44.

2K 70 2
                                        


*Part sebelumnya*

"Yeayyy mamih sama babeh nab akhirnya bersatu, nab seneng banget deh"

"Pokoknya nab mau adik cowo yang mih,beh"

"Nab mamih sama babeh baru nikah, masa iya langsung jadi adeknya"

"Hah?gak bisa langsung jadi ya mih"

"Ya nggak lah nab mana ada yang baru nikah langsung punya anak, aja aja ada kamu"

"Ada ada aja beh"

"Hehehehe spontan spontan "

"Uhuyyyyy"

****
Flashback

Salma pov

Tegar Prasetyo, adalah nama lelaki yang akan bersanding denganku, entah mengapa aku mempunyai firasat kurang mengenakkan tentang calon suamiku itu

Aku gak bisa berkata-kata semua terasa asing bagiku

"Dek kenapa melamun?" ucap seorang lelaki yang menghampiriku

Dia adalah Tegar, Tegar Prasetyo, adalah nama lelaki yang akan bersanding denganku, entah mengapa aku mempunyai firasat kurang mengenakkan tentang calon suamiku itu


"Ah nggak mas" jawabku

Cukup menggelikan memanggilnya dengan sebutan mas, entah kenapa

biasanya aku memanggil kekasihku dengan sebutan nama saja, lantaran kami seumuran tetapi berbeda dengan mas tegar, contohnya aku memanggil kekasihku Rony atau Ony hahahahah
Aku rindu dia, senyuman manisnya, suara indahnya, serta parasnya yang membuatku terpesona untuk kesekian kalinya

****

Perasaan Rony kacau lantaran sang kekasih akan menikah dengan pria yang tak ia kenali

Rony berjalan tak tentu arah hingga ia melihat seseorang yang belakangan ini mengganggu pikirannya, ia adalah tegar calon suaminya Salma

Rony melihat Tegar yang sedang berbicara dengan seorang pria berjas hitam

"Bos kita sudah mendapatkan keuntungan 3X lipat dari bunga yang dijanjikan" ucap Tegar dengan membungkuk hormat kepada si pria berjas

"Kerja bagus Tegar, tidak sia-sia saya menunjukmu menjadi anak buah andalanku, oh ya bukankah kau akan menikah dengan seorang gadis yang tengah berkuliah" puji si bos dengan bertanya di akhir kalimatnya

"Terimakasih bos, ya saya akan menikah dengan gadis yang telah dijodohkan oleh orangtua saya, lebih tepatnya orang tua saya yang memaksa" jawab tegar menjelaskan

"Memaksa?apa maksudmu?"tanya si bos penasaran

"Orang tua nya merupakan salah satu orang yang meminjam uang kepada kita, tetapi ia tak dapat melunasi hutangnya hingga bunga yang sudah membesar, dan yah akhirnya ibu saya menawarkan anak gadisnya  untuk dijadikannya menantu"jawab Tegar

"Sedikit memaksa ternyata, tapi tak apa , apakah dia sesuai kriteriamu?"

"Hmm sebenarnya cukup melenceng dari kriteria saya, tetapi tak apa karena dia cantik" ucap Tegar dengan tersenyum miring

Cinta Untuk SalmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang