Serius kalen gk ada yang mau request gambar seputar cerita ini? ( ͡° ʖ̯ ͡°)
Saya nungguin lo.
.
.
.【 𝙈𝙪𝙨𝙪𝙝 𝘹 𝘿𝙖𝙡𝙖𝙢 𝘹 𝙆𝙖𝙗𝙪𝙩 】
"𝘐𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴𝘯𝘺𝘢."
Sejauh ini, sebanyak 368 peserta berhasil lolos melewati tantangan terowongan bawah tanah. Sekarang mereka di hadapi tantangan yang jauh lebih berbahaya!
Menyebrangi rawa Numere yang di kenal sebagai Rawa Penipu. Para peserta menutup rapat rasa ke-'percaya'-an mereka. Setelah melihat betapa liciknya makhluk penghuni rawa, mencoba menipu sebelumya.
Suara gagak mengiringi peserta. Tatapan mereka tak pernah lepas dari sosok penguji yang terus melangkah lebih cepat. Seakan jika berkedip beberapa detik saja dia akan menghilang.
"Kabutnya semakin tebal. Aku hampir tidak bisa melihat apa yang ada di hadapanku," Tanpa sadar [Name] hampir melenceng dari jalur awal, jika Leorio tidak menyeretnya kembali.
"Oi! perhatikan langkahmu!" nge-gasnya, tidak santai. Kurapika yang hanya mendengarkan, berkomentar, "Lebih baik kita bergegas agar tidak kehilangan penguji."
Remaja piring itu memperhatikan sekitarnya untuk melihat beberapa peserta yang ia lihat sebelumnya. Satu-persatu menghilang secara misterius.
"Leorioo!! Kurapikaa!! [Name]!! Killua bilang kita harus maju ke depannn!!"
Teriakkan Gon dari posisi terdepan mengambil atensi ketiganya. Sedikit bingung tentang maksud darinya. Tetapi saat ini mereka belum bisa pergi lebih cepat seperti mereka.
Tenaga monster seperti apa yang bersembunyi di dalam raga dua bocah itu (-ω-;)
—— sekiranya itulah yang ketiganya pikirkan."BODOH! JIKA KAMI BISA, KAMI SUDAH PERGII!"
"Bahkan aku tidak tau kalian di mana."
"Jangan cemaskan kami, duluan saja!"
Tidak ada balasan apapun dari Gon. Mungkin mereka sudah pergi mendahului.
.
.
.┐( ̄ヘ ̄)┌ • 🌫 • ヘ( ̄ω ̄ヘ)
Kabut semakin tebal hingga menutupi apapun di sekitar mereka. Ketiganya; Kurapika, [Name], dan Leorio kehilangan sang penguji yang memimpin dan berjalan tanpa arah tujuan.
"Kita bahkan tidak tau arah," ucap Kurapika. Leorio yang merasakan sedikit kekhawatiran darinya mencoba menenangkan.
"Jangan cemas, selama kita tidak kehilangan pandangan terhadap orang di depan kita."
Mereka menatap kembali beberapa sosok dalam kabut. Manik [E/c], [Name] dengan tegas memperhatikan. Seakan tak yakin tentang orang-orang di depannya sekarang.
"Berhenti!!"
Sontak Kurapika dan Leorio menghentikan langkah, tak kala [Name] memperingati. Orang-orang dalam kabut satu-persatu kepalanya terjatuh. Membuat sosok mereka menghilang seketika.
"Apa yang terjadi, oi?!!" dengan histeris Leorio berseru. Kemudian muncul beberapa buah stroberi berukuran cukup besar melayang mengelilingi para peserta, termasuk ketiganya.
[Name] yang merasakan ancaman, memasang posisi waspada, "Hati-hati. Ini adalah jebakan dari makhluk penghuni rawa."
Bukan berarti gagasannya akan di tanggapi. Bodohnya salah satu peserta malah mendekati buah aneh itu. Mengungkap kedok sang monster di baliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐘 𝐍𝐄𝐖 𝐉𝐎𝐔𝐑𝐍𝐀𝐋 〔 𝙷𝚞𝚗𝚝𝚎𝚛 𝚇 𝙷𝚞𝚗𝚝𝚎𝚛 〕
Fanfiction【 𝐌𝕒𝐥𝕖 𝐑𝐸𝐴𝐷𝐸𝑅 𝐚𝐬 𝐅𝐫𝐢𝐞𝐫𝐞𝐧 】 ◈ ━━━━━━━━━ ༅〘 ☁ 〙 𝘼𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢. 𝙃𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵. 𝙈𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱, 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯...