Borusara: Melihat Masa Depan

4.

Sudahlah salad jangan menangis, kenapa selalu bold lihat salad menangis terus"boruto melirik sarada duduk santai seperti dirumah sendiri

Maaf, salad cengeng. Maaf hiks... Karena salad bold begini"sarada

Hm, sudahlah salad bukannya bold sudah bilang itu bukan karena salad berhenti menangis bold tak suka salad menangis iya"boruto elus rambut hitam sarada dan tersenyum

Sarada mengangguk dan terdiam melihat boruto dan wajah sarada memerah

Eh wajah sarada kecil memerah"kiba

Tentu itu karena berakuan boruto sangat manis kepada sarada chan"ino

Kau benar ino, mereka berdua sangat manis, aku ingin berjodoh mereka nanti shanarooo!"sakura seneng

Sisi lain tanpa mereka sadari dari tadi kedua orang yang bersama hagoromo menahan malu dan wajah mereka berdua sama-sama ngeblus

Hn... Salad kau kenapa? Kau sakit ya?"boruto cemas setelah melihat wajah memelah sarada dan tangan boruto memegang dahi sarada untuk mengecek suhu

Lagi dan lagi sarada kecil hanya bisa terdiam dan wajah sarada kecil tambah memerah

Yare yare, maaf bibi lama tadi bibi cari obatnya dulu, sekarang boruto kun di obatin dulu ya lukanya"sakura yang tiba-tiba datang

Eh.. Baik bibi sakura, maaf merepotkan bibi"boruto

Sakura mengobati luka di wajah boruto, dan sarada mesih di sana memperhatikan boruto dan sakura. Beberapa menit kemudian sakura sudah selesai membersihkan luka yang ada di wajah boruto. Dan boruto memutuskan segera pulang karena dirinya takut ibunya marah karena pulang terlambat.

Skip kediaman uzumaki

Boruto ada di depan rumah dan dirinya belum masuk karena boruto sangat takut, karena dirinya pulang main sangat lama dan sekarang sudah waktu hampir malam

Kenapa boruto tidak masuk?"kankoru

Sepertinya boruto takut dengan ibunya"tenten

Ayolah masuk aku penasaran siapa istriku dattebayo"naruto

Eh menang kenapa naruto kau penasaran sekali? Apa kau tak bisa menebaknya?"sakura

Aku sudah menebaknya, tapi aku takut kalau bukan seperti apa yang aku mau dattebayo. Aku ingin bersama dengan hinata chan seorang huh"naruto memeluk hinata dan hinata hanya bisa terdiam

Huh, kau ini. Tentu saja kau akan menikah dengan hinata naruto baka!"sakura

Dasar bodoh"sasuke

Merepotkan"Shikamaru

Aku tidak bodoh tahu huh"naruto

Huh, dasar sekali payah tetap payah"salah satu orang berjubah

Eh.. Apa yang kau bilang! Kenapa kau bilang aku payah!"naruto melihat orang berjubah itu

Ya kau memang payah dari dulu kau payah"orang berjubah itu dengan datar

Kau, apa yang kau tahu dari ku dattebayo! Seolah-olah kau mengenalku!"naruto

Tentu saja, aku sangat mengenalmu"orang itu datar

Sebenarnya siapa sih dirimu dattebayo! Kenapa kau sangat menyebalkan seperti teme saja huh"naruto

Hn... Haruskah aku menjawab?"orang berjubah itu

Kau...."naruto

Berhenti ribut kalian semua! Dan kau juga jangan buat keributan!"orang berjubah satunya

Orang berjubah yang satunya kesel dan mengaktifkan mangekyu sharingan abadinya dan tanpa di sadari ada yang melihat berubah mata orang berjubah itu, dan orang melihat itu adalah sasuke, sasuke terkejut tapi segera menghilangkan terkejutannya

Maaf, aku tidak melakukan lagi, maafkan aku"orang berjubah itu merasa takut dengan temannya yang sama-sama menggunakan jubah

Hn.... Kita lanjutkan menonton"orang berjubah

Aku pulang"boruto masuk ke rumah dan boruto terkejut melihat ibunya di depan pintu masuk

Selamat datang boruto kun"hinata berdiri di depan pintu masuk dengan byukugan aktif

I..ibu...."boruto gugup takut melihat ibunya

Sudah aku bilang, kalau kau akan menikah dengan hinata"sakura

Ya kau benar sakura chan, akhirnya aku menikah dengan hinata chan

Naruto nii, kenapa hinata nee san sangat menyeramkan seperti wanita berdada rata seperti teman timmu kore"Konohamaru bisik ke telinga naruto

Aku tidak tahu Konohamaru, tapi yang aku tahu hinata chan di sini dan di masa depan sama sama cantik"Naruto bisik

Konohamaru! Apa yang bilang baru saja hah shanaroo!"sakura

Ti..tidak ada kore"Konohamaru takut

Shanaroo!"sakura

Bugk

Sakura memukul kepala Konohamaru sampai pingsan, dan sakura kembali duduk dan terlihat tidak terjadi apa-apa. Dan semua orang sangat ketakutan

Bersambung
Purbalingga, 31 Januari 2024