6

492 42 5
                                    

Saat terbangun dari tidurnya di malam hari, ia masih merasa pusing. Demam nya sudah mulai turun sedikit. Ia bangun dari tidur nya dan mencari handphone yang ada di meja sebelah tempat tidur. Sakura mengerutkan dahi nya bingung. Handphone nya sama sekali tidak ada notifikasi dari Naruto.

Naruto pasti tahu jika ia sakit,karena hari ini dirinya tidak masuk sekolah. Sakura mencoba untuk menghubungi Naruto, tetapi yang membuat nya kesal, nomornya tidak aktif. Sakura melemparkan handphone nya ke samping tempat tidur dengan kesal. Ia kembali menarik selimut dan berbaring, mencoba melanjutkan tidur nya.

'' Masa bodoh dengan Naruto. Aku tidak peduli. " Ucap Sakura kesal.

Memejamkan mata nya, tetapi pikiran dan hati nya gelisah. Ia kembali bangun dan turun dari tempat tidur. Sakura akan pergi kerumah Naruto karena penasaran. Tidak peduli jika ia masih sakit.

Sakura berjalan perlahan,ini masih pukul tujuh malam,dan sebentar lagi waktu nya untuk makan malam. Ibu nya pasti sibuk di dapur,dan sang ayah pasti sedang diperjalanan pulang bekerja. Ia akan melihat Naruto sebentar dan memastikan keadaan nya. Jika pemuda itu baik-baik saja, Sakura akan mengamuk karena dia tidak menjenguk diri nya.

Saat sudah di luar rumah, Sakura terdiam. Mengapa ia sekarang sangat peduli terhadap Naruto ? Bahkan sebelum nya saat Naruto terus mengirim pesan Sakura selalu mengabaikan. Tapi sekarang saat Naruto tidak ada kabar dan tidak menghubungi nya,ia gelisah sendiri. Apakah sekarang ia sudah jatuh cinta terhadap pemuda itu ?

Sakura menggelengkan kepala nya dan berbalik kembali akan masuk ke dalam rumah. Tidak jadi menemui Naruto. Sakura terus meyakinkan diri nya bahwa pemuda itu baik-baik saja. Mungkin memang Naruto terlalu lelah dan sudah tertidur lebih awal.

Saat akan membuka pintu, seseorang memeluk nya dengan erat di belakang tubuhnya. Sakura membeku,ia bisa mendengar suara napas yang tersenggal seperti habis berlari.

" Sakura Chan...Aku merindukan mu. "

DEG

' Naruto '

Sakura tersenyum dan akan berbalik melihat pemuda itu. Tetapi Naruto menahan nya.

" Tidak. Jangan berbalik. Biarkan aku memeluk sebentar seperti ini. " Ucap Naruto menyembunyikan wajahnya di leher Sakura.

" Bodoh. Aku ingin melihat mu. Kenapa kau tidak menghubungi ku hah ! Pacarmu sedang sakit tapi kau tidak menjenguk ku. " Sakura mencoba melepaskan pelukan Naruto. Ia akan memarahi pemuda itu sambil melihat wajahnya.

Naruto tetap menahan tubuh Sakura di pelukan nya. Senyum nya terbit saat mendengar ucapan Sakura.

" Jadi, sekarang kau mengakui aku sebagai pacar mu? " Naruto terus tersenyum dalam pelukan nya

" Ja...jangan salah paham. A..aaku.. " Ucap Sakura terbata. Wajahnya sudah sangat merah

" Hahaha " Naruto tertawa senang

" Jangan tertawa bodoh. "

Naruto tertawa senang,mengecup pipi Sakura dan melepaskan pelukan nya.

" Aku juga mencintaimu. Semoga cepat sembuh sayang. " Berbalik dan berlari meninggalkan Sakura yang terdiam

Sakura tidak sempat mencegah Naruto pergi. Pemuda itu menghilang dengan cepat. Ada yang aneh dengan tingkah nya. Saat akan menyusul Naruto ke rumah nya,ibu nya keluar dan memarahi nya.

Sakura kembali masuk, tetapi pikiran nya tidak tenang. Sebenarnya ada apa dengan Naruto. Ia akan datang ke rumah Naruto besok pagi dan meminta penjelasan nanti. Saat akan menyeka keringat yang ada di dahi nya,ia melihat ada warna merah di lengan bajunya. Itu darah. Sakura melihat lengan nya tidak terluka,lalu darah siapa ini ? Seketika Sakura melebarkan mata nya, apakah ini darah Naruto ?  Apakah Naruto terluka ?

I LOVE YOU MORE (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang