ADA AKU BERSAMA MU

44 3 1
                                    

KOKO'S ROOM

Koko sedang duduk memeluk lutut sambil membenamkan wajahnya. Kedengaran suara isakan yang sudah pasti datang dari pemuda bermata kucing tersebut. Dirinya masih merasakan malu dengan apa yang terjadi tadi. Walaupun sebenarnya kejadian seperti itu bukan yang pertama kalinya, tapi tetap saja membuatkan Koko merasa malu yang teramat kerana dirinya kelihatan seperti orang bodoh, lagi-lagi dihadapan Inupi.
 
 
Tok Tok
 
 
Kedengaran suara ketukan halus dari luar pintu

"Koko? Apa aku bisa masuk?"

Koko mengangkat wajahnya dan memandang ke arah pintu, matanya kelihatan sedikit melebar

"Inupi?"
  
  
Tok Tok (Inupi sekali lagi mengetuk pintu)
 
  
"Apa aku bisa masuk ke dalam ruangan mu?" tanyanya lagi

Koko kembali membenamkan wajahnya, tidak berniat untuk membalas. Keadaan kembali hening untuk beberapa menit

"Aku tidak akan masuk ke dalam ruangan mu jika kau belum mengijinkan aku untuk masuk. Jadi apa aku bisa masuk?"

Koko melirik ke arah pintu, alisnya sedikit berkerut heran

"Tempoh hari kau sendiri yang seenaknya datang kesini bahkan menerobos masuk ke dalam ruangan ku. Kenapa kali ini kau meminta ijin terlebih dahulu? Dasar pria aneh" batin Koko

"Aku tidak akan pergi selagi kau tidak mengijinkan ku untuk masuk"

Koko seketika berdecih sebal

"Maunya pria ini apa sih?!"

"Apa aku bisa masuk?"

Koko masih tidak memberikan jawaban

"Aku beneran tidak akan pergi selagi tidak menemui mu"

Koko lagi-lagi diam

"Tolong ijinkan aku untuk melihat mu.. Dan setelah itu aku janji aku akan kembali ke ruangan ku"

Koko menghela nafas pelan, dan pada akhir nya dia mengalah

"Masuklah"

Pintu Shōji digeser dan terlihat Inupi yang berdiri dihadapan pintu, Koko kembali membenamkan wajahnya, males untuk melayani Inupi

Dapat dia dengarkan langkah kaki Inupi yang mendekat ke arahnya, lalu

"Apa ada yang sakit?" tanya Inupi

Koko menggeleng kecil

"Kenapa kau belum berganti pakaian? Kau bisa jatuh sakit"

"Biar" balas Koko males

"Koko..."

Koko dapat merasakan tangan Inupi yang menyentuh rambutnya

"Tolong angkat wajahmu… aku mahu melihat wajahmu saat ini"

Koko tidak menggubris perkataan Inupi dan masih membenamkan wajahnya

"Aku tidak akan pergi dari sini sampai kau mengangkat wajahmu"

Koko lagi-lagi mengabaikannya

"Aku serius "

Mendengar nada suara Inupi yang mulai ditekankan, membuatkan Koko buru-buru mengangkat wajahnya, entah mengapa dirinya seketika mencuit takut

Dapat Koko lihat Inupi memandangnya dengan tatapan datar, tapi entah mengapa seperti terselit rasa khawatir dan sakit saat melihat nya

Tangan Inupi diangkat, lalu ibu jarinya bergerak untuk mengusap air mata Koko

BLACKCAT & WILDDOG (InuKoko)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang