"HEH BUKANNYA BELAJAR MALAH TIDUR YA KAMU" teriak Kenan
"Maaf pa, Zizi ketiduran" jawab Zee
Tadi setelah masuk ke kamarnya, Zee berniat untuk belajar tetapi matanya sangat berat sehingga Zee tidak bisa menahan kantuknya.
"BANYAK ALASAN KAMU, BILANG AJA KALO KAMU MALAS DASAR ANAK TIDAK BERGUNA" ucap Kenan lalu menghantam pipi Zee
"Zee beneran ketiduran pa, tadi aku sakit kepala terus badan aku cape" ucap Zee sambil memegangi pipinya
"UDAH SAYA BILANGIN BERKALI-KALI JANGAN JADIKAN PENYAKIT ITU ALASAN MENGERTI?" bentak Kenan
"Iya pa" jawab Zee pasrah
"Tadi guru kamu bilang besok ada ulangan fisika, saya gamau tau nilainya harus 100. Jangan mempermalukan saya" ucap Kenan lalu pergi
Kemudian setelah kepergian Kenan, Zee kembali menenggakkan kepalanya dan melanjutkan belajarnya yang tertunda.
Setelah beberapa jam belajar, Zee mulai memutuskan untuk tidur karena waktu menunjukkan pukul 3 pagi.
Paginya, Zee terbangun pukul 5 pagi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
"Pagi pa" sapa Zee
"Makan cepetan jangan lupa minum obat, jangan menyisihkan orang lain, ingat pesan saya kemarin" tegas Kenan
"Iya" jawab Zee lalu segera memakan makanannya sampai habis
Setelah selesai makan, Zee pergi ke sekolah menaiki motornya dan mempelajari materi ulangannya di ruang osis.
"Zee, tumben disini" tanya Shani
"Iya ci, aku lagi belajar kalo di kelas berisik" jawab Zee
"Eh kamu mimisan" ucap Gracia dan langsung memberikan tisu kepada Zee
"Makasih ci" ucap Zee sambil menyumpal tisu ke hidungnya
"Pipi kamu kenapa?" tanya Shani
"Nanti aja ci tanya-tanya nya, tolong bantu ajarin aku soal ini dong aku ga ngerti ci" pinta Zee
"Sini liat ya" ucap Shani lalu menjelaskan soal yang Zee berikan
"Udah ngerti?" tanya Shani
"Ngerti, makasih ci aku ke kelas dulu ya doain aku dapet 100 hehee" ucap Zee kemudian berlari ke kelasnya karena bel sudah berbunyi
Tidak lama setelah bel berbunyi, seorang guru masuk membawa setumpuk kertas.
Mereka pun disuruh mengerjakan ulangan fisika yang sudah dibagikan.
"Baik anak-anak waktu mengerjakan sudah selesai, silahkan oper lembar jawaban ke depan" suruh guru tersebut
Setelah mengumpulkan lembar jawabannya, bel istirahat berbunyi dan Zee segera pergi ke rooftop sekolahnya.
"Zooy" panggil Christy
"Toy? Kok kamu tau aku disini?" tanya Zee
"Tadi aku ke kelas kamu trus kata Oniel kamu langsung keluar abis ulangan, yaudah aku cari kesini soalnya kamu selalu kesini kalo udah selesai ulangan" jawab Christy lalu duduk disebelah Zee
"Aku boleh nginep ga toy malem ini?" pinta Zee
"Kenapa gaboleh, kamu boleh nginep kapan aja Zoy, tapi kok pipi kamu lebam" jawab Christy
"Gapapa" ucap Zee sambil memegang pipinya
"Zoya kamu kurusan banget, ayo makaaaan" ajak Christy
"Ga nafsu makan toy lagian belom laper juga, kamu duluan aja aku masih ngantuk" jawab Zee
"Emang kamu tidur jam berapa dah?" tanya Christy
"Jam 3, kan aku ada ulangan fisika jadi aku harus belajar" ucap Zee
"Ih, ga sehat tau Zoy nanti kamu sakit gimana?" omel Christy
"Mau sakit ato sehat manusia bakal tetep mati toy, orang sehat belom tentu umurnya lebih panjang dari yang sakit. Lagian toy umur gaada yang tau, bisa aja nanti pulang sekolah aku mati" ucap Zee
"Amit-amit zoy, tapi kamu tetep harus jaga kesehatan soalnya kalo kamu sakit aku sedih tau" ucap Christy
"Masa siih?" goda Zee
"Nyebelin kamu Zoy, udah ya aku mau ke kantin dulu tadi aku udah janjian sama ka Chika soalnya. Pulang sekolah langsung ke rumah aku" ucap Christy diacungi jempol oleh Zee
Setelah Christy pergi, Zee menyalakan alarm di ponselnya lalu berbaring untuk tidur disana.
20 menit kemudian, alarmnya berbunyi dan Zee langsung terbangun lalu kembali ke kelasnya.
"Bu Melody ga masuk" teriak Adel
"YEES" ucap anak-anak sekelasnya
"Tau gitu gua ga balik" gumam Zee
"Emang mau ngapain lu?" tanya Freya
"Turu" jawab Zee
"Di ruang osis aja woy, adem disana" saran Kathrina
"Pinter juga lu" ucap Zee lalu pergi
Sesampainya di ruang osis, tidak ada seorangpun disana karena pastinya yang lain sedang belajar, sehingga Zee langsung menidurkan badannya di sofa dan memejamkan matanya.