part 16

19 8 4
                                    


Aku berlari menuju ke lokerku sambil menekup kedua-dua belah telingaku.

" Bunuh jelah, apa yang susah sangat? "

" Bab ni tak boleh bawa mainlah Aliya. Behave sikit. "

" Kau cakap jelah kau takut nak masuk penjara kan? "

" I have a lot of moneylah. Kalau aku masuk sekali pun, esoknya tu aku dah boleh keluar. "

" Hah! Kalau macam tu bunuh jelah. "

Aliya menarik lenganku supaya bunuh Adriel dan yang lain.

" Ish kau ni lepaslah! Kau ingat kita kat mana hah !? Ini Universiti. Tempat awam Aliya, tempat awam ! "

" Kisah pula aku? "

" KAU NI MEMANG MENCABAR AKU BETUL ALIYA!! "

Aliya terus menumbuk pipiku dengan kuat.

" Mati kau! " jerit Aliya menindih perutku dan melepaskan tumbukan.
__________________________________________

" Susah betul nak cari Auliya ni..AULIYAA!!! AULIYAA !!!! KAU KAT MANA !!! "

Gedebush!

" Hah. Bunyi apaan tuh sih. "

" 𝑀𝑎𝑡𝑖 𝑘𝑎𝑢! "

" Macam suara..omaigadd ! "

Aku berlari ke arah punca suara tersebut dan aku nampak perkara yang tidak sepatutnya orang lain nampak.

" Auliya stop pukul diri sendiri! "

" Eh, hai Mahera..saya Aliya. "

Baru sahaja aku mahu mengeluarkan kata-kata tetapi Auliya secara tiba-tiba mengambil tali di belakangnya lalu..

" ARGG- SAKITLAH PEREMPUAN !! "

Tali di leher Auliya semakin ditarik kuat oleh dirinya sendiri.

" Kau takyah nak kacau kawan-kawan akulah sial! "

" Auliya stoplah !! "

" Shh relaks sayang- "

" SIAPA KAU NAK PANGGIL KAWAN-KAWAN AKU SAYANG HAHH !? "

Tali dilepaskan dan secara tidak langsung Auliya terus mencekik dirinya.

" Auliya stop! Apa kau buat ni ?! "

" Perempuan gile ni ce-cekik ak-u. Tolong aku Mahera. "

" M-mampos kauu! "

Aku mahu menarik tangan Auliya dari terus mencekik dirinya tetapi aku pula yang terjebak.

"BERAMBUS LAH MAHERA ! "

Pipi ku ditampar kuat sehingga bibirku mengalirkan cecair berwarna merah..

"Auliya..." seru ku sambil memegang pipi kananku.

"Aku pernah kata kan, jangan masuk campur..kenapa kau tak faham bahasa sangat ? "

Aliya terus merenungku dan mengambil selangkah demi selangkah ke hadapan.

"Kau nak pergi mana Aliya? Kita belum selesai lagi ! "

Jerit Auliya yang masih lagi terbaring di atas lantai sambil mencengkam kaki Aliya.

" Semaklah kau. "

" Korang berdua boleh berhenti tak !? "
__________________________________________

1:35 p.m.

" Korang busy tak hari ni ? " soal Qairil.

Her Personal Assistant (In Editing) Tempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang