Chapter 3

14 1 0
                                    

"Hei kamu!

'siapa?' batin Mahardhika

" kau ini siapa main merebut merebut spirint roh milik orang lain!? Kau tau bahwa spirint roh harimau itu adalah milik ku tau!" Peliknya

'Spirint roh?' Lalu Mahardhika menatap ke arah harimau yang menatapnya seperti seekor kucing Oranye dan ternyata memang benar bahwa itu adalah Spirint roh

"Oh maafkan aku Tuan, aku hanya duduk sembari membaca buku namun para hewan hewan di sini seperti menyukai keberadaan ku" Kata Mahardhika

"Menyukai mu? Pff- jangan bercanda, mana ada seekor spirint roh menyukai orang rendahan seperti kamu itu?" Orang itu nampak menghina Mahardhika dikarenakan Mahardhika terlihat seperti orang rendahan

"Tidak percaya? Aku saja tau nama harimau mu, namanya Afdeling firmansyah bukan?" Mahardhika lalu menatap harimau itu

Orang itu tiba tiba terkejut bagaimana bisa Mahardhika tau nama pet miliknya itu

"Aneh juga, baru lihat aku ada seseorang yang berumur 12 tahun sudah mempunyai pet, bukankah pemimpin organisasi sudah menentukan syarat memiliki pet yakni di umur 17 tahun" Mahardhika mengambil sebuah buku undang undang pasal-pasal peraturan yang di sahkan oleh organisasi

"Ckh, namun aku sudah mendapat izin dari Ayah ku yang merupakan orang organisasi juga jadi aku bebas memiliki pet di umur berapa serta kau seharusnya tidak lancang pada ku, kau pasti akan terkejut begitu mengetahui diri ku"

'Huft, bisa bisa ada seseorang yang memiliki sifat arogan, dia belum tau aku ini siapa namun aku memang sengaja mengubah diri ku terlihat seperti warga rendahan di sini' batin Mahardhika namun tiba tiba pundaknya ada yang disentuh

"Eh ada apa ini pada berantem?" Dan dialah Garu yang balik sembari membawa kue manis manisan untuk Mahardhika

"E-eh!? Du-duke Garu!?" Orang itu langsung terkejut begitu melihat Duke

FYI
Garu itu adalah Duke serta pemimpin kerajaan Tenggara dan kota yang dikunjungi Andika adalah kota yang sebenarnya milik kerajaan Ayah Andika namun karena kerajaannya runtuh membuat Garu naik tahtah yang awalnya adalah Ksatria kini menjadi Duke. Garu sangat dikenali warga warga sebagai pahlawan dimana ialah yang membantu Ayah Andika dalam melawan tentara Mongol yang dulu ingin menguasai kekuasaan kerajaan Ayah Andika.

"Hmm oh ternyata kamu, sudah lama ya kita tidak bertemu. Bagaimana kabar Ayah mu Adly Ammar, personifikasi Malaysia?" Garu segera menjabat tangan orang itu yang bernama Adly Ammar

"Ah Duke Garu, sudah lama juga ya kita tidak bertemu serta kabar tentang Ayah dia baik baik saja kok seperti biasa" kata Adly

"Ahahah, lalu kabar saudara saudara mu bagaimana? Apakah mereka masih sama sama sama selalu berisik?" Tanya Garu

"Keluarga ku ada 2, Keluarga asli ku serta keluarga adopsi ku"

"Hmm keduanya" Jawab Garu

"Untuk Kakak Farouk dia masih biasa saja serta, tiap hari sifatnya makin aneh aneh dan katanya dia mimpi aku jadi Mustard dan dia jadi saus cabai"

"Kakak mu aneh, mana ada manusia jadi saus mustard dan Cabai?"

Mahardhika yang tak ingin terlibat memilih melanjutkan membaca bukunya

"Oh kenalkan ini Keponakan saya, namanya And- Mahardhika. Dia anak yang imut serta lucu!" Garu langsung mencubit pipi Mahardhika yang membuat sang empu langsung melancarkan serangan diam diam berupa jarum sayap emas namun berhasil di tangkap oleh Garu

"Sialan... Meleset kembali..." Mahardhika menepis tangan Garu dan memasang wajah kesal walau mukanya tertutup oleh masker

Mahardhika berjalan ke arah rak buku untuk mengambil buku namun buku itu berada di atas yang membuat Mahardhika sangat kesusahan sekalipun jinjit tidak akan dapat dikarenakan Mahardhika pendek

Imprisoned Marrionnete (Misty Memories) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang