Akhirnya haiking pun di mulai, mereka di minta untuk mencari 3 bendera sambil menyusuri jalan setapak dan sungai yang mengalir
"Niko Lo pimpin jalan di depan, biar gue sama Deon yang jaga belakang" ucap Revan lalu Niko pun setuju. Mereka mulai bergerak menyusuri jalan sambil melihat kiri dan kanan, berharap menemukan bendera
"Gyss boleh istirahat bentar gak?" ucap Claire yang kelelahan
"Lo gak papa? Atau ada yang sakit?" tanya Revan pada Claire
"Gak kok Rev, cuma haus aja" ucap Claire
"Tadi gak bawa air?" tanya Revan lalu Claire menggeleng
"Ywdah nih minum air gue aja" ucap Revan sambil memberikan botol airnya
"Trus Lo gimana?" tanya Claire
"Tenang aja, masih ada kok stok nya" ucap Revan lalu Claire pun meminum air dari botol milik Revan
"Makasih ya Rev" ucap Claire
"Pegang aja botolnya, kalo Lo haus tinggal minum lagi aja" ucap Revan saat Claire ingin mengembalikan botol minum nya
"Semuanya aman? Gak ada yang ngerasa sakit kan?" tanya Revan pada semuanya
"Aman kok Rev semuanya" ucap Niko yang telah memastikan keadaan semuanya
"Ywdah kita lanjut lagi ya perjalanannya" ucap Revan lalu semuanya setuju
Mereka kembali melanjutkan perjalanan menyusuri jalan itu, dan tak lama Baby menemukan bendera
"Eh itu kan bendera, gue ambil ya" ucap Baby saat ia melihat ada bendera yang tertancap di tanah
Namun naas nya Baby tersandung oleh akar pohon yang sudah keluar dari tanah
"Ehh awshh" ringis Baby saat ia tersungkur ke tanah
"Baby?!!" ucap Febi yang panik pada sahabatnya itu
"Lo gak papa Beb?" tanya Claire yang sudah berada di samping Baby
"Sakit banget Clai kaki gue" ucap Baby sambil memegang lutut nya yang berdarah
"Sini gue bantuin" ucap Deon sambil mengulurkan tangannya
"Nih obatnya, gue mau ambil bendera dulu" ucap Revan sambil memberikan obat merah pada Deon untuk di obati pada luka Baby
"Kita duduk dulu ya di situ, biar mudah ngobatin nya" ucap Deon yang kini sudah memapah Baby
"Tahan ya kalo sakit soalnya gue gak jago ngobatin orang" ucap Deon dan Baby hanya mengangguk
"Gue kira bakalan Lo yang nolongin gue Rev, ternyata Lo malah menghindar dan lebih milih ngambil bendera" batin Baby, ternyata Revan sengaja memilih berjalan di belakang bersama Deon karena Revan ingin meminta tolong pada Deon untuk menjaga Baby selama haiking
"Awshhh sakit bangett" ucap Baby
"Udah kok, udah selesai di obatin" ucap Deon
"Duduk dulu aja, gue gak mau kalo sampai ada kejadian lagi" ucap Revan tanpa memandang Baby, akhirnya semuanya pun istirahat sambil menunggu luka Baby mendingan
Setelah sekiranya cukup, mereka memutuskan untuk lanjut mencari 2 bendera lagi
"Yuk gue bantu" ucap Deon pada Baby
"Gak usah gak papa kok, ini udah mendingan. Makasih ya Deon" tolak Baby
"Jangan nolak, ntar yang ada gue kena pukul" ucap Deon lalu membantu Baby berjalan
"Ha maksudnya? Siapa yang berani mukul Lo?" tanya Baby bingung
"Udah deh, pokoknya gue bantuin Lo selama haiking ini" ucap Deon dan Baby hanya menuruti saja
"Nah itu satu bendera lagi Rev" ucap Niko dan langsung pergi mengambil
SKIP (MEREKA BERHASIL KELUAR DENGAN MEMBAWA 3 BENDERA)
"Wah bagus, kalian mendapatkan 3 bendera nya" ucap Bu guru memuji mereka
"Eh tapi itu kenapa kaki nya Baby?" tanya Bu guru saat melihat kaki Baby yang terluka
"Baby jatuh bu pas mau ngambil bendera" jelas Claire
"Ya ampun, itu udah di obatin?" tanya Bu guru
"Udah kok Bu di obatin sama Deon tadi" ucap Baby
"Loh kok Deon? Bukan Revan? Kan kamu deketnya sama Revan" tanya Bu guru heran
"Saya duluan ya Bu, permisi" ucap Revan tiba-tiba, kemudian ia pergi meninggalkan teman-temannya
"Eh Rev tungguin, kita juga duluan ya Bu" ucap Niko lalu di ikuti oleh semuanya
"Loh saya ada salah ngomong atau apa? Masa langsung di tinggal begini" ucap Bu guru sambil menggaruk kepalanya
Revan berjalan menuju tendanya, ia kembali merasa malas untuk berinteraksi dengan siapa pun
"Kak Revan ini HP nya tadi" ucap seorang siswa yang tadi Revan suruh untuk melanjutkan game nya
"Owh iyaa thanks ya" ucap Revan, lalu ia menggunakan headphone dan mendengarkan musik, siswa itu pun keluar dari tenda dan Revan hanya tinggal sendiri
Malam harinya semua murid bersantai di depan tenda masing-masing karena malam itu banyak bintang
Kini Baby duduk sambil melihat langit, tak lama datang sahabatnya
"Haii sendirian aja nih, mana Claire?" tanya Febi yang langsung duduk di sebelah Baby
"Di tenda, tidur kayaknya" ucap Baby sementara Febi hanya ber oh ria saja
"Feb kok gue ngerasa sedih ya" ucap Baby sambil tetap menatap langit malam
"Sedih kenapa?" tanya Febi
"Gue ngerasa kalo Revan menghindar dari gue" ucap Baby
"Hmm perasaan Lo aja kali Beb" ucap Febi
"Hmm iya kali ya? Tapi gue belum pernah bicara sama dia lagi setelah kejadian tadi pagi" ucap Baby
"Kenapa gitu?" tanya Febi
"Hmm gue juga gak tau Feb, gue jadi bingung mau mulai topik nya dari mana" ucap Baby sambil menunduk
"Hmm mulai dari minta maaf aja Beb, dan jelasin kalo Lo itu gak ada hubungan apa-apa sama Rey" ucap Febi
"Gue takut Feb jelasin nya" ucap Baby
"Coba aja dulu Beb, siapa tau berhasil dan Lo bisa akrab lagi sama Revan" ucap Febi menyemangati sahabatnya itu
"Hmm ywdah deh ntar gue cari waktu buat ngobrol sama dia" ucap Baby sambil tersenyum
"Nah gitu dong, baru sahabat gue" ucap Febi
"Makasih ya Feb" ucap Baby sementara Febi hanya mengangguk sambil tersenyum
SKIP BESOK HARINYA
"Niko... Revan nya ada gak?" tanya Baby yang kini datang ke tenda nya Revan
"Owhh Revan udah pulang tadi pagi" ucap Niko pada Baby
"Haa pulang? Kok bisa, kan kemah belum selesai" ucap Baby terkejut
Hayoloo Beb, jangan² Revan pulang gara² masalah kemarin
Jangan lupa vote cmiww 🤗🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
AHDH (Arti Hadirmu Dalam Hidupku)
Romance"Baby Lo udah ngerjain pr kemarin belum?" tanya seseorang "Owh udah kok, Lo mau liat? Nih liat aja" ucap gadis yang memiliki nama Baby "Beb kelas kita bakalan kedatangan murid baru tau..... Cocok sama Lo kayaknya" ucap Febi "Owh gak tertarik tuh"...