First Day In London

167 6 0
                                    

Hari ini sesuai dengan janji yang telah ia berikan Niall akan mengajak Annabeth berkeliling kota London.

"Anna, are you ready?" Tanya Niall.
"Yes Ni!" Jawab Annabeth.
"Hay kalian mau kemana?" Tanya seseorang dari belakang mereka. Ternyata itu adalah Liam.
"Kami ingin jalan-jalan Li, kau ingin ikut?" Tanya Niall.
"Aku ingin ikut!" Sambar Harry yang tiba2 saja datang dari arah tangga.
"Aku tidak mengajakmu Hazz!" Cetus Niall.
"Aku juga tidak mengharapkan ajakanmu Ni, aku memang sudah berjanji pada adikmu agar aku ikut dengan kalian keliling kota London!" Jawab Harry sambil mengedipkan sebelah matanya pada Annabeth. Annabeth pun merasakan kupu2 yang ada di perutnya terbang semua.

Niall melirik Annabeth yang sedang tersenyum tidak jelas. Sadar akan pandangan yang di berikan Niall, Annabeth segera mengalihkan perhatiannya dan langsung masuk ke dalam mobil.

~*~

Kini mereka sedang ada di London Eye, mereka sedang menikmati ice cream di bawah pohon yang ada di dekat London Eye.

"Anna, maukah kau menaiki mata raksasa itu?" Ajak Harry.
"Ya, aku ingin sekali menaiki itu!" Jawab Annabeth singkat.

Harry langsung berdiri dan mengajak Annabeth menaiki mata raksasa itu.

"Ni kau tidak mau ikut?" Tanya Harry.
"Tidak aku di sini saja sambil menikmati pemandangan dari sini!" Jawab Niall.

Akhirnya Harry dan Annabeth pun menaiki wahana tersebut.

Mereka kini berada di dalam sebuah kapsul yang akan membawa mereka ke ketinggian dimana hampir sebagian kota London terlihat.

"Ternyata di atas sini menyenangkan ya Haz!" Ucap Annabeth.
"Ya, kau baru pertama kali menaiki ini ya?" Tanya Harry.
"Ya, kau kan tahu aku selama ini berada di Irlandia!" Jawab Annabeth.
"Anna!" Panggil Harry.
"Ya?" Jawan Annabeth.
"Apa aku boleh bertanya sesuatu?" Ucap Harry sambil melihat ke arah Annabeth.
"Ya"
"Kenapa Niall baru memberi tahukan pada kami kalau ia memiliki adik?" Tanya Harry dengan wajah seriusnya.
"Karena..." belum sempat Annabeth menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba saja London Eye yang mereka taiki mati, dan pas saat kapsul tang di taiki Harry dan Annabeth berada di puncak.

Karena di dalam kapsul tersebut bukan hanya ada Harry dan Annabeth saja, melainkan ada sekitar 10 orang di sekitar mereka dan mereka semua mulai panik dan berteriak-teriak minta tolong bahkan sampai ada yang menagis.

Annabeth yang memiliki phobia akan tempat sempit kini mulai terlihat panik karena ia melihat semua orang berteriak dan berlarian karena panik.

Pandangannya mulai kabur ia melihat banya sekali orang, ia melihat lebih dari sepuluh orang di sini.

Ia mulai berkeringat dingin dan ia mencengkram tangan Harry kuat sampai Harry meringis kesakitan.

Harry pun ikut panik dan segera mengeluarkan Iphonenya untuk menghubungi Niall.

Setelah ia menghubungi Niall, ia langsung melaksanakan perintah Niall. Perintahnya adalah untuk membawa Annabeth ke tempat yang cukup jauh dari orang-orang yang ada di sini dan segera menenagkannya di sana.

Harry melihat ada satu tempat di pojok wahana yang memang tidak di lalui oleh orang-orang. Ia segera membawa Annabeth ke sana.

Ketika sampai Annabeth mulai berteriak-teriak dan hal ini semakin membuat Harry panik, ia langsung memangku Annabeth dan segera mendekapnya untuk menenangkannya.

Cara itu terbilang efektif karena Annabeth bisa sedikit tenang dan berhenti berteriak-teriak. Dan kini Annabeth sudah tertidur dalam dekapan Harry.

Tak lama setelah itu wahana bergerak lagi dan membawa semua penumpang turun.

~*~

Setelah sampai di bawah Niall yang panik langsung menghampiri kapsul yang di taiki oleh adiknya dan sahabatnya itu.

Namun ia tidak bisa masuk karena ia terhalang oleh para penumpang yang ingin berebut untuk keluar. Ia pun akhirnya mengalah.

Dan setelah semua penumpang turun ia segera masuk dan mendapati Harry sedang memangku dan memeluk Annabeth erat. Dan dia melihat adiknya sedang tertidur dalam pangkuan Harry.

"Haz apa yang terjadi?" Tanya Niall ketika mereka berada di dalam mobil.
"Ia tiba-tiba saja panik Ni, beberapa menit setelah wahana mati tadi, ia tiba-tiba berteriak-teriak tidak jelas karena aku panik aku jadi melakukan hal yang tadi, maaf ya Ni!" Ucap Harry.
"Tidak apa mate, kau telah menenagkan adiku, aku berterim kasih sekali padamu!" Ujar Niall sambil mengelus rambut Annabeth.

***

Kini Niall dan yang lainya sedang berada di kamar Annabeth atau lebih tepatnya kamar Niall. Mereka menunggu Annabeth bangun dari pingsannya.

Tak lama setelah itu Annbeth pun membuka matanya dan berteriak kencang sekali sampai membuat thr boys kaget kecuali Niall.

"Ssshhh tak apa Ann, kau sudah di rumah sekarang!" Ucap Niall sambil memeluk Annabeth.
"Aku takut Ni, aku tidak mau ke sana lagi!" Ujar Annabeth sambil mengeratkan pelukannya pada kakaknya itu.
"Okey, aku tidak akan mengajakmu ke sana lagi, maafkan aku Ann!" Ucap Niall. Annabeth pun tersenyum parau.
"Kau sudah sadar Ann?" Tanya Harry.
"Ya, terima kasih Haz, kau telah menolongku!" Ucap Annabeth.
"Tidak masalah!" Jawab Harry sambil memperlihatkan dimplesnya.

Dan sejak kejadian itu Niall tidak mau lagi membawa adiknya ke sana lagi.

***

Hai I'm back....
Aku lanjut nii chapnya... maaf lama ga update...

Sebenernya aku ga tahu si kalau London Eye itu bisa mati atau engga?, tapi karena untuk kelancaran cerita ini jadi aku bikin kaya gitu deh heheh...

Vote and Comment??

With Love Ana :)

Take Me To LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang