PROVING DAY

41 18 0
                                    

Hari-hari berlalu dengan cepat, dan kini tiba hari terakhir di sekolah. Adrian sudah keluar, membawa kenangan indah dari petualangan, pertandingan, dan pertemanan di sekolah. Saat-saat terakhir ini menjadi momen untuk mengenang perjalanan bersama sebelum memasuki babak baru kehidupan.

Arella, setelah merayakan hari perpisahan bersama teman-temannya, merasakan ke sedihan yang mendalam. Momen perpisahan ini menjadi tanda akhir dari babak hidup sekolahnya, dan kebersamaan yang telah terjalin begitu erat. Meskipun sedih, mereka berharap untuk dapat bersama kembali di masa depan dan membawa kenangan indah mereka bersama.

Arella, setelah selesai dengan perpisahan di sekolah, bergegas bertemu dengan Ava. Dengan semangat, Arella bertanya, "Apakah aku sekarang sudah bisa bergabung bersama Team kalian?"

Ava tersenyum, "Ya, tentu!"

Arella bersorak gembira, "Yessss, akhirnya aku bisa bersama kak Ava dan kak Noah." Kebersamaan dalam tim mereka menjadi kelanjutan petualangan baru bagi Arella, memulai babak baru dalam perjalanan hidupnya.

Arella pun bercerita masa kecilnya kepada Ava dan Noah. "Ingat gak, Kak Noah dan Kak Ava, kalian memberitahu aku terus belajar dengan rajin, dan sekarang semua telah ku capai berkat ucapan kalian," ucap Arella.

Ava menjawab, "Gak lah, ini berkat dirimu sendiri, Arella. Kakak cuma memberikan motivasi."

"Tetap aja, dulu hampir gak mau sekolah dan menawarkan kerja saat itu. Aku dihampiri oleh kalian, dan aku pun bersemangat," tambah Arella.

Mereka berbagi cerita, mengenang momen-momen di masa lalu yang membentuk perjalanan mereka hingga saat ini. Kebersamaan dan dukungan satu sama lain tetap menjadi pilar utama dalam pertemanan mereka.

"Selamat ya, kamu sudah bergabung bersama kami, Arella," ucap Noah dengan senyum hangat.

Ava menambahkan, "Kami senang memilikimu di tim kita. Bersama-sama, kita bisa mencapai banyak hal dan melewati berbagai petualangan. Selamat datang, Arella!"

Arella merasa bahagia dan berterima kasih atas sambutan hangat dari Ava dan Noah. Kebersamaan dalam tim ini menjadi awal dari petualangan baru bagi Arella, dan ia siap untuk mengejar impian bersama mereka.

"Setelah ini, latihan kita akan dimulai besok, ya," ucap Ava.

Noah menambahkan, "Persiapkan dirimu dengan baik, Arella. Kami akan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dalam tim. Semangat!"

Arella tersenyum, "Siap, kakak! Aku akan memberikan yang terbaik dalam latihan besok. Terima kasih, kak Ava dan kak Noah!" Keberhasilan tim mereka dimulai dari dedikasi dan kerja sama bersama, dan Arella siap untuk bergabung dalam perjalanan ini..

"Setelah itu, aku pulang ke rumah dan langsung bercerita ke ibu bahwa aku diterima oleh Kak Ava dan Kak Noah sebagai pertahanan medisnya dan penyembuhan bagi semua korban, loh," ucap Arella.

"Serius, kah?" ucap Ibu Arella.

"Serius, ibu. Ini semua berkat dukungan ibu juga," ucap Arella.

Arella pun memeluk ibunya sambil menangis dan berbahagia. Keberhasilannya menjadi bagian dari tim dan kontribusi positifnya dalam membantu orang lain membawa kegembiraan yang mendalam bagi Arella dan keluarganya.

"Dulu ibu gak berharap kamu bakalan jadi medisnya Kak Noah dan Kak Ava karena kita dulu gak punya apa-apa, nak. Namun takdir merubah ini dan kamu mendapatkan cita-cita mu. Ini layak untuk mu, Arella, karena ini hasil kerja keras kamu," ucap ibunya Arella.

Arella tersenyum bahagia, "Terima kasih, ibu. Semua ini tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dan doa ibu. Aku berjanji akan bekerja keras dan berbuat yang terbaik."

Ibu Arella tersenyum bangga, "Aku yakin kamu akan menjadi yang terbaik, nak. Ayo, kita hadapi masa depan yang lebih cerah bersama." Keberhasilan Arella adalah cermin dari kerja kerasnya dan dukungan keluarga yang tulus.

"Udahlah, kamu siap-siap untuk hari pertama kerja kamu," ucap ibunya.

"Iya, bu," ucap Arella dengan semangat.

Arella merasa haru dan bersyukur atas dukungan penuh dari keluarganya. Hari pertama kerja sebagai bagian dari tim medis akan menjadi langkah awal dari perjalanan baru yang menarik bagi Arella.

Arella bergegas ke kamar untuk menyiapkan segala sesuatunya. Dengan hati penuh semangat, ia merapikan seragam dan mengemas perlengkapan kerja yang diperlukan. Hari pertama kerja sebagai bagian dari tim medis menjadi momen yang dinanti-nantikan, dan Arella bersiap untuk menghadapi tantangan dan pengalaman baru.

"Siapkan semuanya, Noah. Kita akan kedatangan orang baru di dalam tim kita," ucap Ava dengan semangat.

Noah tersenyum, "Tentu, Ava. Kita akan memberikan sambutan hangat untuk anggota baru tim kita. Mari bersiap dan memastikan semuanya berjalan lancar."

Mereka berdua bekerja sama untuk mempersiapkan segala sesuatu dan menyambut anggota baru dengan kehangatan dan semangat kebersamaan. Tim medis mereka semakin lengkap dengan kehadiran anggota baru, menciptakan atmosfer kerja yang positif dan kolaboratif.

"Setelah semuanya siap, kita kembali menjaga, ya," ucap Noah dengan penuh tanggung jawab.

Ava dan Noah memastikan bahwa semuanya berada dalam kondisi terbaik untuk melaksanakan tugas medis mereka. Mereka kembali fokus pada misi mereka untuk memberikan bantuan dan penyembuhan kepada yang membutuhkan. Kerja tim dan semangat kebersamaan mereka menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan kesehatan di dalam tim medis.

"Malam pun tiba. Arella yang sudah siap-siap untuk hari esok tiba-tiba mendapat telepon dari Adrian yang mengajak main basketball di lapangan. Namun, Arella menolak itu karena Arella menyiapkan mental buat besok.

Adrian bertanya, 'Arella, sekarang mau ikut main basketball gak?' ucap Adrian dan Michele dan temannya.

'Eummm. Gak dulu deh,' Jawab Arella.

'Lah, kenapa?' ucap Michelle.

'Karena besok aku udah di Terima menjadi team medisnya Kak Ava dan Noah di medan pertempuran, jadi besok aku latihan,' Jawab Arella.

'Hah, serius, Arella?' ucap Michelle.

'Iya, serius,' ucap Arella.

'Wow, keren, Arella! Aku akan selalu do'akan kamu. Semoga lancar,' ucap Michelle.

"Terimakasih, semuanya," ucap Arella.

"Tentu," jawab mereka bersama-sama. Arella merasakan dukungan hangat dari teman-temannya, dan semangatnya untuk memasuki tim medis semakin membara.

Setelah telepon mati, Arella merindukan teman-temannya dan berdoa, "Semoga kalian sukses, teman-temanku."

Dalam kesendirian malam, Arella merenung dan merasakan kerinduan terhadap kebersamaan dengan teman-temannya. Doanya menjadi ungkapan harapannya agar setiap dari mereka meraih kesuksesan di bidang yang mereka geluti.

Arella merenung, "Gak kerasa udah lama perjuangan aku ini dengan hasil yang memuaskan dan bahagia."

Dalam momen tersebut, Arella menyadari bahwa setiap perjuangan dan usaha yang telah dilakukannya membawa hasil yang memuaskan dan kebahagiaan. Keberhasilan yang diraihnya, baik dalam menjadi bagian dari tim medis maupun dalam pertemanan, menjadi buah dari kerja keras dan tekad yang teguh.

MELAMPAUI BATASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang