Red house
Ruby sedang berpesta dengan simon dan rekan lainnya, ruby terpaksa mengabaikan rasa lelahnya untuk menghargai simon sebagai client dan sahabatnya
Ruby dan simon memang cukup dekat karena simon selalu menjadikan ruby sebagai modelnya selama empat tahun belakangan karena produknya selalu sold out jika ruby yang menjadi modelnya
.
.
.Tentu lisa akan memilih menghabiskan malamnya di red house dibanding ia harus berbicara basa-basi dengan suzy istrinya, jisoo yang datang lebih dulu sudah berada di sofa menunggu lisa, ia masih penasaran dengan apa yang terjadi pada lisa hari ini
Lisa menepuk pundak jisoo lalu mendudukan dirinya diatas sofa disebelah jisoo
Sudah pesan minum?
Sudah...
Wanita?
Tidak... aku hanya ingin minum
Lisa memanggil pelayan untuk memesan minuman
Lisa membakar rokoknya, ia menawarkan pada jisoo lebih dulu namun jisoo menolaknya ia hanya ingin minum dan mendengarkan ocehan sahabatnya
.
.
.Ruby minum lagi...
Ruby... ruby... ruby
Simon dan tim nya sedang berdansa mereka menyoraki ruby untuk minum lebih banyak karena ia hanya meminum orange juice sejak ia tiba ke club itu
Sudah cukup... besok aku akan melakukan pemotretan selanjutnya
Ruby... ayo berdansa denganku
Simon mengajak ruby untuk berdansa ruby yang sudah sedikit mabuk mulai mengeluarkan sisi liarnya
Sementara ada sepasang mata sedang menatap yang ruby lakukan dari sofanya
Tarian ruby dan simon semakin panas, ruby yang masih belum sadar ada pria yang selalu memantaunya tetap berdansa dengan simon sampai ada tangan yang menariknya menjauh dari dancefloor
.
.
.Pelayan sudah menyediakan minuman yang lisa pesan dan menyajikannya di meja namun tatapan lisa tidak lepas dari seorang wanita yang sedang berdansa dengan liar bersama dengan seorang laki-laki asing
Lisa yang merasa hatinya terbakar bangkit dari sofa dan menarik tangan wanita itu menuju lorong dan mendorongnya pada sudut tembok
Lepaskan.. apa yang kamu lakukan dasar gila
Ruby mencoba melepaskan cengkraman tangan lisa yang begitu kuat dilengannya ia menatap tajam kearah lisa
Lisa segera melepaskan cengkraman tangannya pada ruby, ruby baru tersadar jika orang yang menariknya adah lisa, orang yang membuat degup jantungnya tak beraturan
Mereka masih saling menatap tanpa ada satu katapun yang terlontar dari mulut mereka berdua
Lisa membawa wajahnya mendekat pada wajah ruby kini ia bisa merasakan nafas wanita didepannya yang berbau chery dan tatapan wanita bermata kucing itu berubah menjadi hangat dan menenangkan
Lisa menatap bibir ruby yang berwarna pink dengan sentuhan glossy yang tampak lembut dan berkilau, ruby memejamkan matanya menyambut bibir yang akan menyentuh bibirnya, nafas lisa yang berbau mint seakan menghipnotisnya untuk tetap diam dalam posisinya
Lisa membawa bibirnya menyentuh bibir ruby melumatnya dengan lembut, ruby membuka kedua bibirnya memberikan akses lebih banyak pada lidah lisa untuk masuk sebelum mereka sama-sama melepaskan ciuman yang begitu lembut dan hangat, bukan ciuman dengan gairah dan nafsu yang menggebu, ruby menyentuh pipi lisa dan menatap kedua mata berwarna hazel didepannya
A-apa yang kamu lakukan?
Aku tidak suka melihatmu menari dengan laki-laki lain
Ruby tertawa mendengar alasan lisa yang menariknya hanya untuk berkata bahwa ia sudah terbakar rasa cemburu pada simon
Jennie...
Jennie... astaga apa kamu baik-baik saja aku dan simon mencarimu
Lisa menjauh dan pergi dari tempat itu, ia meninggalkan jisoo yang masih menunggunya di sofa, ia tidak tau jika lisa sudah pergi meninggalkan club
A-aku tidak apa-apa ali tenanglah...
Ruby.. aku mencarimu, apa kamu baik-baik saja? Siapa laki-laki itu apa kamu mengenalnya?
Tidak apa simon, aku baik-baik saja, umm.. aku sepertinya harus kembali karena besok jadwalku masih padat...
Oh baiklah ruby, terimakasih kamu sudah menyempatkan diri untuk datang
Sampai ketemu lagi simon...
Ya... hati-hati ruby
Ruby dan alison meninggalkan red house untuk kembali ke penthouses mereka, didalam mobil ruby kembali menyentuh bibirnya baru kali ini ia merasakan ciuman yang begitu dalam dan penuh kelembutan
Jen...
Jen...
Jennie...
Y-ya ali ada apa... astaga kamu mengagetkanku
Ruby memegang dadanya, ia tersentak dengan panggilan alison karena alison memanggilnya beberapa kali namun ruby tidak kunjung menjawab
Kamu mengenalnya?
Siapa?
Lisa?
Lisa siapa?
Ck, laki-laki tadi yang menarikmu dan membawamu ke lorong...
Tidak...
Lalu kenapa kalian berciuman?
A-apa? Tidak
Come on jennie... I know...
Aku tidak mengenalnya ali..
Jangan macam-macam jennie dia suami orang...
I know ali... tapi aku tidak mengenalnya
Tapi kalian jelas-jelas beciuman, omg... jennie sejak kapan kamu berciuman dengan pria random
Ruby menggelengkan kepalannya ia juga tidak mengerti mengapa ia mengizinkan lisa menciumnya, bahkan mereka belum pernah saling mengenal
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Red house
FanfictionYang terlihat bukan berarti benar dan yang salah tidak selalu terlihat, apa yang terjadi didalam red house? Jennie ruby jane dan lalisa manoban mencoba menemukan jawabannya...