2. Enchanted

44 17 7
                                    

"Rasanya mendebarkan, tapi menakutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rasanya mendebarkan, tapi menakutkan. Apakah bisa berakhir menyenangkan?"

***

Hari minggu, Nala hanya duduk santai di ruang tamu dengan laptop menyala menampilkan tugas skripsi yang harus segera ia revisi. Dari beberapa menit yang lalu, Nala hanya duduk dan membuka laptop. Nala belum berminat mengerjakan. Dari Kania mulai membuat sketsa gambar sampai hampir selesai gambarannya, Nala belum beranjak dari posisi duduk memandangi layar ponsel yang sama.

Setelah insiden Gavin mengikutinya di instagram, memberi like pada beberapa fotonya, dan memberikan komentar di postingan terakhir Nala, ponsel Nala tidak berhenti menampilkan notifikasi. Bahkan DM instagram Gavin semalam masih belum Nala balas.

Nala tidak biasa dengan hal seperti ini. Apakah saat ini ia mendapatkan seluruh perhatian karena Gavin? Nala tidak tahu bahwa Gavin adalah salah satu lelaki yang populer di kampusnya. Bahkan pengikut instagram lelaki itu sudah mencapai puluhan ribu. Sungguh jomplang dengan dirinya yang hanya memiliki 400 pengikut. Itupun beberapa yang mengikutinya hanyalah akun random dan anonim tidak jelas.

[@]gavii.nw: Zahila?

Zahila Nala Kirami adalah nama lengkap Nala. Ia tidak mengira Gavin akan menggunakan nama depannya untuk memanggilnya. Memang Nala memasang nama lengkapnya pada profil instagram tanpa alasan.

[@]znalaaa: panggil Nala aja.

[@]gavii.nw: akhirnya dibales.
[@]gavii.nw: Oke, Nala. Follback ya.

[@]znalaaa: Iya.

Sambil menggigit ujung kukunya, Nala membuka profil instagram Gavin. Dengan ibu jarinya, Nala mulai menekan tombol mengikuti. Setelahnya, ia iseng menggulir layar ke bawah melihat beberapa post  foto yang hanya bisa dihitung jari.

Bisa Nala simpulkan, Gavin lebih suka membagikan momen dirinya dengan alam, beberapa foto dirinya ketika bermain bola, dan satu foto yang membuat ibu jari Nala berhenti bergulir. Ada 1 foto kucing yang terlihat sedang berada dalam pelukan seorang perempuan. Sosok perempuan tersebut tidak terlihat, hanya tangan dan kukunya saja yang terlihat lentik dan indah, akibat fotonya yang hanya memfokuskan pada sosok kucing bewarna putih dengan 2 warna mata berbeda--biru dan coklat.

"Kak Nala!"

Nala tersentak karena suara melengking Kania yang dengan sengaja berteriak tepat di sebelah telinganya.

"Kania, suara kamu, ih!!!"

Sang subject tersangka hanya menunjukkan giginya tanpa ada rasa penyesalan.

"Abisan Kania panggil dari tadi Kak Nala nggak denger. Ngeliatin apa, sih, Kak?"

Nala mendengus sewot pada Kania. Kemudian ia mengalihkan pandangannya kembali pada ponselnya. Mulut dan bibirnya tiba-tiba melebar karena tanpa sengaja Nala tadi menekan tombol suka pada postingan kucing tersebut.

N A L A (Cerita Nala)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang