02

13 0 0
                                    

         "Kak! Hari ini hari penobatan mu kan? Aku bahagia sekali! " Ucap Damian. "Kenapa kau yang bahagia? " Tanya iyan yang merasa heran, kenapa Damian yang senang sedangkan dirinya biasa saja?. Damian hanya tertawa.
         "Pangeran, kalian berdua sudah siap" Ucap pelayan yang merias mereka. "Kalian berdua sangat tampan pangeran! " Ucap pelayan lainnya. "Pangeran, tuan Fey sudah menunggu anda berdua" Ucap Lisa pengasuh mereka berdua.
          Para pangeran langsung keluar dari kamar dan pergi bersama Fey. "Kau hari ini akan resmi menjadi putra mahkota dari Kerajaan ini. Ku harap kau akan menjadi raja yang tegas dan bertanggung jawab nantinya" Ucap Edward. "Iya, ayah"
"Aku yah? " Tanya Damian "Dan kau akan sangat berguna bagi Kerajaan ini, karena kau memiliki kekuatan sihir menyembuhkan" Jawab Edward, dan Damian tersenyum, karena mendapat pengakuan dari ayahnya.
         "Yang mulia Raja Edward de Atala, yang mulia pangeran Iyan de Atala, dan yang mulia pangeran Damian de Atala, akan memasuki ruangan! " Ucap pengawal. Saat mereka bertiga memasuki ruangan, semua tamu undangan menunduk hormat.
         "Hari ini, pangeran kita yaitu Iyan de Atala merayakan ulang tahunnya yang ke 14 tahun, dan acara penobatannya sebagai putra mahkota dari Kerajaan Atala" Ucap sang raja yang diikuti tepuk tangan oleh para tamu. Setelah sang raja memberi pengumuman, acara penobatan pun dimulai. Setelah itu pangeran menunjukkan bakat sihir yang ia punya. "Sangat menakjubkan pangeran! " Seru salah satu tamu. Iyan memiliki sihir api, dan ia sudah dapat mengendalikannya sekarang.
         "Salam putra mahkota, saya lucas dari keluarga Roselia"
"Saya kiel dari keluarga... " Begitulah seterusnya sehingga kuping Iyan terasa ingin pecah. Sedangkan Damian?, Damian asyik memakan makanan yang ada di pesta penobatan kakak nya tersebut tanpa peduli apa yang ada di sekelilingnya, hingga akhirnya dia berhenti memakan kue. Itu pun karena Damian dipanggil oleh ayahnya. Kalau tidak, mungkin saja tidak ada sisa kue untuk para tamu lagi.
        "Ayah, ayo kita kembali ke istana" Ucap Iyan "Iya, yah ayo kita pulang" Ujar Damian mendukung keputusan kakaknya Iyan. "Baiklah kalau itu yang kalian mau" Jawab Edward.
       "Layla, dari tadi aku mendengar alunan musik dari sana, apakah ada pesta? " Tanya Aliana sembari menunjuk ke arah istana utama. "Iya putri, hari ini adalah penobatan kakak anda yaitu pangeran Iyan yang dinobatkan menjadi putra mahkota dari Atala" Jelas Layla "putra mahkota? " Tanya Aliana "iya, putra mahkota itu nantinya yang akan menjadi raja setelah raja yang sebelumnya tiada" Ucap Layla "Ooo" Singkat Aliana, ia baru mengetahui aa sebenarnya putra mahkota itu, seharusnya bagi keturunan Kerajaan sudah tau hal yang seperti itu apalagi jika sudah berumur 7 tahun. Tetapi berbeda dengan Aliana seorang putri dari Atala yang tidak diakui oleh ayah nya sendiri yaitu raja Edward.
                                •••

The Magic Of AtalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang