Simpanan

5.3K 48 0
                                    

Seorang  Pria paruh baya itu terkenal di perusahaanya bahkan dia juga terkenal hingga keluar perusahaan karena wajahnya yang sangat tampan juga kaya meskipun dia sudah berumur, akan tetapi ia tidak suka menjadi pusat perhatian seperrti itu.

"seperti biasa kau selalu menjadi sorotan para wanita tuan" ucap Jimin sekertaris pribadi pria paruh baya itu

Jimin menyugarkan rambutnya kebelakang hingga menampilkan jidat seksinya, ia akan menjilati bibirnya yang nampak kering menggoba atasannya.

"Berhenti melakukan itu park jimin" ujar pria paruh baya dengan suara beratnya dan itu semakin membuat jimin semangat untuk terus menggoda atasannya.

Sesampainya didalam ruangan pria paruh baya itu tidak langsung mengerjaka pekerjaanya ia malah memikirkan asisten sexy nya itu.



"park Jimin tolong ke ruanganku'' ucap seorang pria paruh baya mengembalikan telpon genggamnya setelah sambungan di putus begitu saja."

Tak berselang lama suara ketukan pintu terdengar.

"Anda memanggil saya tuan?" tanya laki-laki cantik dengan senyum ramahnya.

"Ayolah sayang tak perlu seformal itu, kita hanya berdua" ucap pria pruh baya itu

''kekeke baiklah sayang" ucap jimin sembari mengalungkan tangannya pada leher pria paruh baya itu

Park Jimin selain sebagai asisten ia juga adalah simpanan pria tua itu, bahkan hubungan mereka sudah berjalan 5 tahun sejak jimin masih ber status sebagai mahasiswa,  hubungan kedua nya bahkan sudah seperti suami istri, kadang mereka berdua pun tak segan² mengumbar kemesraan mereka dimanapun, bahkan di perusahaan pun mereka tak segan. lalu bagaimana dengan istri sang atasan ?? Jawabannya karyawan diperusahaan tak ada yang berani untuk sekedar mengadukan kelakuan atasannya.

"Aku merindukanmu" ucap pria paruh baya itu membuat jimin tersenyum, jimin tau dan paham akan kata rindu yang pria tua itu maksud. 

"Kapan kau tak merindukan'ku tuanhhh" jawab jimin dengan sedikit mendesah dan meraba penis pria paruh baya yang masih tertutup kain, ntah sejak kapan panggilan tuan itu selalu membuatnya terangsang

"Shhhh.....sayang,...tanganmu mmmhhhhh" erangnya ketika merasakan tangan jimin memegang penisnya.

"Boleh aku menjilatnya sayanghhh?" Tanya jimin, dibalas anggukan dan tatapan penuh nafsu membuat jimin senang.

"Anghhh..,lidahmu sayanghhhh" erangnya lagi  "masukann sayang jangan bertele-tele" geramnya karena kejantannya hanya dipermainkan dengan percum yang sudah menetes.

"Mmhhhhh.....begini sayanghhhh?" Tanya jimin mulai membuka lebar mulutnya untuk memasukkan penis besar itu.

"Mhhhhhh nghhhh ahhh sial mulutmu selalu enakk sayanghh ahhhh"  erang laki-laki paruh baya itu

"Hrokkkhhhhh....hrokhhhh...hkmmmmhhhh" erangan jimin terhalang penis besar pria paruh baya itu

"Sial mulutmu saja sudah membuatku kenikmatan seperti ini bitch" erang laki-laki tua paruh baya itu.

"Ssshhhh ahhhh..,.aku datang sayanghhhh" desahnya lalu memuntahkan spermanya di dalam mulut jimin dengan begitu banyak hingga jimin terbatuk-batuk.

Pria paruh baya itu langsung mencabut penisnya, tangannya menarik kemeja yang jimin pakai hingga membebaskan payudara besar yang masih tertutup bra berwarna merah berenda.

Langsung menguleni payudara itu, setelah puas menguleni bra nya pun ia lepas membuat payudara besar itu bergoyang-goyang, tangannya menampar payudara yang sudah mengeras karena rangsangan

Jimin BP 🌚🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang