kringg...kringg ...
*suara handphone Dita
Hoam
" haduh siapa si yang telpon sepagi ini gatau apa orang Masi ngantuk " kesal Dita ketika lihat baru pukul 04.00 kesal Dita makin bertambah ketika dia melihat nomor tidak di ketahui. " apa orang iseng doang ya "📞....
" hallo " Ucap orang yang berada di telpon
" maaf dengan siapa ya ? " suara Dita serak karna baru bangun tidur
" Saya Xander "
" eh maaf om saya tidak tau , kenapa ya om telpon saya sepagi ini "
" kai nangis nanyain kamu" jelas Xander kepada Dita
" yaampun kok bisa sampe nangis si om "
" apakah kamu sibuk hari ini ? " tanya Xander
" seperti nya engga om aku hari ini kebetulan lagi libur " yaps betul hari ini Clarissa libur Karna semalem itu bukan jadwal dia berjaga tapi dia menggantikan temen nya yang sedang sakit dan kebetulan hari ini dia sudah bisa masuk
" dimana rumah mu? " tanya Xander
" emang kenapa kok om nanyain alamat rumah saya " bingung Clarissa
" kai ingin bertemu dengan mu "
" tapi ok aku Masi di rumah sakit karna semalem aku ga pulang ke rumah " ucap Clarissa ngejelasin
" dimana rs nya "
" di awa's hospital "
" oke,nnti jam 7 saya kesana "
" e..eh mau ngapain om "
" kai dan tidak ada penolakan "
Dilain tempat
Huaaa ...hiks...hiks ...hiks
suara tangisan dari di kamar kaihiks kakak dokter dimana
hiks Dady hiks Kaka dokter dimana dad
Xander terbangun karna mendengar tangisan dari arah kamar anak nya itu Xander pun merasa heran kenapa anak nya itu menangis
Xander pun membuka kamar anak nya itu " heyy kenapa kai menangis apakah kai haus " tanya Xander dengan lembut
" hiks..Dady Kaka dokter kemana kok gaada "
" hah? " Xander yang Masi linglug
" ihh Dady Kaka dokter mana,apa Dady yang suruh Kaka dokter pergi "
tuduh kai" e..eh engga bukan Dady, tadi Kaka dokter bilang kalau kaka dokter ada pekerjaan di rumah sakit sayang " ucap Xander ngejelasin dengan lembut
" engga pasti Dady bohong ya sama kai "
" engga sayang Dady ga bohong,apa mau Dady telpon Kaka dokter nya biar kai percaya "
kai pun menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan apa yang di ucapkan Dady nya itu
" kai kamu sudah berusia 4 tahun kenapa kamu Masi suka menangis dengan kencang si " ucap Xander yg lucu melihat tingkah anak nya
yauda sebentar ya sayang
Tut..
" sayang kata kaka dokter nanti kai boleh menemui nya "
" benarkah Dady " ucap kai dengan senang dan sudah tidak mengis " yauda ayo dad aku mau ketemu Kaka dokter Sekarang "
" jangan sekarang juga sayang kaka dokter nya mau tidur lagi gimana kalau kai tidur lagi nanti kalau sudah jam 6 Dady barunin buat jemput Kaka dokter " ucap Xander panjang lebar
" hoamm,yauda kai mau tidur lagi tapi Dady bener ya bangunin kai "
" iya sayang " ucap Xander sambil mengelus rambut anak nya itu
ketika Xander melihat anak nya yang sudah tertidur dia pun senyum
akhirnya Xander pun merebahkan badan nya ke samping kai dan dia pun ikut tertidur di samping kaiyaps Xander tuh kalau sama kai nada bicara nya akan menjadi lembut dan Xander itu sangat menyayangi anak nya itu
Tut..
*suara telpon di putusskip
" haduh apa aku pulang sekarang aja sebelum tuh om om Dateng " ucap Clarissa di dalam hati " yaampun udah jam segini lagi ,haduh gimana ya ini aku harus apa Ama om sok dingin itu " panik Clarissa ketika liat jam udah jam 06.40
Clarissa pun panik sendiri dan heboh sendiri " huhh tenang Clarissa kan yang mau nemuin kamu tuh kai bukan pak Xander jadi kamu harus tenang " ucap Clarissa nenangin diri nya sendiri
" sekarang aku mandi terus ganti baju sama make up sendikit deh biar ga pucet " batin Clarissa
setelah selesai mandi dan ganti baju Clarissa pun mempoles dirinya dengan bedak tabur dan juga lip bam dan sedikit lip tint " Selesai apa yang kurang ya " batin Clarissa " oh ya aku belum pake parfum,eh tapi nanti aja deh pas udh mau jam 7 hihi " Clarisa pun senyum senyum sendiri
Clarissa pun selalu melihat jam tangan nya untuk melihat jam berapa dia udah ga sabar mau ketemu Xander eh maksudnya kai hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Tampan
General FictionClarissa adalah seorang dokter umum yang sedang berkunjung ke kantor temen nya dan tidak sengaja melihat anak kecil yang sedang menangis di lobby kantor tersebut sampai pada akhirnya dia sering mengunjungi rumah anak kecil tersebut sampai anak keci...