Di Kamar Reyhan 21+

10 0 0
                                    

" Ayo reyhan sayang lagi" kata rara yang mulai ketagihan dengan sentuhan reyhan " iya rara sayang" kata reyhan sambil memainkan punya dia ke punya rara dengan cepat " kapan sih mereka tanya kamu udah melakukan itu sama aku? tanya reyhan sambil mengusap kepala rara " pas istirahat waktu itu" kata rara " oh ya , aku mendengar pembicaraan kamu sama fira , ternyata bahas itu aku kira kalian bahas tugas " kata reyhan sambil memainkan dengan cepat " Ahh.. lagi reyhan " rara memanggil nama reyhan yang begitu memainkan dengan cepat dan lebih dalam " engga lah sayang , kita ga bahas tugas " kata rara yang menikmati setiap gerak an yang reyhan berikan " Besok libur kan ? karena para guru ada kegiatan di luar kota sampai hari senin depan ? tanya reyhan kepada rara " iya rey besok kita libur, mendadak banget ngasih informasinya tapi gak apa - apa soalnya aku bisa berlama bareng kamu " jawab rara sambil tersenyum bahagia " iya ra aku juga senang bisa berlama - lama sama kamu ra" jawab reyhan sambil cubit pipi rara.

* Mereka melakukan itu sebanyak 3 kali, rara tertidur sampai pagi reyhan melihat rara yang tertidur lelap disebelah reyhan

" Kamu cantik sekali rara walaupun baru bangun tidur" dalam hati reyhan yang mengusap kepala rara, reyhan bangun untuk menyiapkan sarapan untuk rara . Reyhan berjalan ke dapur * suara membuka pintu dapur reyhan membuka kulkas untuk memasak untuk rara, suara kompor bunyi lalu ia masak daging . Rara terbangun mencium aroma masakan reyhan yang begitu wangi

" Rey kamu masak apa?" tanya rara kepada reyhan yang sedang memasak dan memasukkan bumbu khusus vampire " itu apa yang kamu masukin rey?" tanya rara sambil melempar bumbu yang di masukkan oleh reyhan * dug suara jatuh bumbu masakan " apa yang kamu lakukan rara?" tanya reyhan sambil mengambil dan membereskan bumbu masakan yang jatuh ke lantai " itu kan bumbu khusus vampire, kenapa kamu masukkan? aku kan manusia rey " tanya rara dengan nada kesal " apa kamu sudah lupa bahwa kamu juga sudah jadi bagian vampire juga ra " jawab reyhan yang memegang bumbu masakan khusus vampire " Be-benarkah aku vampire? " tanya rara dengan ekspresi pucat dan berteriak " Tiddaakk, aku sudah jadi bagian vampire " kata rara sambil menangis tetapi tidak tau harus apa yang ia lakukan , tiba - tiba suara telepon di hp rara * ring .. rara pun melihat ponselnya di telepon oleh orang tua nya " aku harus pulang rey karena kedua orang tua aku sudah nelepon aku " kata rara dengan muka yang pucat " tunggu ra, bahaya kalo kamu pulang karena kamu sudah jadi vampire nanti ada masalah dan bahaya dengan keluarga kamu" kata reyhan yang menahan tangan rara untuk pulang ke rumah nya " lepas tangan aku rey, tidak akan aku akan menyembunyikan apa yang sudah terjadi " jawab rara dengan tatapan kosong , rara menuju kamar reyhan dan membereskan pakaian nya untuk pulang " ra bahaya" reyhan pun teleport dengan cepat ke pintu keluar kamar " apa yang kamu lakukan reyhan cukup, orang tua aku sudah menelepon aku terus " jawab rara yang menunduk menahan rasa sedih karena sudah tidak jadi manusia lagi " tidak ra , ini bahaya aku serius " kata reyhan berusaha untuk menahan rara pergi dari kamar tidurnya " bahaya apa nya sih? tidak ada kan? jangan - jangan kamu nakutin aku buat ga pulang ke rumah kan? jawab reyhan " jawab rara dengan nada emosi " baiklah di luar sana banyak vampire yang mengincar darah apalagi mereka yang baru jadi vampire pasti kamu akan diserang oleh mereka " kata reyhan dengan ekspresi serius " benarkah? " tanya rara sambil membuka jendela , badan rara merasa panas karena kena matahari " ini kenapa, kulit aku panas dan sakit pada saat melihat mata hari " tanya rara, rara yang menyentuh badan yang terasa terbakar " itu karena kamu sudah jadi vampire ra kamu tidak kuat akan matahari , jadi kamu akan sakit dan panas saat berpapasan dengan matahari jadi kamu harus menggunakan pakaian yang panjang atau payung agar seluruh badan dan muka kamu aman" kata reyhan " terus ini gimana muka sama badan aku sakit " kata rara dengan menyentuh bagian yang sakit " kamu harus tetap di sini ra jangan pulang. Aku memohon kepada kamu ra " kata reyhan yang menahan badan rara " baiklah rey aku akan menetap di sini dengan alasan ada acara sekolah" jawab rara dengan nada sedih namun menyimpan perasaan sedikit bahagia bisa bersama reyhan lebih lama.

* Rara menelepon kedua orang tuanya

" Yah.. aku pulang nanti ya pas hari minggu nanti soalnya aku ada acara sekolah yang harus menginap mendadak " kata rara kepada ayah nya " iya ra, tapi kan kamu ga bawa baju? apa perlu ayah antarkan ke sekolah? atau bagaimana? tanya ayah rara " iya antarkan saja ke sekolah nanti simpan saja di satpam biar rara ambil sendiri pasti ayah sibuk kan kalo nunggu rara kesana" jawab rara dengan nada berbohong " iya ayah sibuk ra , benar ya nanti kamu ambil bajunya , oh ya kenapa kemarin tidak pulang ke rumah? kamu kemana ra? " tanya ayah nya dengan nada khawatir " aku baik - baik saja yah kemarin aku nginep di rumah inna karena ada tugas kelompok , karena terlalu asik mengerjakan tugas kelompok jadi aku lupa buat pulang akhirnya memutuskan buat nginep yah" jawab rara dengan penuh kebohongan " bener ya ra? baiklah ayah bentar lagi sampai ya" kata ayah rara yang menuju gerbang sekolah " iya yah simpan saja ya di satpam " jawab rara " iya ra, hati - hati ya kalo ada apa -apa bilang ya" jawab ayah rara " iya yah aku tutup ya telepon nya, ayah pulang dengan hati - hati juga" jawab rara yang menutup telepon ayah nya " bagaimana rey? aku bisa kan keluar?" tanya rara dengan penuh harapan karena itu mungkin akan jadi pertemuan terakhir dengan ayahnya " baiklah ayo kita kesana tapi kamu harus pakai pakaian yang panjang agar tidak mengalami kesakitan " kata reyhan yang memberi pakaian panjang tapi sebelum itu makan dahulu agar kamu bisa tahan akan godaan akan darah yang tercium oleh kamu " kata reyhan " kenapa harus makan? kan aku bisa tahan " jawab rara dengan polos " ra ini beda kamu sudah berubah jadi vampire jadi kamu ga bisa lagi seperti manusia yang bisa tahan makan beberpa jam atau menit " kata reyhan menjelaskan kepada rara " ta-tapi rey aku tidak suka dengan aroma nya" kata rara yang menghindar makanan tersebut " ra makanlah kalo tidak nanti mereka tau identitas kita sebagai vampire" jawab reyhan dengan memegang sendok untuk mensuapin rara " ayo lah ra, katanya mau ke sana ambil baju kamu" kata reyhan " baiklah akan aku makan dengan paksa" kata rara yang memakan makanan tersebut " bagaimana ra enak? " tanya reyhan kepada rara " enak tapi bumbunya terlalu menyengat bau nya " jawab rara yang ingin muntah dengan aroma tersebut " ayo kita ke sekolah " kata rara yang menahan bau tersebut " tunggu kamu ga akan minum ra? tanya reyhan sambil memberikan gelas kepadanya " ini apa rey? ko berwarna merah" tanya rara yang menerima gelas tersebut " itu adalah darah ra, ayo lah minum" kata reyhan, rara pun meminum nya " rasa nya ko enak ya" tanya rara " iya lah itu adalah darah orang yang lain " jawab reyhan " ayo kita ke sekolah, lap dulu mulut kamu yang penuh dengan darah" kata reyhan yang memberikan tisu " baiklah, ayo kesana pasti ayah aku sudah memberikan kepada satpam" kata rara yang sudah bersiap menuju sekolah dan membersihkan darah yang ada di mulutnya sebelum pergi ke sekolah.

Run With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang