Bab 18

173 19 0
                                    

Tidur kali ini sangat tidak nyaman bagi Shi An. Dia mengalami mimpi yang panjang.

Di dalam mimpinya, dia melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang ketiga, menyaksikan peristiwa beberapa tahun yang lalu.

Di sebuah perkebunan yang megah, ada seorang anak laki-laki kecil, mungkin berusia tujuh atau delapan tahun, duduk di sebuah paviliun di samping taman. Dia menatap tanpa ekspresi pasangan ibu dan anak di padang rumput tidak jauh dari situ.

Pasangan ibu dan anak itu, ibunya sangat muda, mungkin hanya berusia dua puluh tahunan, tetapi anaknya sudah seukuran dengan anak laki-laki yang duduk di sana.

Mereka sedang melakukan aktivitas bersama sebagai keluarga. Ibu sangat menyayangi anaknya. Ketika anak ingin naik kuda, dia memerintahkan pelayan yang berdiri di samping untuk bersujud dan berfungsi sebagai kuda.

Setelah bermain sebentar, sang ibu yang masih muda tampaknya baru ingat bahwa ada seorang anak lagi di perkebunan. Dia mendekati sang anak laki-laki kecil dengan senyuman lembut, memperlihatkan kuku yang cantik, dan bertanya, "Ah Zhen, mengapa kau duduk sendirian di sini? Ayo main dengan adik."

Anak laki-laki kecil itu mengangkat matanya, menatapnya dengan dingin, dan tiba-tiba tersenyum kaku.

Dia berkata, "Kakak, kamu masih sangat muda dan dengan sengaja mendandani dirimu seperti wanita paruh baya. Benar-benar jelek, seperti badut yang tidak mencolok."

Senyum wanita itu langsung membeku di wajahnya.

Setelah anak laki-laki kecil berbicara, dia meninggalkan taman dengan wajah tanpa ekspresi.

Ada dua pelayan di sampingnya, seorang pria dan seorang wanita, keduanya terus menunduk. Begitu anak laki-laki kecil pergi, keduanya mengabaikan wanita itu dan mengikuti anak laki-laki kecil itu.

Shi An, yang sepenuhnya transparan di sampingnya, melihat wanita itu sebentar, lalu melihat anak laki-laki kecil yang sudah jauh pergi. Dia tanpa ragu memilih untuk mengikuti anak laki-laki kecil itu.

Dia mendengar wanita itu memanggil anak laki-laki kecil itu Ah Zhen. Jika tebakannya tidak salah, anak kecil itu seharusnya adalah Jie Zhen?

Kenyataannya membuktikan, tebakan Shi An benar.

Mimpinya adalah tentang masa lalu Jie Zhen.

When the Heartthrob Turns Himself into a Supernatural Cannon Fodder (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang