12

2.2K 161 10
                                    

Zhan dan Yibo memasuki rumah, mereka baru saja sampai dari perjalanan pulang dari kampung halaman Zhan. Ya sudah seminggu mereka menginap di sana dan Yibo harus mengikuti jadwalnya lagi.


"Zhan, aku ada kerjaan gapapa kan langsung aku tinggal?"

Zhan menoleh, baru saja tiba dirumah Yibo langsung pamit. Mau tak mau Zhan pun hanya menganggukkan kepalanya.


"Yibo ayo berangkat"

Zhan dan Yibo menoleh, di depan pintu manager yibo sudah datang untuk menjemputnya

"Iya, Zhan aku pergi dulu"

Tak lama kedua orang itu berjalan keluar rumah dan memasuki mobil meninggalkan Zhan dirumah.


Beberapa hari terlewati setelah Zhan membaca pesan masuk ke ponsel Yibo diam-diam. Dan sampai saat ini Zhan tidak bertanya apa-apa mengenai hal itu, karena menurut Zhan itu bukanlah urusannya.


Zhan pikir bahwa karena mereka menikah tanpa adanya rasa cinta jadi mereka tidak ada hak untuk mencampuri urusan masing-masing. Walau ada rasa mengganjal dihatinya, Zhan segera menepis perasaan itu jauh-jauh.




Drtt

Drtt


Zhan mengambil ponselnya yang baru saja bergetar, Jili menelfonnya.

"Kenapa?"

"Zhan, Lo udah pulang kan dari rumah orang tua Lo?"

"Iya baru aja nih nyampe"

"Capek ngga? Kalau engga gue sama acheng kerumah Lo sekarang"

Zhan berpikir sedikit, kalau dibilang lelah tentu dirinya lelah karena baru pulang dari perjalanan panjang tapi dia juga bosan Karen tidak ada teman ngobrol.


"Ya, Lo berdua kesini aja. Gue bosen dirumah gak ada siapa-siapa"

"Suami mu kemana Zhan?"

"Ada jadwal"

"Oke. Gue sama acheng kesana"





Zhan mematikan sambungan telefon nya dan berjalan menuju dapur

"Bi, tolong siapin minuman sama camilan, teman saya mau dateng"

"Baik"


Setelah itu Zhan berbalik dan berjalan menuju lantai atas dimana kamarnya berada, selagi menunggu Zhan akan mandi terlebih dahulu.

Didepan cermin Zhan menatap perutnya yang sudah mulai membesar, 4 bulan saja sudah lumayan besar apalagi nanti jika sudah 9 bulan, akan sebesar apa.









Zhoucheng dengan sombongnya memperlihatkan cincin yang berada di jari manisnya pada teman-temannya. Dia memang berniat pamer karena Haikuan sudah melamarnya.


"Wiih.. udah dilamar aja, kapan nikahnya?", tanya Jili, dia juga baru tahu kalau Zhoucheng sudah dilamar.


"Kata Kuan ge dua bulan lagi"


"Cepet juga si Haikuan" celetuk Zhan.


Dia tidak menyangka saja Zhan mengira Zhoucheng dan Haikuan akan menikmati waktu berpacaran mereka tanpa memikirkan hal sakral seperti pernikahan.



"Terus Lo sendiri mau ngasih kabar apa?" Zhan menoleh ke Jili.



Jili berbalik menatap Zhan, Zhoucheng juga menatap Jili tapi ia sudah tahu terlebih dahulu kabar apa yang Jili akan sampaikan. Jili tersenyum malu-malu dengan tangan yang mulai mengusap perutnya sendiri.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pregnant [YIZHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang