Di Kantin Ada Kejadian yang Tidak Terduga

7 0 0
                                    

" Ra mau pesen makan apa? " tanya reyhan kepada rara, kayana mengatakan kepada reyhan " ayo lah kalian jadian, reyhan kan suka rara" wajah rara memerah karena tau reyhan menyukai rara " aku gimana reyhan saja" inna dan fira mendukung walaupun kaget karena mereka saling suka walaupun belum menyatakan perasaan " kita dukung ayo pacaran " kata inna dan fira , rara melihat mereka berdua " ko kalian malah dukung" muka rara makin memerah dan melihat muka reyhan.

* Para siswa perempuan dan alzam mendengarkan pembicaraan mereka langsung merencanakan sesuatu untuk rara dan reyhan malu di depan umum sayangnya rencana mereka gagal karena reyhan tau rencana mereka pada saat alzam berbicara dengan para siswa perempuan

" bagaimana ini kita gagal?" kata alzam kepada mereka " tenang kita punya rencana lain" dengan tatapan jahat " apa itu rencana nya ?" tanya alzam " kita buat rara terpleset di lantai" dengan tertawa kecil, akhirnya mereka sudah bersiap untuk mencelakai rara dahulu setelah itu reyhan " hai rara" kata aruna dengan senyuman yang menyimpan dendam aruna pun memberikan aba-aba kepada mereka untuk membuat rara jatuh " ada apa ko kamu tiba-tiba baik? " tanya rara kepada aruna " ko kamu gitu sih sama aku, kita kan temen sekelas" merangkul rara dengan memberi aba-aba dengan tangan " 1,2,3" mereka menumpahkan air dari atas ke kepala rara pun di dorong aruna " aduh maaf ya aku gak sengaja dan tangan aku licin karena kena air tadi" sambil tertawa keras rara pun terjatuh ke lantai untungnya reyhan langsung menangkap rara yang jatuh " apa yang kamu lakukan aruna?" dengan nada marah dan tatapan tajam " aku udah bilang ga sengaja" kata aruna kepada reyhan sambil tersenyum jahat " awas ya kamu aruna" sambil melempar sampah ke arah aruna, reyhan mengendong rara yang baju nya sudah basah. Tiba-tiba alzam mendorong reyhan yang sedang mengendong rara untungnya reyhan tidak terjatuh " Apa yang kamu lakukan ? " dengan tatapan mematikan alzam pun ketakutan dan lari untuk tidak lagi ingin menganggu reyhan lagi "aku tidak akan ikut campur lagi untuk menghancurkan mereka" kata alzam kepada mereka sambil berlari ketakutan " ya ampun lemah banget jadi laki-laki katanya ga mau bu nana di rebut sama reyhan" kata aruna dan basma " sudahlah kita tidak usah lagi ajak alzam jika bu nana kenapa-kenapa" sambil memikirkan rencana selanjutnya " bagaimana jika salah satu dari kita jatuh di depan reyhan untuk mendapatkan perhatian darinya" basma dan jihan mengatakan " boleh ayo aja kita lakukan itu" beberapa siswa perempuan pun mengangguk.

* Mereka menuju reyhan, mereka melihat reyhan sedang memberikan handuk dan jaket miliknya kepada rara

" Ra aku mau ke kayana sama adira buat bilang ke inna fira ke kelas ya" kata reyhan, rara pun mengangguk dan tersenyum bahagia karena senang menggunakan jaket reyhan yang sangat wangi, reyhan keluar kelas sebelum reyhan keluar kelas ia meminta kepada amara dan aqila untuk menjaga rara " tolong ya jaga rara kalo ada apa-apa bilang ya " reyhan langsung pergi , mereka mengangguk jika ada sesuatu dengan rara.

* Reyhan keluar kelas dan jihan pun jatuh di depan reyhan dan banyak orang namun reyhan tidak peduli dengan jihan

" Ko dia ga bantu ya padahal dia jatuh" sambil berbisik ke siswa lain " apa yang kamu lakukan? Kamu mau cari perhatian dengan aku? " melihat jihan dengan ekspresi datar namun tatapan mematikan " aku hanya terpleset, masa rara di tolong aku tidak?" kata jihan nada berbohong " kamu berbohong? aku tidak ada waktu dengan kamu" kata reyhan pergi tidak menunggu jawaban dari jihan. " Kayana, adira mana inna dan fira?" tanya reyhan " tidak tau tadi bersama kami disini, mereka mencari inna dan fira " kalian cari mereka?" kata basma dan amna " dimana mereka?" kata kayana dengan nada marah " ikuti kita " kata basma sambil berjalan ke lorong " itu mereka disana" sambil menunjuk kata amna " apa yang kalian lakukan?" kata adira " kalian mau mereka bebas ?" kata aruna dengan berjalan menuju reyhan " asalkan reyhan jadi milik kami baru mereka berdua akan kembali ke kalian, oh ya dan jangan pernah dekati rara ya reyhan " kata aruna dengan memegang tangan reyhan, rara datang ke kantin bersama aqila dan amara karena merasa lama sekali rara melihat ada jejak kaki menuju lorong lalu melihat reyhan pegang tangan aruna " kalian kenapa ada sini?" tanya aqila dengan bingung " bagus ada rara lihat reyhan memilih aku kebanding kamu" aruna tersenyum jahat , rara kaget dan pergi sambil menangis " ra kamu salah paham, lepaskan tangan aku" kata reyhan sambil melepaskan tangan aruna dengan paksa. " ra maafkan aku, kamu salah paham " reyhan memeluk rara dari belakang " lepaskan aku, kamu tidak usah lagi ganggu aku" kata rara dengan nada menanggis, reyhan pun hapus air mata rara " ra kamu suka aku kan? aku juga suka kamu ra" kata reyhan sambil memeluk rara pun kaget " benarkah kamu menyukai aku juga?" tanya rara sambil menahan tangis hati rara bahagia tapi ia sembunyikan agar reyhan tidak tau.

* Mereka semua melihat rara dan reyhan pelukkan sambil ciuman bibir, para siswa perempuan tadi yang rencanakan untuk menghancurkan rara kaget dan tidak terima, teman rara dan reyhan senang karena mereka pacaran padahal belum tau di terima atau tidak

" Apa yang kalian lakukan?" kata aruna, mereka tidak peduli dengan teriakan aruna kepada mereka yang sedang bermesraan " sudahlah aruna" basma menarik tangan aruna tetap tidak mau menyerah " kamu bisa diam? " kata aruna dengan nada emosi " kalian tidak mengerti apa yang aku rasain" aruna marah, tetapi di bisa melanjutkan marah karena bel akan masuk bunyi mereka masuk kelas dengan kesal karena rencana nya gagal

* Bel masuk bunyi para siswa akan ada pelajaran selanjutnya tetapi guru tersebut tidak masuk karena sakit

" Kalian di pelajaran sejarah bu lia tidak masuk ya karena sedang sakit , jadi jangan berisik ya oh ya tadi bu siska meminta kepada siswa perempuan yang ribut pada pelajaran pa galang datang ya sekarang ya di tunggu" kata guru piket sambil menutup pintu para siswa pun bahagia karena bu lia ini adalah guru yang suka bercanda tetapi kadang bisa serius tiba-tiba, para siswa pun main hp,tertidur dan lainnya

* Reyhan dan rara pun pacaran, mereka berpegangan tangan dan saling cium satu sama lain pada saat jam kosong lalu para siswa perempuan yang ribut pada pelajaran pa galang harus ke ruang bu siska dan melihat rara bermesraan dengan reyhan di pintu kelas menuju ruangan bu siska

"Kalian udah jadian kapan ? cie akhirnya kalian pacaran " kata kayana dan inna" apa sih kalian, kita jadian tadi pas di lorong oh ya katanya inna suka ya sama kayana? kata rara tersenyum sambil menyuapin reyhan untuk makan " kita kapan ya" ekspresi mereka malu "ayo lah jadian seperti kita" kata reyhan sambil tertawa

Run With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang