seperti judulnya, ini drama banget fanficnya 😭☝🏻
semoga ga gumoh
Jaehyun berdecak malas ketika mendapati panggilan teleponnya tidak direspon sang kekasih. sudah hampir seminggu ia dan kekasih tidak bertemu karena ibunya yang selalu melarang Jaehyun untuk mendatangi kekasih miskinnya itu. Jaehyun yakin, pasti ibunya sudah berlaku seenaknya terhadap kekasihnya sehingga sang kekasih tidak berani untuk menghubungi Jaehyun, bahkan hanya untuk mengirim pesan.
sebenarnya sudah sejak dari lama sang ibu menolak kehadiran Lee Jeno, pemuda bersurai hitam yang tinggal di komplek kumuh. pemuda yang berprofesi sebagai office-boy di perusahaan milik keluarga Jaehyun itu berulang kali menerima penolakan dan sudah berulang kali menghadapi ancaman-ancaman yang diberikan oleh ibu dari kekasih manisnya itu. ya meskipun berakhir dengan Jeno yang selamat karena perlindungan dari Jaehyun.
"ck! Jeno kemana sih?! hisshhh"
cklek!
Jaehyun menoleh kearah pintu kamarnya, kemudian mengubah posisi duduknya menjadi lebih sopan. ia menatap sang kakak laki-laki yang tengah menatapnya sembari menaikkan sebelah alisnya, "kenapa kamu?"
dahi Jaehyun berkerut, "pake nanya bang!" gerutu Jaehyun sembari berjalan mendekat kepada Johnny.
"yeuu, makanya pinter dikit. pake cara licik gitu. tiga taun pacaran ga nemu-nemu solusi" sindir Johnny yang dibalas dengusan kesal dari Jaehyun.
"abang pikir Jaehyun sama Jeno ga cari solusi, ha? udah coba apa aja juga ga berhasil, heuh!"
Johnny menggeleng kemudian menerobos masuk kedalam kamar adiknya.
"makanya abang 'kan bilang, pake cara licik. dosa dikit ga ngaruh" ujar Johnny sembari duduk di sofa bludru bewarna soft blue milik Jaehyun. sembari mencomot toples berisi cokelat mahal yang ia bawakan dari luar negeri bulan lalu.
sang adik menutup pintu kamarnya, kemudian merebahkan diri diatas kasurnya.
"tapi abang tau sendiri, Jaehyun aja kemana-mana diikutin suruhan mama, gimana mau berencana apa-apa" lirih Jaehyun sembari melirik kakaknya yang sibuk memakan bola-bola cokelat.
"ya rencanain aja dulu di rumah, eksekusi rencananya nanti kalo udah ketemu Jeno"
Jaehyun mengubah posisinya menjadi tengkurap lalu menatap Johnny bingung.
"humm, menurut abang.. apa yang bisa bikin mama langsung iyain Jaehyun sama Jeno buat nikah selain harta sama tahta?"
"kawin lari aja"
"HAH?!"
kedua mata tajam Johnny memejam erat tepat saat suara melengking Jaehyun memenuhi kamar kedap suara adiknya. dan lagipula, apa-apaan itu? mengapa Jaehyun masih terkejut dengan hal seperti itu padahal sudah banyak kasus yang terjadi.
"abang gila ya?! yang ada Jeno dipenggal sama papa!"
"ck, terus biarin anaknya jadi janda? mikir dikit lah, Jae. jangan kaya orang bego, malu sama ijazah S3-mu" olok Johnny yang dibalas dengan lemparan boneka karakter bewarna kuning kesukaan Jaehyun.
"bukannya lebih bego ya kalo pake cara begitu?"
Jaehyun mendengus, tetapi sepertinya perkataannya kembali membuat Johnny memiliki ide baru. terlihat dari wajah bodoh sang kakak yang melukiskan ekspresi berpikir dan tersenyum kecil sembari mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Jaehyun
Fanfiction+ Jaehyun bottom only! + gay, bxb, mxm, homo + with nct member + oneshoot/twoshoot/or more + CW in the chapter! + minor DNI! + DLDR!