28

1.2K 100 14
                                    

Keesokan harinya, para siswa dibangunkan pukul 7 untuk sarapan sebelum trekking.

"Ci, gimana perkiraan cuaca hari ini?" tanya Nathan selaku tim keamanan

"Menurut perkiraan cuaca sih ga bakal ada hujan hari ini" jawab Gracia

"Tim keamanan, yang mimpin trekking hari ini siapa?" tanya Shani

"Kemaren tim keamanan udah diskusiinn terus kita putuskan Zee yang pimpin di depan karena dia paling bisa ngatur, tapi tetep dibantu anak-anak lain" jawab Zeandra

"Zee kalo ada apa-apa langsung hubungin kita ya, cici, ci gre sama benerapa anak lain nunggu disini buat jaga-jaga kalo ada apa-apa sekalian nyiapin acara selanjutnya" ucap Shani

"Iyaa ci" jawab Zee

"Nih Zee bawa" suruh Shani memberi HT kepada Zee

"Sarapan udah?" tanya Christy

"Udah toy, ayo siap-siap" ajak Zee kepada anak-anak OSIS yang akan ikut dengannya

"Selamat pagi semuanya, udah pada makan?" tanya Zee sambil memegang mic yang tersambung dengan speaker

"Udaah" jawab mereka

"Yaudah kita jalan sekarang yaa, jangan mencar-mencar dan kalau ada yang merasa temannya hilang atau sedang tidak enak badan langsung kasih tau kakak-kakak yang mengawasi yaa" ucap Zee

"Iyaaa" jawab mereka




Ketika trekking dimulai, Zee mulai memimpin para murid-murid SMP dan SMA dengan hati-hati.

Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba cuaca berubah menjadi mendung.

"Semuanya kita kembali ke tempat camping karena tiba-tiba cuacanya mendung, pelan-pelan dan jangan saling dorong mendorong" ucap Zee

"Ci, kita turun sekarang" ucap Zee melalui HT



Saat sedang perjalanan kembali ke tempat camping, hujan mulai turun dan lama kelamaan semakin deras.

"Ikutin aku ya, kita neduh dulu karena tanahnya licin" ucap Zee berteriak di tengah hujan deras

Para siswa-siswi dituntun ke arah tempat yang lebih aman dan tidak terkena hujan.

"Ka, ada yang jatuh" teriak seorang siswa

"Siapa?" tanya Zee

"Ashel dari X MIPA 2" jawabnya

"Kamu gabung sama yang lain dulu, Muthe tolong arahin mereka ya biar Ashel gua yang tolongin" ucap Zee

"Hati-hati Zee. Yang lain jangan mencar ya, ikutin aku" ucap Muthe mengambil alih

Zee menerjang hujan dan mulai menuruni jurang untuk mendekat kepada Ashel.


Tanpa disengaja, Zee menginjak ranting pohon yang membuat telapak kakinya berdarah tetapi dia menahan sakitnya itu.

"Shel, lu gapapa kan? Sini pegang tangan gua" ucap Zee

Dengan bantuan Zee, Ashel berhasil keluar dari sana dan berdiri walaupun sedikit terpincang-pincang.

"Makasi Zee, lu gapapa kan? Tadi gua liat lu kesakitan" tanya Ashel

"Gua gapapa, yang penting lu udah aman. Kumpul sama yang lain gih, bentar lagi kita turun" ucap Zee karena hujan sudah mulai reda

"Kita turun sekarang ya semua, pelan-pelan soalnya tanahnya masih licin. Edward tolong bantuin Ashel jalan, kakinya luka" ucap Zee kemudian memimpin jalan untuk kembali ke tempat camping

"Zee lu gapapa?" tanya Muthe melihat cara jalan Zee yang aneh

"Tadi gua keinjek ranting tajem jadi telapak kaki gua luka" jawab Zee

"Biar gua ambil alih, lu minta cowo bantuin lu jalan" tawar Muthe

"Gausah gapapa, bentar lagi juga sampe. Tadi gaada yang keujanan ato luka kan?" tanya Zee

"Cuma lu sama Ashel doang, karena sebelum deres udah pada neduh semua" jawab Ashel diangguki Zee









Vote doooong
Dah up nih, yang minta double up sini tak totok kamu

Why me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang