03

3 0 0
                                    

      "Yang mulia Layla tadi pagi bicara kepadaku" Ucap Fey "Layla?, wanita yang mengasuh anak itu? " Tanya Edward "iya yang mulia, katanya Aliana demam" Jelas Fey. "Sakit? " "Iya putri Aliana sedang sakit" Jelas Fey. "Kau benar benar tidak peduli padanya yang mulia?, malang sekali nasib gadis itu" Gumamnya pelan.
      "Layla, badanku tidak enak" Ucap Aliana menggigil "sabar ya putri" Ucap Layla sembari menahan tangis. "Layla, apa ayah tidak menyayangiku? " Tanya Aliana "Raja sangat menyayangi putri kok! " Ucap Layla. "Begitu ya.. " Gumam sang putri.
       2 hari telah berlalu, keadaan  putri pun sudah membaik. "Layla dimana ya?, pintunya terbuka, biasanya selalu ditutup" Tanya Aliana heran. "Aku ingin pergi keluar" Sambungnya. "Hahahaha, awas kau ku kejar, jangan la-" Suara Damian dan Iyan yang sedang bermain menjadi berhenti ketika melihat seorang bocah perempuan yang berdiri sembari melihat mereka berdua. "Kau siapa? " Tanya Iyan "A-aku Ariana" Jawabnya. "Aliana?, aku Damian pangeran disini, Dan ini Iyan, kakakku, dia putra mahkota disini" Ucap Damian memperkenalkan diri. Sedangkan  Aliana, ia merasa takut dengan tatapan Iyan yang menatapnya tajam. "Kak, jangan menatapnya seperti itu dia ke-" Ucapan Damian terpotong tatkala melihat prajurit yang mendatangi mereka. "Salam putra mahkota, salam pangeran, anda berdua diperintahkan yang mulia untuk kembali ke istana. Dan kau nona, kau diperintahkan untuk menghadap sang raja" Ucap prajurit. Iyan dan Damian kembali ke istana diantar oleh prajurit, sedangkan Alian a tubuhnya tiba tiba saja bergetar, tetapi dia tetap mengikuti prajurit itu.
       "Yang mulia ini adalah gadis kec yang bersama dengan kedua pangeran tadi" Ucap prajurit. "Baiklah, tinggalkan kami" Rasanya sekarang Aliana benar benar ingin menangis. "Apa kau kenal siapa ini? " Tanya raja sembari menunjukkan kepala seseorang yang telah terpisah dari tubuh nya. "L-layla" Ucap Aliana gemetar "oh, iya ini pengasuhmu ya? Ak tadi tidak sengaja membunuhnya" Ucap raja take bersalah. "Sekarang karena kau tidal mempunyai pengasuh kau akan tinggal disini" Setelah mengucapkan itu raja meninggalkannya sendiri. Tidak lama kemudian ada beberapa pelayan yang datang dan mengantarkan Aliana ke kamar nya. Aliana didandani dengan cantik. Paras wajahnya yang cantik membuatnya semakin cantik jika ia memakai gaun gaun mahal. Dia sangat persis seperti Alena, ibunya.

The Magic Of AtalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang