05

7 0 0
                                    

"Yang mulia, kudengar kemarin tuan Roger datang kemari? " Tanya Fey "iya, dia kesini hanya ingin mencari tahu tentang informasi yang sudah 5 tahun ku lupakan" Ucap Edward "maksud yang mulia nona Aliana? " Tanya Fey "Iya". " Prangg" Suara piring terjatuh "aduh" Ucap seorang gadis kecil "kau?!, kenapa kah ada disini? " Bentak Edward sembari mengangkat tubuh Aliana seperti mengangkat tikus "bagiku, kau sangat menjijikkan seperti bangkai tikus, jdian jangan pernah muncul dihadapanku lagi" Ucap Edward. "Fey antar dia ke kamarnya" Suruh Edward "Baiklah yang mulia" Patuh Fey. "Ayo nona ikuti aku" Aliana mengikuti Fey dengan kepala menunduk. Tanpa mereka sadari dari tadi ada seseorang yang mendengarkan percakapan mereka, saat Fey ingin mengantarkan Aliana, dengan cepat ia berlari ke luar. "Nona, kenapa kau bisa disana? " Tanya Fey. "Tadi aku sedang bermain, tetapi aku malah masuk kesana, aku tidak sengaja, maafkan aku tuan" Ucap nya menunduk. "Tidak apa apa nona, jangan takut kepadaku, jika kau membutuhkan sesuatu katakan saja kepadaku! " Ucap Fey tersenyum "Pasti tuan! " Balas Aliana tersenyum "Pasti banyak pelayan disini yang tidak ingin membantumu kan? " "Darimana kau tau? " Tanya Aliana "Apa yang tidak ku tau, ya sudah ya nona, aku harus segera kembali, kalau tidak nanti raja akan memarahiku, jangan melupakan perkataan ku tadi ya nona! " Sehabis itu dia langsung berjalan meninggalkan Aliana "IYA TUAN! " Teriak Aliana.
Malam itu Iyan dan Damian sedang duduk bersama sembari bercerita. "Ayah, apa dulu ibu sangat cantik? " Tanya Damian "Iya, ibumu sangat cantik" Jawab Edward, sebenarnya dia sangat mencintai Alena bahkan sampai sekarang. Tetapi, karena Aliana yang lahir tanpa kekuatan sihir, Edward berpikir kalau Alena telah menyelingkuhi nya. "Ayah, apa ayah mencintai ibu? " Tanya Iyan "Tentu.Aku sangat mencintainya tetapi karena di-"  "Di? " Tanya penasaran Damian. "Sudah lupakan saja, sekarang sudah larut malam, kalian harus tidur. Dan besok ada guru pedang yang mengajarkan pedang kepada kalian berdua. " Ujar Edward. "Baik ayah" Ucap kedua pangeran. "Selamat malam ayah"sambung mereka berdua.
        " Yang mulia, saya sudah mendapatkan guru pedang untuk kedua pangeran. Namanya Leon Germani." Ujar Fey "Baiklah." Jawab Edward.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Magic Of AtalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang