When the Heartthrob Turns Himself into a Supernatural Cannon Fodder (BL)

Bab 41

[Aku punya kabar baik untukmu. Kantor Quick Travel baru saja merekrut banyak pegawai untuk menangani anomali, kecepatan perbaikan BUG meningkat pesat, dan BUG-mu sudah ditangani.]

[Kantor mengirimkan pesan bahwa kamu akan keluar dari dunia ini dalam tiga hari.]

Dalam keadaan bingung, Shi An mendengar suara sistem.

Dia perlahan-lahan memfokuskan pandangannya dan menyadari bahwa tidak ada orang di sekelilingnya.

Qu Jinzhi tidak ada, dan si bodoh juga tidak ada.

Shi An menatap langit-langit dan merenung sejenak, kemudian baru menyadari apa yang dikatakan sistem, terkejut hingga langsung duduk di tempat tidur, "Jadi sudah bisa keluar? Cepat sekali!"

[Ya, selamat.]

Karena terlalu bersemangat, Shi An duduk, tapi ketidaknyamanan tubuhnya membuatnya segera berbaring lagi.

"Ini jauh lebih cepat dibandingkan dunia sebelumnya."

Sistem tidak memberikan tanggapan.

Setelah berbaring sejenak, suara ketukan pintu terdengar, dan Song Ge seperti biasa memanggilnya untuk bangun.

"Shi An, sudah bangun?"

"Mm, sudah." Shi An menjawab dengan lesu.

Sejak datang ke Desa Fulin ini, Shi An merasa tidak pernah tidur nyenyak, terutama malam tadi... dia merasa sangat kelelahan.

Di luar pintu, Song Ge mendengar rintihan Shi An yang lembut seperti kucing, dan merasakan hasrat yang memanas di perut bawahnya, ereksi pagi yang susah payah mereda kini mulai muncul kembali.

Dia melakukan pernapasan beberapa kali untuk menekan keinginannya yang membara di dalam hati.

Kenapa dia teriak seperti itu?

Setelah ujian di Desa Fulin selesai, dia pasti akan...

"Bagus kalau sudah bangun," suara Song Ge terdengar seperti biasa, "Saatnya berkumpul, cepatlah cuci muka."

"Mm, mengerti." Shi An menjawab, berjuang untuk bangkit dari tempat tidur.

Jam setengah delapan, lima orang murid dari keluarga pengusir hantu berkumpul lagi.

Biasanya, mereka akan berkumpul pagi-pagi dan membicarakan topik terkait ilmu gaib. Bahkan ketika di Desa Fulin, topik pagi mereka adalah upacara desa atau anomali di Desa Fulin.

Bagaimanapun juga, itu adalah materi ujian mereka, dan skor ujian mereka berhubungan dengan tingkat keahlian mereka sebagai ahli gaib.

Namun, pagi ini, topik pembicaraan mereka berbeda dari biasanya.

Mereka membicarakan pangsit, mengatakan bahwa pangsit kemarin sangat lezat sehingga sulit dilupakan, bahkan dalam mimpi malam tadi mereka masih memikirkan tentang memakan pangsit, dan pagi ini mereka masih ingin makan, merasa ada yang kurang jika tidak makan.

Ekspresi di wajah mereka menunjukkan kegembiraan yang tidak biasa.

Song Ge sedikit lebih baik daripada yang lain, tidak sepenuhnya terobsesi dengan pangsit, tapi dia juga setuju untuk sarapan di warung pangsit kemarin.

Setelah kelima orang berkumpul, mereka menuju ke warung pangsit.

Shi An, sambil mendengarkan tiga orang lainnya berdiskusi dengan semangat, diam-diam menarik Song Ge ke belakang dan memberitahunya tentang apa yang dia dengar dari Qu Jinzhi kemarin.

Song Ge awalnya masih tersenyum, tetapi semakin mendengarkan, ekspresinya semakin berubah menjadi tidak menyenangkan.

Setelah Shi An selesai berbicara, dia menatapnya dengan harapan, berharap Song Ge bisa segera menyadari masalahnya dan segera meninggalkan desa. Namun, reaksi Song Ge adalah menarik kerah bajunya.