Harry berlari secepat mungkin menuju danau hitam . Ia tak bisa tenang jika tidak pergi ke sana.
Ia hanya takut jika pancy masi menunggunya di sana, di karena kan saat di aula tadi ia tak melihat gadis itu. Melainkan hanya Theo dan Blaise.
Mungkin gadis itu masih menunggunya?.Saat sampai di sana , Harry mengambil nafas panjang ia lelah karena terus berlari. Untungnya cuaca malam ini cukup indah. Bulan bersinar terang dan banyak bintang.
Bahkan karena itu ia tak memakai tongkat sihirnya untuk dijadikan cahaya.
Harry melihat sekelilingnya, sepi . Tak ada orang di sana. Ia pun mulai berjalan di tepi danau, mungkin saja ia bisa menemukan dimana gadis syiltherin itu berada.
Tapi mata Harry tertuju pada seseorang yang berada di bawah pohon. Apa mungkin itu pancy?. Harry mencoba mendekat.
Harry melihat sesosok yang tengah terbaring di bawah pohon, orang itu menutup wajahnya menunggu buku. Pancy? Oh sepertinya bukan.
Jantung Harry berdebar kencang, ia mulai mendekati sesosok itu. Dengan perlahan ia membuka buku yang menutupi wajah itu .
Harry terkejut, itu bukan pancy, astaga selama beberapa bulan terakhir akhirnya sesosok itu kembali.
Harry memandang wajah lelaki berambut blonde yang tengah tertidur pulas, Harry sesekali menepuk pipinya agar terbangun.
Tak beberapa lama ia terbangun,dan hal pertama yang ia lihat adalah, lelaki manis berkacamata yang tengah melihat dirinya.
" Harry? "
" D- draco?" Harry tak percaya ini, ternyata Draco telah kembali.
Dengan cepat Harry memukul kepala lelaki itu, astaga ia tak tau jika Harry terus memikirkannya. Bahkan Harry tak bisa tenang karena terus memikirkan kebenaran lelaki itu.
" Aw , astaga Potter kau kenapa!!"
" Hikss kau,dasar Malfoy sialan. Kau tidak tau bagaimana aku menghawatirkan mu? Dari mana kau selama ini? Kau membuat kami semua panik " Harry terus menerus memukul draco.
Dengan cepat draco memeluk tubuh kecil Harry, ia mulai mengelus punggung kecil Harry. " Maaf " hanya itu yang dapat draco ucapkan." Kau khawatir pada ku Potter?" Astaga draco sialan, mendengar itu Harry langsung melepaskan pelukannya.
" Dalam mimpi mu Malfoy " astaga kata kata itu membuat draco tertawa, bukan nya Harry tadi mengatakan jika ia sangat khawatir pada Draco.
" Baiklah baiklah aku percaya, hey lama tidak bertemu " Harry hanya diam mendengar kata-kata draco. " Aku sudah menunggu mu sejak pagi "
" Kau ? "
" Aku yang menyuruh pancy untuk memanggil mu ke sini "
Draco menepuk untuk mengisyaratkan Harry untuk duduk di samping nya. Harry hanya mengangguk dan duduk di samping pemuda berambut blonde itu. " Kau tampak kurus " setelah keheningan akhirnya Draco membuka suara.
" Yah sepertinya begitu" Draco memandang wajah indah itu.
" Hm, kenapa kau selalu pergi jika akan disuruh ke aula?" Hey dari mana Draco tau tentang itu. " Blaise sudah menceritakan semuanya padaku. Kau tidak boleh terlambat mengisi perut mu Potter" .
" Aku hanya tak memiliki nafsu makan Malfoy, "
" Benarkah? Ku rasa kau sepertinya terburu buru kesini dan biar ku tebak kau tidak makan dulu sebelum ke sini kan?"
" Aku sudah makan saat akan kesini,kau pikir aku sebodoh itu ?"
" Yah kau bodoh, kau sangat bodoh dalam hal berbohong, lalu untuk apa roti yang kau pegang itu?" Waw Draco memang cerdik.
KAMU SEDANG MEMBACA
true love Drarry
Teen FictionKisah tentang musuh yang saling jatuh cinta. oh ayolah itu membuat Harry jadi gila, karena tau Malfoy mencintai nya.