About Jaehyun

Happier [ Hyuckjae x Hyuck(?) ]

•••••

banyak sekali cara Tuhan dalam mendatangkan cinta.

disaat Jaehyun merasa bahwa takdir sedang mempermainkannya, ternyata ada pelangi yang menanti di ujung letihnya.

•••••

Lee Donghyuck.

pria tampan berkulit tan dengan sejuta pesona itu bisa menjerat siapapun. hanya berpapasan dengannya saja, dunia kalian akan teralihkan secara tiba-tiba. seolah-olah ada magnet yang menarik fokus untuk menatap kearah pria muda berusia dua puluh satu tahun itu.

dan itu yang terjadi pada Jaehyun.

Donghyuck awalnya hanyalah pelanggan biasa yang selalu datang dengan kacamata hitam dan tampilan nyentrik khas anak band. namun karena terlalu sering Donghyuck mampir ke toko, keduanya jadi semakin akrab. bahkan tak jarang Donghyuck akan menetap disana berjam-jam hanya untuk bercengkrama dengan sang pemilik toko.

Jaehyun selama ini tidak pernah terlalu memikirkan tentang kisah percintaan, karena ia sedang fokus mencari uang lewat toko bunganya sederhananya untuk biaya pengobatan sang adik yang belum lama ini masuk rumah sakit.

penghasilan dari toko bunga yang biasanya digunakan untuk makan sehari-hari dan membayar biaya sekolah sang adik pun kini beralih menjadi biaya untuk mempertahankan sang adik supaya tetap berada di dunia.

beruntungnya, Jaehyun sudah memiliki pelanggan tetap dan banyak menerima pesanan karangan bunga. jadi ia tidak terlalu kesulitan dalam membayar tagihan rumah sakit.

Jung Jeno.

bungsu Jung yang sejak kecil sudah menderita sakit jantung.

Jeno adalah anak yang baik, pandai, dan tidak menyusahkan Jaehyun. semenjak kedua orang tua mereka sudah tidak ada karena tertimpa musibah kecelakaan, Jaehyun dan Jeno hanya tinggal berdua di tengah ramainya kota, tepatnya di toko bunga yang sampai saat ini masih Jaehyun kelola.

sebagai anak sulung, Jaehyun harus bekerja keras demi menghidupi dirinya dan adiknya yang benar-benar hidup sendiri tanpa sanak saudara. saudara dari kedua orang tua mereka sudah tidak peduli karena sebenarnya pernikahan kedua orang tuanya adalah pernikahan yang tidak diinginkan dari dua keluarga besar itu. tentunya Jaehyun dan Jeno yang terkena imbas, dan harus bertahan hidup tanpa dukungan, bantuan, bahkan rengkuhan hangat keluarga.

"jae hyung!"

Jaehyun yang tengah sibuk membuat buket bunga mendongak lalu tersenyum ketika mendapati Donghyuck yang datang. pemuda itu nampak beda dari biasanya. tidak ada kacamata hitam dan jaket kulit, hanya kaus hitam, kemeja kotak kotak bewarna merah, dan celana hitam panjang yang menjadi outfitnya siang ini.

"wah, kamu terlihat berbeda, hyuck" canda Jaehyun dengan kekehannya. Donghyuck hanya menggaruk leher belakangnya.

"yeah, hari ini aku ingin melamar pacarku hyung. aku sudah berhasil memimpin cabang perusahaan ayah. jadi ayah mengizinkanku untuk menikah dengan pacarku!" seru Donghyuck sembari melihat-lihat kearah bunga.

Jaehyun tersenyum kecut. ia hanya bisa terkekeh dan menunduk untuk menutupi raut sedih di wajahnya.

"by the way, mawar merahnya habis ya, hyung?"

"a-ah iya, hari ini adikku berulang tahun. jadi aku ingin membawa sebuket besar bunga mawar merah kesukaannya" jelas Jaehyun.

Donghyuck terlihat memasang wajah terkejutnya,