"Revan..." Dhifa langsung memeluk Revan
"E-eh gue basah loh ini" ucap Revan namun tidak di hiraukan oleh Dhifa
"Kita masuk dulu ya, gue kedinginan ini" ucap Revan, akhirnya Dhifa pun melepaskan pelukannya
Kini mereka duduk di ruang tamu rumah Dhifa, tak lupa Dhifa juga membuatkan teh hangat serta membawa cemilan untuk Revan
"Hmm makasih ya Rev, kamu udah mau Dateng buat temenin aku" ucap Dhifa yang kini duduk di sebelah Revan
"Iyaa sama², gue tau kok Lo takut sama hujan kan" ucap Revan yang nada nya sedikit mengejek
"Ihh jangan di sebutin" ucap Dhifa, ia memukul lengan Revan pelan
"Hahaha iyaa² maaf deh, lagian gak ada perubahab banget, masih aja takut sama hujan" ucap Revan yang kini tertawa terbahak-bahak
"Awshhh... Kok di cubit sih" ucap Revan yang kini mengusap lengannya karena tadi di cubit oleh Dhifa
"Yaaa lagian kamu nya ngeselin sih" ucap Dhifa sambil memanyunkan bibirnya
"Haha maaf deh, jangan ngambek gitu dong" ucap Revan sambil menyentuh pipi Dhifa menggunakan jari telunjuknya
"Ihh siapa yang ngambek? Orang biasa aja wleeee" ucap Dhifa yang kini menjulurkan lidahnya
"Haha nanti nangess" ucap Revan sambil mengacak rambut Dhifa
"Loh kok gak marah lagi sih?" tanya Revan, karena Dhifa hanya diam saja saat ia mengacak-acak rambutnya
"Marah? Buat apa? Kan dulu kamu juga sering ngeberantakin rambut aku" ucap Dhifa yang kini matanya memandang Revan
"E-eh sorry-sorry" ucap Revan, ia langsung memberhentikan aktivitasnya
"Kamu temenin aku di sini dulu ya sampai hujan redah, aku takut" ucap Dhifa sementara Revan hanya mengangguk
Mereka kini menonton film kartun di ruang tamu, tadinya Revan ingin memutar film horor namun ia mengurungkan niatnya, karena ia tau bahwa hal itu malah akan membuat Dhifa tambah ketakutan
"Hahah lucu banget sih, masa bisa sampe jatoh gitu hahahaha" Dhifa tertawa saat melihat adegan lucu di kartun yang ia tonton
"Lo juga lucu..." gumam Revan
"Apa? Kamu bilang apa?" tanya Dhifa namun dengan cepat Revan menggelengkan kepalanya
"Gak bilang apa²" ucap Revan
Saat ini mereka menghabiskan waktu berdua sambil menunggu hujan redah, Revan menemani Dhifa yang tak lain adalah mantan kekasihnya dulu waktu ia masih bersekolah di Bandung
Tiba-tiba ponsel Revan ada yang menelpon, Revan pun mengeceknya dan melihat nama Baby tertera. Revan pun mengangkat telpon tersebut namun sedikit menjauh dari Dhifa
"Gue angkat telpon dulu ya" ucap Revan lalu pergi sedikit menjauh
"Kenapa harus ngejauh gitu? Emang siapa yang nelpon sih" tanya Dhifa pada dirinya sendiri
PERCAKAPAN DENGAN BABY
"Halo kenapa hm?" tanya Revan
"Kamu dimana?" tanya Baby
"Ehmm ini aku lagi di rumah temen" ucap Revan
"Kok gak bilang sih, mana gak ada kabar dari tadi" ucap Baby dengan nada bt nya
"Aduhh iyyaa maaf ya, tadi aku mau ngabarin kamu tapi aku takut ganggu kalian" ucap Revan, ia berbicara sambil sedikit berbisik
"Terus ini kenapa ngomongnya pake bisik² sih?" tanya Baby
KAMU SEDANG MEMBACA
AHDH (Arti Hadirmu Dalam Hidupku)
Romansa"Baby Lo udah ngerjain pr kemarin belum?" tanya seseorang "Owh udah kok, Lo mau liat? Nih liat aja" ucap gadis yang memiliki nama Baby "Beb kelas kita bakalan kedatangan murid baru tau..... Cocok sama Lo kayaknya" ucap Febi "Owh gak tertarik tuh"...