Ringisan

242 12 0
                                    

Harry berjalan dengan sangat pelan, ini sudah jam malam dan tepatnya untuk tidur, dengan menggunakan jubah gaibnya ia pergi menuju menara Astronomi.


Ia menaiki tangga satu persatu, sampai di puncak menara ia melihat lelaki pirang yang tengah duduk sambil memandangi bulan.



Rambutnya seperti bersinar akibat cahaya bulan yang terang. Harry memandang punggung lebar itu sepertinya lelaki itu sudah menunggunya sejak tadi.



" Apa aku terlambat ? " Mendengar itu Draco langsung berbalik,lalu tersenyum hangat.




" Tidak,kau datang tepat waktu " ucapnya.



" Syukur lah ,aku kira kau sudah pergi." Harry mendudukkan dirinya di samping draco.


" Oh iya, kenapa kau kesini ? Ini bahkan sudah larut malam " .



" Bodoh, aku harus melakukan patroli tentu saja aku akan kesini"



" Tapi kenapa harus kesini?"



" Karena di sini tempat yang tepat untuk kita berdua " uww ucapan itu membuat Harry kikuk. Melihat pipi Harry yang merah, membuat draco gemas dan ingin menggigit pipi itu .



" Kau lucu Potter " Draco langsung merangkul pundak Harry agar lebih dekat dengan nya.




" Jangan panggil aku dengan nama belakang ku ,aku tak suka mendengar nya"



" Baiklah baiklah, Rhy "



" Dasar feret" mendengar itu draco langsung melepaskan pelukannya. Dan menatap Harry yang tertawa melihat wajah draco.



" Hey, jangan memanggilku dengan nama itu, aku sangat muak mendengar nya " draco tampak kesal tentunya.


" Baiklah, maafkan aku " Harry menyandarkan kepalanya di bahu draco mencari posisi yang nyaman.



Harry mengambil tangan draco dan mengelus nya, tunggu ada yang aneh . Tangan putih itu terasa panas Harry merasa ada yang tidak beres dengan kekasih pujaan nya ini " kau sakit dray? " Draco menyeritkan keningnya.



" Tidak," ucapnya dengan santai , tapi kata-kata itu seperti tidak berlaku untuk Harry,tentu ia khawatir lagi pula draco baru kembali.



" Jangan membohongi ku Malfoy"




" Aku tidak pernah berbohong, dan berhentilah menghawatirkan ku " Harry dengan kasar melepaskan tangannya dari Draco. Apa apaan ini bukanya Harry adalah kekasihnya,jadi wajar jika Harry khawatir.



" Aku hanya menghawatirkan mu Malfoy,dan kau? Berkata seperti itu? Sudahlah aku pergi" Harry langsung berdiri dan memakai jubah gaibnya lalu pergi meninggalkan Draco.




Harry sudah pergi,dan draco tau itu " maaf kan aku  love " draco memegangi perutnya yang sangat sakit. Bahkan ia tak sanggup untuk berdiri. Perlahan lahan sebercak cairan berwarna merah menetes dari hidung nya. " Oh tidak lagi "Draco dengan cepat menyeka nya menggunakan lengan bajunya.



Draco dengan sekuat tenaga berdiri, sepertinya ia akan melanjutkan patroli nya Malam ini .

.....



", Kau kenapa mate? Apa ada masalah?" Pagi yang cerah bagi Ron tapi ia malah melihat wajah sahabatnya seperti tidak baik hari ini . Sepertinya Harry sedang kesal saat ini .



Tiba-tiba saja ada gadis syiltherin menghampiri mereka. Oh bukan mereka tapi gadis itu menghampiri Hermione. " Pagi" sapa Pancy.



" Pagi "



true love Drarry Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang