Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
━━━━━━━━━━━━━━━
【 𝘼𝙇𝘼𝙎𝘼𝙉 𝘹 𝘼𝙆𝙐 𝘹 𝙆𝙀𝙈𝘼𝙍𝙄 】
"Maaf?"
Dahi [Name] sedikit mengerut saat penolakan yang dia terima dari petugas pintu masuk NGL.
"Anda tidak diizinkan masuk apabila tidak memiliki lisensi hunter. Selain itu, dilarang membawa alat atau benda teknologi apapun ketika masuk."
Satu hembusan meluncur dari si surai [H/c]. Yah, dia tidak bisa melakukan apapun jika memang tidak diizinkan. Tetapi, ini sudah sekian kalinya ia tidak mendapatkan izin memasuki sebuah wilayah karena tidak memiliki Lisensi Hunter.
Emang lisensi hunter apaan?
Makanankah?
"Kalau begitu saya ingin bertanya," dari pada lelah berpikir, [Name] ingin menanyakannya langsung benda yang sering di sebut-sebut sebagai kunci dari permasalahannya.
"Silahkan."
"Apa itu lisensi hunter dan bagaimana saya bisa mendapatkannya?"
Sejenak petugas itu terdiam kemudian dia mulai menjawab pertanyaannya.
"Lisensi hunter adalah sebuah kartu yang kamu dapat ketika lulus menjadi seorang Hunter dan cara mendapatkannya adalah dengan mengikuti Ujian Hunter yang di adakan setiap 1 tahun sekali," si petugas menjeda sebentar lalu kembali melanjutkan.
"Sebenarnya tidak lama lagi ujian hunter akan di mulai. Kamu bisa mengikutinya jika mendapatkan tiket pergi ke Pulau Paus dan menaiki salah satu kapal di sana. Mereka akan membawamu ke tempat Ujian Hunter dimulai."
"Ah, baiklah dan terimakasih banyak untuk informasinya," sebelum [Name] pergi petugas itu kembali berbicara, "Semoga kamu beruntung, Ujian Hunter tidaklah mudah di lewati. Kamu hanya mempunyai 2 pilihan, antara hidup atau mati."
Laki-laki [H/c] hanya mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan tempat itu. Padahal Sudah jauh-jauh datang ke sini malah tidak diizinkan masuk. Sekarang, dia harus mengikuti ujian lain setelah ujian terakhirnya ratusan tahun lalu.
Mau belajar sihir aja harus direpot. Kalau gini mah, [Name] lebih terima disuruh bersihin laut yang penuh bangkai kapal. Mana jalur ke Pulau Paus harus muter lagi. Baya tranformasikan mahal emang duitnya cukup, ha?
[Name] mengambil kantung dari sakunya dan mengecek. Sejenak dia terdiam melihat isi kantungnya━
