𝐁𝐚𝐛 𝟎𝟕 : 𝐌𝐨𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐊𝐢𝐬𝐬

1.3K 78 10
                                    

𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 𝐱 𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 : 𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀

~~

"Ugh.." lenguh Nut, saat ia membuka matanya dan sekujur tubuhnya terasa masih begitu sakit.

"Natt.."

Nut melirik ke arah pintu kamarnya, dan di sana baru saja masuk Pavel dengan membawa nampan yang berisi makanan. Nut terus memperhatikan Pavel yang sibuk dengan makanan yang dia bawa, kemudian meletakan nya di atas nakas di samping ranjang tidur Nut.

"Kau sudah bangun?"

"Kenapa kau disini?"

"Eh, apa kau lupa jika tadi malam aku memang disini bersama denganmu?"

"Apa?!" Nut terkejut, kemudian ia berusaha mendudukkan dirinya di atas ranjang. "Apa kita--"

"Tidak. Kau tenang saja, aku dan kau tidak melakukannya."

"Sungguh?"

Mengangguk, "Hum.. Kau tidak melakukan apapun denganku, dan lagi.. Kenapa kau tidak mengatakan kepadaku jika kau sedang Rut, Natt?"

Ia menatap Pavel. Jadi Pavel tau jika dirinya sedang dalam Siklus Rut? Nut menatap punggung tangannya yang ditusuk oleh jarum infus, kemudian ia melihat botol infus yang mengandung di tiang telat di samping ranjangnya. Yah, Pavel pasti menghubungi kakaknya karena tadi malam dirinya tidak sadarkan diri akibat menahan Rut yang seharusnya ia lampiaskan bersama dengan Omega. Namun, Nut tidak melakukannya meskipun seharusnya ia melakukan pelampiasan bersama dengan Pavel seperti apa yang sudah keduanya janjikan.

"Apa kakak-ku kemari tadi malam?"

Pavel mengangguk, "Yah.. Dia datang bersama Dokter pribadimu." membawa semangkuk bubur kepada Nut. "Makanlah.. Bubur ini aku pesan langsung, dan masih sangat hangat."

"Terimakasih.." Nut menerima buburnya, kemudian menyendok 1 siap bubur dan memasukannya ke dalam mulut.

Pavel mengamati wajah Nut, dan ia benar-benar baru menyadari jika temannya ini memiliki paras yang begitu sempurna. Bukan, bukan baru menyadari namun ia sudah menyadarinya sejak lama tapi tidak pernah menyangka jika semakin lama.. Wajah Nut semakin tampan, dan mempesona. Dan siapa yang tidak akan jatuh cinta kepadanya? Omega diluar sana pasti rela melebarkan kakinya secara percuma jika melihat berapa tampannya wajah Nut, dan mereka akan mengemis untuk bercinta dengannya. Ah, memikirkan nya saja entah mengapa Pavel menjadi sedikit kesal.

Melirik Pavel yang memasang wajah tidak senang, "Ada apa? Apa sesuatu menganggu pikiranmu?"

"Huh?" Pavel tersentak, dan akhirnya pikiran nya kembali normal setelah berpikir yang tidak-tidak tentang Nut, dan para Omega yang rela melebarkan kakinya kepada Nut secara percuma. "Ah, aku.. Tidak ada.. Tidak ada apa-apa.." ia berbohong, jelas-jelas tadi ia sedang berpikir hal gila di hadapan Nut temannya ini.

"Yakin tidak ada apa-apa?"

"Yah, aku yakin.. Sungguh tidak ada." Lagi-lagi Pavel berbohong, dan menatap bubur yang sedang di makan Nut. "Cepatlah habiskan.. Jika sudah dingin nanti tidak enak." ia terburu-buru pergi, dan membuat alasan agar tidak bersama Nut untuk sementara. "Aku.. Aku keluar dulu ya? Aku mau membereskan mangkuk yang aku pakai tadi, untuk sarapan duluan."

Nut mengangguk heran, dan mengiyakannya. "Ya.. Pergilah."

Pavel langsung meninggalkan kamar Nut, dan di luar ia langsung memukul-mukul kepalanya juga menggelengkan kepalanya kuat untuk menghilangkan pikiran aneh yang terus menguasai pikirannya. Namun, ia sungguh merasa kesal jika membayangkan ada seorang Omega yang mendekati Nut, atau bahkan menggoda temannya itu karena ia sungguh tidak suka jika Nut dekat dengan orang lain. Ia tidak bisa menerima hal itu, dan hanya dirinya sajalah yang boleh berdekatan dengan Nut. Ya, hanya dirinya.. Dirinya seorang.

𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 𝐱 𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 : 𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀 || 𝐍𝐮𝐭𝐏𝐚𝐯𝐞𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang