2 - Gempa kenapa ?

302 22 3
                                    

" Gem, boleh bicara sebentar ? " Tanya Hali menatap serius kepada Gempa.

Gempa membalikkan badannya sambil menghadap ke si sulung.

" Iya, kenapa kak ? "

Hali tidak langsung menjawab, dia hanya termenung beberapa saat. Lalu menatap kembali Gempa.

" Gem, kita harus segera pulang ke rumah. "

" Loh, kok tiba-tiba ? "

" Aku rasa ada sesuatu yang tidak beres dirumah. "

" Kalau gitu, kita bicara ama mereka besok. "

" Yaudah, kamu tidur cepat Gem, takutnya kamu kecapean. " - Ucap Halilintar selagi berjalan kembali ke kamarnya.

Gempa hanya tersenyum manis kepada Halilintar.

" Gud morning. "

" Selamat pagi wahai manusia-manusia. "

" Pagi kak. "

Kita udah tau yak siapa yang bicara dari kata-katanya. 。⁠◕⁠‿⁠◕⁠。
Okay lanjutttt.

" Pagi adik-adik imut dan lucu ku. "

Mendengar suara berisik diluar, Halilintar pun keluar kamar.

" Pagi kak Hali. " - Ucap Gempa yang akan memasak sarapan.

" Kau belum bilang Gem ? " - Tanya Hali untuk Gempa.

" Bentar aja kak, kita sarapan dulu. " - Jawab Gempa yang lagi masak.

" Mau bilang apa ? " - Tanya Solar yang sempat mendengar percakapan sang kakak.

" Ndak apa, bentar kita bahas setelah sarapan. "

Btw Ice, Duri mana yak. Kok ndak nongol-nongol. Eh panjang umur, mereka baru keluar dari kamar, yang masih mengenakan piyama.

" Ayok makan dulu. " - Ucap Gempa sambil menaruh makanan di piring.

Semua pun langsung ke ruang tamu. Namun biasanya saat makan mereka berbincang, namu saat ini semua fokus dengan sarapan mereka.

Terlihat si sulung banyak pikiran, Taufan langsung membuka suara.

" Kak Hali kenapa, kok muka nya kek banyak pikiran ? " - Tanya Taufan.

" Iya kak, kan kita lagi liburan, masih lama lagi. " - Lanjut Duri yang meyakinkan.

Halilintar dan Gempa langsung saling melirik, lirikan mereka seakan memberikan isyarat siapa yang akan mulai bicara.

" Jadi gini, kita akan percepat liburan kita. " - Gempa langsung membuka suara.

" LOH KENAPA ??? " Tanya Taufan dan Duri dengan keheranan.

" Karena kak Hali punya firasat, kalau ada sesuatu yang terjadi di rumah. "

" Iya, jadi kita akan pulang 2 hari lagi. " - Halilintar menegaskan perkataannya.

Dari diskusi itu, hanya Taufan dan Duri yang kecewa, yah Blaze juga dikit, karena dipikiran mereka kalau pulang akan sekolah lagi. Dan untuk Ice dan solar tidak bereaksi sama sekali.

" Jangan khawatir, kita akan berlibur bersama lagi, kalau urusan dirumah udah selesai. " - Ucap Gempa meyakinkan adik-adiknya dan Taufan.

" Yaudah kalian main dulu sepuas-puasnya, sebelum kita pulang. "

" HORE. " Sorak Taufan dan Duri yang berlarian keluar rumah yang masih mengenakan piyama.

Sedangkan Blaze tertidur di sofa bersama dengan Ice, dan Solar kembali ke kamarnya. Gempa seperti biasa membersihkan rumah penginapan dan Halilintar seperti berbicara dengan seseorang di telepon.

Kenapa harus aku yang tersisa [ Discontinued ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang