[ZERO]
STRANGERS.
Stranger sendiri sering disebut orang asing atau orang yang tidak dikenal, hal ini sering digunakan untuk menyebut sosok orang yang baru pertama kali dilihatnya.
_____________
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Orang yang masuk adalah guru moral dengan rambut pendek.
"Haitani Rindou? Kudengar kamu berangkat ke sekolah. Ah, kamu ada di sana ya" Guru moral itu menyapa dengan senyum cerah,
"Sebaiknya mampir ke kantor guru dulu untuk konfirmasi," lalu guru itu meraih tangan Rin.
Saat Rin berpegangan tangan dengan guru moral itu, dia mendapat vision jatuh ke rawa-rawa yang berlumpur, Rin berani bersumpah tidak pernah jatuh cinta pada guru moral tersebut, bahkan gerakan tangan guru moral itu bukan sekedar sentuhan biasa, melainkan sentuhan sensual.
Rin yang merasa jijik menarik tangannya kembali. Dan ketika Rin menarik tangannya, guru moral itu melirik sejenak dan tersenyum tipis.
"Apakah kamu tidak suka berpegangan tangan ah.. sayang sekali? Kupikir kamu suka berpegangan tangan karena kamu selalu berpegangan tangan dengan Ran." Ucap Pak Moral.
Mengapa pria ini memanggil kakak laki-lakinya dengan nama depan? Mata Rin menyipit karena dia tidak menyukai segala hal tentang guru moral itu. Saat ini Rindou sedang mempertimbangkan apakah dia akan menggunakan senjata kejut listrik yang ada di tasnya atau tidak.
Enmei menyuruh Rin untuk menghancurkan bajingan mencurigakan itu, tapi... belum ada bukti yang tersangkut. Bukti jelas diperlukan untuk hukuman.
Ayah dan Ibunya akan percaya dengan apa yang Rin katakan. Paman Zeno, Kakak laki-laknya, dan Natsume semua akan percaya pada apa yang Rin katakan 100%. Tapi pihak lain memerlukan bukti realistis, agar bisa percaya.
Setelah memikirkan dengan hati-hati, Rin memutuskan untuk menahannya dulu.
"Kenapa harus pergi ke kantor guru?" Tanya Rin.
"Mengenai sesuatu yang terjadi beberapa hari yang lalu... Aku ingin memberitahumu apa yang harus diwaspadai." Ucap Pak Moral.
"...?"
"Sebagai wali kelasmu, aku akan menasehatimu."
Apakah pria ini wali kelasnya? Rin tidak begitu ingat, jadi itu sebabnya Rin menyalakan alat perekam di tasnya untuk bersiap menghadapi situasi yang tidak terduga. Sekali lagi cara berpikir Rin sama dengan Enmei.
Raiden pernah berkata "Istriku yang melahirkannya, jadi Rin tidak hanya mirip dalam aspek cantiknya, tapi juga cara dia menangani sesuatu"
Guru moral yang sedang menuruni tangga bersama Rin berhenti di tengah jalan dan kembali menatap Rin.
"Bagaimana kalau kita pergi ke ruang konseling daripada ke kantor guru?"
"Kenapa?" Tanya Rin.
"Kalau dipikir-pikir, ada guru lain di kantor guru dan siswa akan lalu lalang, jadi itu pasti mengganggu... lebih baik di Ruang konseling saja" Jawab Pak Moral.
"..." Rin bertanya-tanya bagaimana cara mengumpulkan bukti secara efektif.
Sementara itu, Pak Moral seorang pedofil mesum gila, sedang berdiri di tangga untuk mengagumi Rin lekat-lekat.
![](https://img.wattpad.com/cover/361144154-288-k321726.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO Hiatus
RomanceIngatlah bahwa setiap orang memiliki kemampuan unik, dan apa yang dianggap istimewa dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan konteks. WARNING⚠️ - 18+ - aksi remaja. - skinship harem. (incest) - semua karakter masih laki-laki kecuali Rindou (f...