Keesokan paginya Alex kembali ke apartemen Arthur lagi untuk mengajaknya jalan-jalan di weekend, jam 9 pagi ia sudah berada di depan kamar apartemen Arthur
.
.
.
Alex mengetuk pintu kamarnya beberapa kali namun tak ada jawaban, ia mencoba mengetuk pintu kamarnya lagi dengan kuat."Iya sebentar" suara dari dalam kamar terdengar samar-samar.
Ketika pintu terbuka Arthur nampaknya baru terbangun dari tidurnya.
"A-alex?"
"Thur? Lu baru bangun tidur?"
"Ahh iya, gw baru bangun. Masuk dulu dah"
Lalu Alex masuk kedalam kamar arthur.
"Seriusan? Seorang Arthur bisa bangun siang kayak gini?"
"Gausah lebay, ini weekend. Semua orang juga kalo weekend bakal bangun siang"
"Ya bukan apa-apa, ga nyangka aja lu bisa kayak gini juga. Lagian lu kenapa baru bangun sih, kan udah janji semalem mau jalan kan"
"Ya gw kira ga sepagi ini, lu bilang itu siang ya siang itu jam 12 keatas"
"Udah lah lu mandi dah cepetan biar langsung jalan ini"
"Sebentar lagi ah gw masih ngantuk"
"Thuuuuur, ntar keburu telat. Cepetan"
"Mau kemana sih emang hah?"
"Udah lu ikut aja ah"
"Yaudah lah bentar"
Setelah bersiap beberapa saat Arthur siap untuk pergi dan merekapun pergi ke mall dan menonton bioskop bersama.
"Lex, mau nonton?"
"Iya, kenapa?"
"Gapapa sih, mau nonton apaan lu?"
"Ada deh, film horor pokoknya"
"Horor?"
"Iya, lu gak takut gak?"
"Y-ya kaga lah, cuma film kan"
"Yaudah, yuk"
Setelah itu mereka menonton sebuah film horor dan sepanjang film diputar Arthur hanya sesekali melihat filmnya karena ia tidak suka dengan film bergenre horor alias takut.
"Thur, Kenapa lu? Takut?"
"A-ahh ya kaga lah, mana ada gw takut"
"Masa? Itu tangan lu Tremor, takut ya lu?"
"Kaga Lex, apaan sih"
"Jujur aja sih kalo takut bilang"
"Kaga Lex"
"Yaudah iya, lagian gw juga tau kok kalo lu ga suka film horor"
"Lu tau? Tau darimana?"
"Ada deh, apa sih yang ga gw tau tentang lu"
"Jawab Lex, tau dari mana?"
"Udah ah gausah dibahas, mending kita cari makan yuk" Alex berjalan meninggalkan Arthur di belakang.
Lalu mereka menuju restoran untuk membeli makanan untuk mereka berdua.
"Thur, abis ini temenin gw ya"
"Mau kemana lagi?"
"Cari jam tangan"
"Buat?"
"Ya buat dipake atuh Arthur masa dimakan"
"Maksud gw buat siapa"
"Rahasia, udah lu temenin gw aja ya"
"Terserah lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arthur & Alex [BxB]
RomanceRaphael Arthur Yudistira seorang siswa berprestasi di sekolahnya dan sering mendapatkan penghargaan atas prestasinya, Sementara Alexander Prayoga seorang anak yang senang membuat masalah di sekolahnya. suatu hari ketika Alex sedang mengikuti bal...