"Anna kau di mana?" Tanya Harry begitu ia keluar dari kamarnya.
Hari ini The Boys mendapat free day 2 hari kedepan, jadi untuk mengisi ke senggangan waktu Harry berniat mengajak Annabeth berjalan-jalan. Tentunya bukan ke tempat yang ramai.
"Aku di ruang tv!" Jawab Annabeth. Harry pun berjalan menuju tempat Annabeth duduk.
"Hai, kau mau ikut aku?" Tanya Harry.
"Ke mana?" Tanya Annabeth balik.
"Kita akan jalan-jalan, karena aku dan The Boys mendapat libur dua hari, so aku ingin mengajakmu jalan-jalan!" Jelas Harry.
"Kita mau ke mana?" Tanya Annabeth lagi.
"Anywhere you want!" Ucap Harry.
"Baiklah, tapi kau tahukan apa yang harus kau lakukan?" Tanya Annabeth. Harry balas menganggukan kepalanya.Tak lama setelah perbincangan itu Annabeth segera menuju ke kamar untuk berganti pakaian dan Harry manemui Niall untuk meminta izin.
Tak lama Annabeth keluar dari kamarnya menggunaka celana jeans hitam, t-shirt putih dan sepatu boots coklatnya. Ia segera menghampiri Harry yang berada di mobilnya.
Setelah Annabeth masuk mobil, Harry langsung menjalankan mobilnya keluar dari base came mereka.
Harry mengajak Annabeth berjalan mnegelilingi kota London, dia membawa Annabeth ke salah satu icon terkenal kota London selain London Eye, yaitu menara Big Bang.
Tak jauh dari menara Harry memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus yang ada di dekat menara tersebut. Ia lantas mengajak Annabeth untuk turun dan menikmati keindahan tersendiri yang di miliki menara tersebut.
"Anna can we take a some photos?" Tanya Harry. Annabeth yang sedang menikmati menara tersebut langsung mengalihkan pandangannya ke Harry dan meng-iyakan ajakan Harry.
Harry telah siap dengan kamera yang ia bawa. Ia meminta Annabeth berdiri tepat di depan menara tersebut dan ia memotretnya. Di foto tersebut Annabeth sedang tersenyum manis dengan kedua tangannya yang mengangkat ke udara.
Harry berhasil mengambil beberapa foto Annabeth secara diam-diam. Ia terpesona dengan wajah cantik nan polos milik Annabeth. Oleh karena itu ia sengaja memotret Annabeth di saat wajahnya sedang polos.
"Sekarang kita selfie!" Ajak Harry yang siap dengan hand phone di tangannya. Ia segera merangkul Annabeth dan memintanya untuk bergaya secantik mungkin.
Annabeth dan Harry telah menghabiskan harinya untuk mengelilingi kota London. Harry mengajak Annabeth ke beberapa tempat wisata yang terkenal di London.
Sore harinya Harry mengajak Annabeth ke Sungai Thames. Di sungai tersebut kita bisa melihat sunset yang sangat indah.
"It's looks so beautiful Harry!" Seru Annabeth begitu ia melihat sunset dari sungai tersebut.
"It's likes you!" Goda Harry. Dan berhasil membuat pipi Annabeth memerah menahan rasa malunya.
"Hahaha, pipimu seperti kepiting rebus Ann!" Ledek Harry.
"APA?, kau sebut pipiku seprti kepiting rebus?" Pekik Annabeth sambil mencubit pinggang Harry.
"Aww, it's hurts Ann!" Ucap Harry.
"Itu lah balasannya jika kau mengejekku!" Jawab Annabeth.
"Okey, kalau begitu terima ini!" Ucap Harry sambil mengelitiki Annabeth.Mereka berkejaran layaknya anak kecil sedang bermain. Namun tiba-tiba kaki Annabeth tersandung ke belakang karena ia berjalan mundur. Dan dengan sepontan ia menarik baju Harry dan alhasil Harry ikut terjatuh di atas badan Annabeth.
Mereka saling tukar pandang satu sama lain. Tak lama wajah Harry makin mendekati wajah Annabeth. Namun Annabeth yang sadar langsung menggelengkan kepalanya.
"Sorry" ucap Annabeth sambil berusaha bangun dari posisinya sekarang.
"Biar ku bantu!" Ucap Harry sambil mengulurkan tangannya, Annabeth langsung menangkap uluran tangan Harry.
"Sorry Haz, aku tidak sengaja!" Sesal Annaneth.
"No problem, it's okey!" Jawab Harry santai.
"Emm, Haz...aku lapar!" Ucap Annabeth tiba-tiba.
"You likes Niall, he always hungry everytime!" Ucap Harry sambil tersenyum.
"I'm Niall's sister, you must remember that!" Balas Annabeth diiringi senyum manisnya.
"Ya sudah ayo kita makan lagi pula di dekat sini ada restaurant yang menyajikan beberapa makanna Irlandia!" Jawan Harry.Akhirnya mereka pun memutuskan untuk makan. Harry segera memanggil weiters di restaurant tersebut untuk mencatat pesanannya.
Harry segera memesankan makanannya dan Annabeth pada weiters tersebut.Sambil menunggu pesanan mereka datang mereka sedikit berbincang mengenai kehidupan mereka masing-masing.
"Thanks for to day Annabeth!" Ucap Harry.
"No problem, lagi pula aku juga tipe orang yang suka jalan-jalan. Dan aku juga akan bingung jika terus berada di rumah tidak melakukan apapun!" Jelas Annabeth.
"Oh ia kau kan sudah lulus, lantas kau ingin melanjutkannya ke Univeritas mana?" Tanya Harry. Tak lama pesanan mereka pun datang. Setelah para pelayan meletakan pesanan mereka tak lupa Harry mengucapkan terima kasih pada pelayan tersebut.
"Aku memiliki dua target Universitas, namun ke duanya memiliki fasilitas dan tenaga pengajar yang hebat jadi aku bingung milih yang mana?!" Jelas Annabeth.
"Universitas mana yang kau pilih sebagai targetmu?" Tanya Harry.
"Oxford and Harvard!" Jawab Annabeth.
"Wow, dua Universitar tersebut berada jauh dari Irlndia. Jika kau berkuliah di sana kau tidak merindukan orang tuamu?" Tanya Harry.
"Kalau untuk masalah orang tua, mereka sudah mengizinkanku. Karena mereka pikir aku ini sudah bisa hidup mandiri walau pun jauh dari kedua orang tuaku!" Jelas Annabeth. Harry hanga menganggukan kepalanya karena mulutnya penuh dengan maknan.Mereka pun melanjutkan makan mereka. Sampai pada akhirnya setelah makan mereka memutuskan untuk pulang karena mereka lelah telah menghabiskan waktu seharian ini.
Tanpa mereka sadari sejak tadi ada paparazi mengikuti mereka semenjak mereka berada di Menara Big Bang. Paparazi tersebut terus mengikuti mereka sampai mereka makan di restauran dekat sungai Thames tadi.
~*~
Kini Harry dan Annabeth sedang berada dalam perjalanan pulang. Annabeth sudah tertidur lelap karena lelah. Padahal waktu masih menunjukan pukul 8 p.m.
Harry yang melihat wajah imut Annabeth pun tersenyum. Ia pun menghentikan mobilnya di pinggir jalan, begitu mobilnya berhanti ia memperhatikan wajah Annabeth sangat lama. Lama ke lamaan wajahnya dan Annabeth semakin dekat. Ia ingin sekali mencium Annabeth walau hanya di pipi saja.
Deeerrtt...
Handphone Harry bergetar dan menunjukan nama Niall Horan di sana. Ia pen mengangkat telephone tersrbut dan membatalkan niatnya untuk mencium Annabeth.
"Ada apa Ni?... ia aku akan segera pulang.... okey on my way!" Ucap Harry mangsung mematika sambungan telephonenya.
"Kau mengangguku!" Dengus Harry sambil menatap telephone genggamnya seolah itu adalah Niall.Harry langsung menjalankan mobilnya kembali ke base came. Karena ia melihat Annabeth sudah terlelap ia tidak tega membangunkannya, jadi ia menggendong Annabeth samapai ke kamarnya dan menidurkannya di kasurnya.
"Kau sangat cantik Ann, kau sangat polos berbeda dengan gadis yang pernah ku temui sebelumnya!!, andai aku bisa memilikimu, aku akan selalu melindungimu!" Ucap Harry seraya mengelus rambut Annabeth.
"Good night princess!" Ucap Harry sambil mencium kening Anmabeth. Ia langsung keluar dari kamar tersebut dan menghampiri Niall yang sedang menonton tv."Lama sekali kau mengantar adikku ke kamarnya?!" Seru Niall, sambil melirikan matanya pada Harry.
"Aku hanya bersenang-senang seikit!" Jawab Harry sambil mengangkat alisnya pada Niall.
"Jangan bilang kau... menciumnya?" Ucap Niall. Harry hanya mengangkat bahunya dan kabur menuju ke kamarnya.
"HARRY!!!!!" Ucap Niall kesal.***
Ciahh Harry berhasil mencium Annabeth tuh... *aku jadi cemburu*
Oh iya aku cuma mau bilang kalau aku pasti bakalan jarang updete soalnya ada faktor yang mempengaruhinya, contohnya SINYAL yang jelek banget di sini, padahal rumahku ga di pelosok apa lagi pedalaman. Tapi untuk dapetim sinyal aja susah banget. *okey curhay ni si Ana*abaikan*
Ya makanya Ana minta maaf yang sebesar-besarnya ya. Maklumin aja.
Bye see you in next chapter...
With Love Ana :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me To London
RomanceAnnabeth Horan the girl who have dream for meet someone in her dream place. Then, they make little family. But something happen to her. Its good and bad things. She find her happiness and she will lost it all too. Want to know what will happen to...