When the Heartthrob Turns Himself into a Supernatural Cannon Fodder (BL)

Bab 39

Shi An tidak bisa berkata-kata, dia tidak tahu bagaimana harus menjawab.

Ini bukan soal puas atau tidak puas dengan kamar pengantin; dia sangat tidak setuju dengan pernikahan ini!

Melihat Shi An menggeleng, Qu Jinzhi sedikit miringkan kepalanya, dan untuk pertama kalinya, tatapan mata coklat muda itu menunjukkan kebingungan.

"Tidak puas? Bagian mana yang tidak memuaskan? Aku bisa mengubahnya sekarang."

Shi An turun dari tempat tidur, tangannya sedikit canggung di depan tubuhnya, "Kamu, kamu mau menikah denganku?"

"Hmm?" Qu Jinzhi tertawa kecil, "Apa tidak cukup jelas?"

Sepertinya dia sedang menertawakan kebodohan Shi An, bagaimana bisa masih bertanya pertanyaan kekanak-kanakan seperti itu.

Shi An semakin canggung, "Aku rasa, menikah... sepertinya tidak cocok. Kamu adalah hantu, aku adalah manusia."

Setelah berbicara, tanpa mendapatkan jawaban, Shi An tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap ke atas, hanya untuk melihat ekspresi halus yang sulit muncul di wajah Qu Jinzhi menghilang dalam sekejap, dan tampaknya semakin dingin dari biasanya.

Shi An menelan ludah dan tidak bisa menahan diri untuk mundur dua langkah.

Qu Jinzhi memandangnya sejenak, lalu tiba-tiba maju, menarik lengan Shi An dan menariknya ke pelukannya.

"Cuma karena ini?" Dia menatap Shi An dengan tatapan tertunduk, "Karena aku bukan manusia, jadi kamu tidak mau menikah denganku."

Shi An terkejut, mendorong dadanya dengan keras, "Meskipun kamu manusia... kita bahkan belum pernah bertemu beberapa kali, bagaimana bisa menikah? Itu terlalu tidak masuk akal."

Mendengar itu, ekspresi wajah Qu Jinzhi berubah drastis, tampaknya sangat marah.

"Pembohong," dia mengangkat tangan dan memegang dagu Shi An, "Jika kamu tidak mau menikah denganku meski aku manusia, kenapa harus menggunakan alasan bahwa aku bukan manusia untuk menolak?"

"Aku..."

Shi An tidak tahu harus berkata apa, dia merasa ada banyak alasan mengapa dia tidak bisa menikah dengan Qu Jinzhi, perbedaan ras hanya salah satunya, ini adalah alasan pertama yang muncul di pikirannya, jadi dia mengatakannya tanpa berpikir.

Namun Qu Jinzhi merasa dia sedang berbohong.

Tidak, benar-benar tidak.

Suhu tubuh Qu Jinzhi sangat rendah, jauh lebih dingin dibandingkan dengan Jie Zhen sebelumnya, jarak mereka terlalu dekat, dinginnya membuat Shi An tidak nyaman, jadi dia menekan dengan lebih keras, menegaskan penolakannya.

Ekspresi wajah Qu Jinzhi semakin dingin, dia dengan kasar menarik Shi An ke tempat tidur.

"Aku membenci segala sesuatu tentang Desa Fulin, tapi ada satu hal yang aku suka, yaitu mereka mempertahankan tradisi," katanya, "Saat aku masih hidup, aku ingin menikah di sini dengan orang yang kucintai."

"Sekarang hari itu akhirnya tiba, tapi kekasihku justru menghindar, bahkan tidak mau mengatakan alasan sebenarnya menolak."

Shi An tertekan dan tidak bisa bergerak, tetapi saat itu dia tidak peduli tentang dirinya yang tertekan; dia hanya merasa kata-kata Qu Jinzhi sangat tidak masuk akal.

Qu Jinzhi menyebutnya sebagai kekasih? Padahal mereka hanya bertemu beberapa kali, bagaimana bisa dikaitkan dengan cinta?

Itu hanya nafsu semata, mengapa harus dibungkus dengan kata-kata manis?

Qu Jinzhi melihat ekspresi tidak puas yang samar di wajah Shi An dan merasa sangat penasaran. Ini adalah pertama kalinya dia melihat ekspresi seperti itu pada anak laki-laki ini.