Part 1

59 5 1
                                    

Di SMA Negeri 88, di kelas 12 MIPA¹ suasana ribut karena guru yang akan mengajar belum datang. Ada yang sedang bermain handphone, ada yang menggunakan waktu tersebut untuk tidur, dan ya seperti biasa para anak-anak berprestasi pasti menggunakan waktu itu untuk membaca materi yang akan dipelajari nanti.

"Baby Lo udah ngerjain pr kemarin belum?" tanya seseorang.

"Owh udah kok, Lo mau liat? Nih liat aja" ucap gadis yang memiliki nama lengkap Baby Ariella Veronka. Ia merupakan salah satu siswi berprestasi di sekolah ini.

Tiba-tiba seorang gadis berlari ke arah Baby sambil berteriak.

"Baby........." teriaknya, "Gue ada berita penting yang Lo harus tau Beb" sambungnya.

"Ihh apasih Feb berisik tau gak" ucap Baby yang kesal karena ulah sahabatnya yang bernama Febiana Nadina.

"Beb kelas kita bakalan kedatangan murid. Orangnya GANTENG BANGETTT, COOL, ANAK ORKAY pulak. Cocok sama Lo kayaknya" jelas Febi panjang lebar.


"Owh gak tertarik tuh" ucap Baby cuek

"Udah ah kalo Lo gangguin gue lagi, gue tampol nih" sambungnya, hal tersebut tentu membuat Febi diam seribu bahasa karena takut dengan sahabatnya itu.

Beberapa menit kemudian Bu Intan masuk ke dalam kelas bersama seseorang.

"Baik anak-anak, silahkan duduk di tempatnya masing-masing" ucap Bu Intan dan semua murid pun kembali ke tempat duduk masing-masing.

"Hari ini kita kedatangan murid baru. Nah silahkan perkenalkan diri kamu" ucap Bu Intan sembari mempersilahkan.

"Kenalin nama gue Revano Alvero Arthur. Kalian bisa panggil gue Revan, gue pindahan dari SMA Negeri yang ada di Bandung" ucap laki-laki yang bernama Revano tersebut.

"Udah gitu aja?" tanya Bu Intan pada Revan dan ia pun mengangguk.

"Baiklah Revan, meja kamu di belakang Baby dan kamu boleh duduk sekarang. Oke anak-anak kita akan mulai pembelajaran, buka buku kalian" ucap Bu Intan kemudian memulai pelajaran.

*Pembelajaran telah selesai*

Bu Intan memanggil Revan dan Baby ke mejanya, "Ada apa ya Bu?" tanya Baby.

"Baby kamu tolong bantu Revan mengejar ketertinggalan materi pelajaran ini ya, bisa kan?" ucap Bu Intan pada Baby.

"Loh kok saya Bu? Kenapa gak Deon aja? Kan dia temen sebangkunya Bu" ucap Baby yang menolak permintaan Bu Intan.

"Kalo dia gak mau juga gak papa Bu, saya juga gak butuh" ucap Revan lalu pergi keluar kelas.

"Duh Baby, kamu mau ya bantuin ibu? Kan Ibu gak mungkin ngulang materi dari awal. Lagian Ibu percaya sama kamu kalo kamu tuh bisa ngajarin Revan" ucap Bu Intan pada Baby yang membuatnya tak bisa menolak.

"Yaudah deh Bu saya mau bantuin Ibu" ucap Baby pasrah dan Bu Intan pun tersenyum lalu mengangguk kemudian pergi meninggalkan kelas.

Di kantin Revan duduk sendirian sambil meminum jus yang ia pesan. Tak lama kemudian Deon dan Niko datang menghampirinya.

"Hai Rev, tadi kita gak sempet kenalan di kelas" ucap Deon, "Kenalin nama gue Deon Narendra dan ini temen gue namanya Niko Marthes" sambungnya.

"Salam kenal ya Rev" ucap Niko.

"Owh ya gue Revan" ucap Revan dengan cuek membuat mereka berdua saling bertatapan.

Kemudian Deon kembali membuka percakapan.

"Btw Lo suka olahraga apa Rev? Kalo kita sih suka basket cuy" ucap Deon dan Niko mengangguk.

"Gue juga suka basket, tapi itu dulu sekarang udah nggak" ucap Revan yang membuat Niko ingin tau.

"Lah kenapa? Padahal kita bisa jadi temen loh" ucap Niko dengan rasa kecewa.

"Emang harus suka basket dulu baru bisa jadi temen? Gak kan?" ucap Revan, "Kalo kalian mau temenan sama gue, gue oke aja kok" sambungnya.

"Wah jadi kita bertiga udah temenan nih? Asikk banget punya temen cakep bener woee" ucap Niko bangga yang membuat Deon tertawa dan Revan yang hanya tersenyum kecil mendengar ucapan teman barunya itu.

Mereka sudah selesai berbincang-bincang. Kemudian mereka kembali ke kelas masing-masing.

"Dah gaes, gak enak banget gue beda sendiri kelasnya" ucap Niko memutar bola matanya malas.

"Haha kan emang udah takdir Lo begitu, lagian sebelum ada Revan kan Lo emang udah beda kelas ama gue" ucap Deon sambil tertawa dan Revan hanya memandang mereka berdua.

"Ah gak asik Lo, dahlah gue masuk dulu. Byee" ucap Niko lalu masuk ke dalam kelas. Kini Revan Dan Deon pun berjalan ke arah kelas mereka.

*Pulang Sekolah*

Revan menghempaskan tubuhnya diatas kasur
"Akhhh gue masih harus adaptasi dengan semua ini, capek banget sumpah" ucap Revan, lalu mengambil ponselnya yang berbunyi karena ada notifikasi pesan yang masuk.

Revan menghempaskan tubuhnya diatas kasur"Akhhh gue masih harus adaptasi dengan semua ini, capek banget sumpah" ucap Revan, lalu mengambil ponselnya yang berbunyi karena ada notifikasi pesan yang masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah nomor siapa nih?" tanya Revan pada dirinya sendiri.





Nomor siapakah yang masuk di ponselnya Revan?

Baca kelanjutannya...
Jangan lupa vote ya maaciw:)

AHDH (Arti Hadirmu Dalam Hidupku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang