9

59 17 5
                                    

»»--✾--««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»--✾--««

Setiap kesalahan seseorang kepada orang lain pasti akan selalu meninggal kan bekas pada korban maupun pelaku. Namun apakah mereka benar-benar salah satu diantaranya?

Itulah pemikiran Yoshi semenjak kehilangan orang yang selama ini ia panggil ayah untuk selamanya, karena kebanyakan orang menyalahkan dirinya bahkan Yoshi sendiri merasakan hal sama.

Setiap kali mendatangi makam sang ayah, Yoshi selalu membawa setangkai bunga tulip putih untuk mengutarakan sebuah rasa menyesal, tanda permintaan maaf dan meminta ampun terhadap apa yang telah ia lakukan.

Dan sekarang Yoshi merasa tidak ingin mengulangi kesalahan kedua,ketika melihat Hana menangis ia merasa begitu tak tega.

Seperti kembali dihantui dengan rasa bersalah, itu semua kembali begitu saja hingga membuat Yoshi tanpa sadar memutar kembali sepeda miliknya.

Mengikuti Hana dan kedua orang dewasa tersebut, tanpa memperdulikan apapun.

Bahkan melupakan makan malam keluarga yang di buat oleh ibunya untuk kembali mempererat hubungan satu sama lain. Dipikirkan Yoshi hanya ada Hana, anak kecil yang tidak layak mendapatkan lingkungan hidup seperti itu.

Yoshi pastikan hal itu ialah terakhir kalinya Hana merasakannya. Itu pasti.

»»--✾--««

Jack berdecak tak suka, melihat bagaimana kamar milik Yoshi berantakan akibat ulah Jihoon, padahal ia sudah membersihkan setiap sudut apart.

Tapi Jihoon seperti tak peduli akan hal itu, dirinya sedang sibuk mencari pakaian untuk dikenakan nanti.

Melemparkan asal pakaian yang menurutnya tak cocok, ia bahkan tidak menyadari Jack yang berjalan mendekat.

"Nih anak satu, dibiarin malah ngelunjak." Jihoon berteriak sakit, lantaran sebelah telinga miliknya ditarik kuat oleh Jack.

"Aduhhh om, sakit nih kuping gue lo tarik-tarik. Lepas! " Jihoon langsung menepis tangan Jack,memegang telinga sebelah kirinya yang di tarik.

"Aelah, gitu doang. "Jack pun mengambil alih isi lemari, membiarkan Jihoon mengomel tidak jelas.

Ia mengambil sebuah kaos putih, dengan sebuah jas hitam, dipadukan dengan celana senada dan sebuah jam tangan sebagai penambahan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lonely BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang