RENCANA JAHAT

34 2 0
                                    

Kelihatan semua para pekerja keluarga Hajime sedang sibuk mempersiapkan upacara pernikahan Inupi dan Koko yang akan berlangsung pada besok hari

Perhiasan mulai di pasangkan di sepanjang area kediaman, bahan-bahan makanan terlihat dibawa masuk untuk mempersiapkan  pelbagai makanan untuk menjamu para tetamu yang akan datang ke pernikahan besok, bahkan taman utama kediaman keluarga Hajime dijadikan sebagai tempat untuk upacara pernikahan akan dijalankan

Tidak terkecuali Inupi dan Koko, mereka saat ini sedang repetisi untuk persediaan awal sebelum hari pernikahan mereka benar-benar berlangsung besok. Bermula dari atur cara, mengucapkan kata janji suci dan perkara-perkara lainnya yang harus dilakukan setelahnya. Semuanya diajarkan kepada mereka agar acara besok sebolehnya bisa berjalan dengan lancar

Inupi maupun Koko fokus mendengar penjelasan dari salah satu orang yang ditugaskan untuk membantu mempersiapkan mereka berdua

Dilaim sisi, kelihatan Hajime bersaudara sedang memperhatikan Koko dan Inupi dari salah satu ruangan, masing-masing dari mereka memberikan reaksi yang berbeda-beda

Oshi menatap kedua sejoli itu dengan tatapan penuh rasa benci, dirinya yang pada awalnya sangat menghormati dan mendampakan sosok Inupi, kini berubah kepada rasa benci dan penuh dendam. Karena kemarin dia seperti dipermalukan bahkan Inupi lebih membela sang pelayan yang tidak ada apa-apa nya ketimbang dirinya yang merupakan anak salah satu saudagar kaya raya di Jepang

"Aku berharap upacara pernikahan mereka besok akan terjadi satu bencana besar yang tidak akan terlupakan" kata Oshi dengan nada kesal

Haruki dan Yuta melirik Oshi

"Apa nii-san masih marah akan hal kemarin malam?" tanya Haruki

"Gak usah pake tanya bisa gak?! Kalian berdua juga sendiri melihat nii-san dipermalukan oleh Seishu dihadapan Otousan dan para pelayan lainnya! Harga diri nii-san terasa sudah diinjak-injak bahkan lebih rendah dari harga diri Koko!!"

"Nii-san, sepertinya nii-san udah berlebihan" kata Yuta yang kurang setuju dengan apa yang dikatakan oleh Oshi, dirinya memang pernah bersikap jahat kepada Koko, tapi dia masih waras dan tidak sekejam kedua kakaknya terutama sang kakak tertua

"Yuta! Seharusnya kau berada di pihak nii-san!"

"Aku tidak memihak sesiapa, maupun itu nii-san ataupun Koko. Aku tidak mau terlibat" kata Yuta straight to the point

"Ck! Kau sama saja dengan Koko, tidak berguna"

Yuta sedikit merasa kesal karena mendapatkan cibiran pedas dari Oshi, tetapi dia masih bisa mengontrol diri

"Terserah nii-san mau mengatai ku apa"

Yuta pun berjalan pergi

Oshi dan Haruki kembali memandang ke arah Koko dan Inupi yang masih melakukan repetisi

"Andai saja aku bisa mempermalukan mereka berdua di hadapan semua tetamu penting otousan besok, aku yakin mereka pasti tidak akan memiliki muka untuk ditunjukkan disini lagi"

Haruki yang mendengar perkataan Oshi, merasakan firasat gak enak

"Nii-san, ingat pesan Otousan. Dia meminta kita untuk tidak melakukan apa-apa agar acaranya bisa berjalan dengan lancar. Seishu juga adalah orang penting, karena itu banyak kenalan otousan yang akan datang menghadiri upacara pernikahan mereka besok. Otousan mempertaruhkan nama baiknya dengan menjadikan Seishu sebagai menantunya dan ipar kita bertiga. Jika Nii-san coba melakukan sesuatu yang bisa merosakkan upacara besok, Otousan bakal mendapat malu dan otousan juga bakalan marah besar"

Oshi berdecih sebal

"Aku tahu itu Haruki, apa kau berpikir aku bodoh?!"

Haruki menghela nafas, lelah melayani sikap kakak tertua mereka yang gampang sekali berubah mood (mood swing)

"Aku memiliki firasat buruk, tapi aku tidak akan berpikir yang enggak enggak. Tapi sekali lagi aku ingatkan Nii-san, Otousan mempertaruhkan maruahnya untuk upacara besok"

Haruki pun berjalan pergi, Oshi yang ditinggalkan sendiri hanya terus memerhati Koko dan Inupi. Sedang dia memperhati, tiba-tiba sebuah seringai terukir diwajahnya

"Bagaimana jika upacara pernikahan mereka besok berantakan dikarenakan sesuatu yang lain? Jika bukan aku sendiri yang melakukannya, aku tidak akan disalahkan bukan?"

.
.
.
.
.
.
.

BESOKNYA

"Koko-Sama, anda kelihatan sangat menawan~"

"Kami yakin Seishu-Sama akan tertegun saat melihat anda~"

"Ayo Koko-Sama, tunjukkan senyuman terbaik mu. Hari ini adalah yang sangat penting dan membahagiakan untuk anda dan Seishu-Sama"

Beberapa pelayan yang ditugaskan untuk mempersiapkan Koko kelihatan sedang menyemangati nya. Mereka juga terlihat senang dan bahagia karena pada akhirnya Koko bakal dinikahkan dengan orang baik dan sangat dihormati oleh orang-orang

"H-Hana-.. Apa saat kau menikah dulu, dirimu juga merasakan gugup yang luar biasa seperti ini?"tanya Koko dengan tubuh yang bergetar

Hana, sang pelayan langsung menggenggam kedua tangan Koko

"Itu benar Koko-Sama, rasa gugup,gelisah, takut dan cemas, itu juga apa yang pernah saya rasakan saat hari pernikahan saya. Tapi percayalah Koko-Sama. Semuanya akan baik-baik saja, bahkan saya sangat yakin setelah Koko-Sama berdiri bersama Seishu-sama di atas alter, Koko-Sama akan merasa lebih tenang, sama seperti saat saya sudah berdiri berdampingan dengan suami saya saat ini" kata Hana menenangkan Koko

Koko menarik nafas dalam-dalam, coba menenangkan diri.

"Arigato, Hana" senyum Koko dan dibalas oleh Hana dan para pelayan lainnya

.
.
.

DI LAIN SISI

Oshi kelihatan pergi ke arah kandang hewan ternakan milik ayah mereka, dan saat sudah berada di dekat kandang, dia berbisik memanggil seseorang

"Pstt! apa kalian ada di dalam?"

Dan tidak menunggu lama, kelihatan ada 4 pria lainnya yang kelihatan muncul dari balik kandang

"Oshi-sama, kami semua sudah bersiap untuk melakukan seperti apa yang anda perintahkan"

"Bagus.." Oshi kelihatan memberikan seamplob yang kelihatan tebal

"Ini bayaran pertama kalian, jika kalian berhasil. Aku akan membayar lebihannya setelah ini"

"Hai' Oshi-Sama!"

Oshi pun berjalan pergi dari kandang menuju ke arah upacara pernikahan Inupi dan Koko akan dilakukan, saat dia duduk di kerusi, kelihatan Yuta menatapnya dengan tatapan sedikit curiga

"Nii-san dari mana aja?"

"Hanya terlupa mengambil sesuatu jadi nii-san pulang ke kamar sebentar. Emangnya kenapa?"

Yuta menggeleng, lalu kembali fokus ke hadapan

Oshi kelihatan tersenyum sinis

"Kalian tunggu saja apa yang bakal terjadi setelah ini, akan aku pastikan upacara pernikahan kalian menjadi bencana yang tidak terlupakan"

BLACKCAT & WILDDOG (InuKoko)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang