMI BAGAIMANA MENYEMBUHKAN GEMPA ?! " lagi-lagi pembunuh itu kembali tersenyum " Baiklah, aku beru kalian 2 pilihan... Dimana pilihan pertama kalian harus bertahan di villa ini semalaman sampai matahari terbit, tapi kalian akan menderita atau... Serahkan Ice kepadaku lalu aku akan memberikan penawar racunnya. Bagaimana ? Pilihan ada di kalian... "
Mereka sangat terkejut dengan pilihan yang diberikan oleh pembunuh itu. " Aku tidak akan memberikan waktu untuk kalian memilih, tapi ingatlah kondisi keluarga kalian yang semakin sekarat. " Sebelum berbicara lebih lanjut, layar monitor pembunuh itu kembali menghilang.
Sontak mereka langsung berdebat untuk memilih pilihan yang mana. Karena jika mereka memilih yang salah maka salah satu dari mereka akan mati. " Kita tidak perlu memilih. " Terlihat Ice sudah tergeletak pingsan di samping Gempa.
" Bagaimana ini ? "
" Apa maksud mu Solar ? "
" Kalau kita memilih pilihan itu, belum tentu pembunuh itu akan membebaskan kita. Kita tidak tahu apakah pilihan itu termasuk jebakan. "
" Jebakan ? "
" Sudah terlihat jelas kalau pembunuh itu ingin menjadikan Gempa dan Ice sebagai umpan. "
" Tapi kenapa mereka menginginkan Ice bergabung dengan mereka ? "
" Kita belum pasti, tapi kita harus melindungi keluarga kita, kali ini kita harus keluar hidup-hidup. "
Mereka memutuskan untuk menetap di 1 ruangan agar mereka bisa menjaga Gempa dan Ice yang masing pingsan.
Saat Ice sudah kembali sadar, semua terlihat lega karena ternyata sebelum Ice bangun, Gempa sudah sadara duluan. Melihat keadaan Gempa sepertinya baik-baik saja, membuat Ice heran karena jika memang ada racun di setiap pisau yang digunakan oleh pembunuh itu, bukankah harusnya Gempa belum sadarkan diri sampai sekarang ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa harus aku yang tersisa [ Discontinued ]
Misterio / Suspenso7 bersaudara ini sedang berliburan, yaitu Halilintar, Taufan, Gempa, Blaze, Ice, Duri, Solar, Frostfire, Glacier, Supra, Sori, Gentar, Sopan Mereka sedang berlibur di suatu tempat yang sangat ingin mereka kunjungi. Namun siapa sangka, tempat yang me...