𝐁𝐚𝐛 𝟎𝟗 : 𝐏𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐮𝐚𝐧

979 94 28
                                    

𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 𝐗 𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 : 𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀

~~

"Eugh," lenguh Pavel saat Nut terus menjilati putingnya, dan me-ngemut nya seperti bayi yang sedang menyusu.

Tubuh Pavel bergerak tak karuan tanpa henti ke kanan, dan ke kiri. Ia merasa begitu panas, resah, dan terangsang karena semua perbuatan Nut yang benar-benar memancing birahinya. Ia hanya bisa pasrah dengan semua yang Nut lakukan, karena rasanya sangat luar biasa nikmatnya, apalagi kini kedua tangan Nut sudah membuka celana yang Pavel kenakan sehingga hanya tersisa celana dalamnya saja. Celananya dibuang secara sembarangan oleh Nut, kemudian tangan kanan Nut dengan nakalnya masuk ke dalam gundukan di balik celana dalam Pavel, dan mulai meremasnya gemas.

"Ugh.. Aah, Nut.."

Desahan Pavel seakan irama alunan musik yang menghanyutkan di telinga Nut, sehingga rasanya ia semakin bersemangat dan tidak perduli dengan rengekan Pavel yang memintanya untuk tidak menyentuh adik kecilnya yang sudah sangat mengeras di bawah sana. Nut meremas-remas, memijit-mijit, bahkan mengurut perlahan adik kecil Pavel yang sudah benar-benar keras dan tegang.

"Aaahh.. Ouch.. Nut, aaahhh.." Desah Pavel tak henti-henti ketika tangan Nut terus memberikan service pada adik kecilnya.

"Kau yakin ingin aku berhenti?" Tanya Nut, di tengah-tengah permainannya.

Pavel terkejut, "Apa? Ugh.. Ti-tidak.. Lanjutkan, Nut.. Aahh.. Lanjutkan.."

"Kau yakin?"

"Aaahh.. Ugh, teruskan Nut.. Lebih cepat!!"

Mendapat lampu hijau, mata merah keemasan Nut berkilat seketika. Ia menyeringai iblis melihat Pavel yang sepertinya sangat menyukai permainannya, kemudian terus melanjutkannya sampai Pavel merasa terpuaskan. Tangan Nut dengan ahli terus mengocok kejantanan Pavel yang sudah benar-benar mengeras, juga berkedut-kedut dan sepertinya sebentar lagi Alpha cantik itu akan segera sampai ke puncaknya.

Gerakan tangan Nut semakin cepat tak beraturan, dan membuat Pavel terus menggeliat gelisah karena ia sudah hampir mencapai klimaks nya. Kedua tangan Pavel meremas sprei di ranjang king size Nut saat di bagian bawahnya terus berdenyut-denyut seperti akan ada sesuatu yang keluar dari kejantanannya. Nut terus mengocoknya tanpa henti, sedangkan Pavel hanya bisa mendesah hebat dan memohon memanggil nama Nut.

"Aaaahh.. Ouch.. Aaahh.. Nut.. Aahh.. Nutt.. Nutt.. Aaaaaahhh.."

Spluuurrtt..

Desahan panjang Pavel menandakan jika ia akhirnya klimaks, dan cairan percuma miliknya keluar begitu banyak juga begitu kental hingga mengotori tangan serta perutnya yang terekspos setelah Nut puas bermain-main dengan kedua puting susu Pavel.

"Huh.. Huh.. Huftt.." Nafas Pavel terengah-engah, dan tubuhnya terasa begitu lemas setelah klimaks untuk pertama kalinya di bantu oleh Nut. "Oh, Nut.. Aku lemas."

Menatap Pavel dengan tatapan lapar, dan datar. "Kau lelah? Tapi aku belum selesai."

"Apa?" Pavel melebarkan matanya terkejut, lalu menatap Nut yang sedang membuka pakaiannya. "Ka-kau mau apa? Kenapa kau membuka pakaianmu?"

"Memangnya apa lagi? Bukankah permainan kita belum selesai?"

Deg.

Aura Dominant yang kuat dari Nut seakan menusuk Pavel, dan kata-katanya tidak dapat terbantahkan. Seolah ia diperintah untuk mengikuti semua perkataan Nut, Pavel terdiam dan menurut begitu saja saat Nut mengatakan jika permainan mereka berdua belum selesai meski Pavel sudah merasakan kepuasan karena service yang di lakukan oleh Nut pada kejantanannya.

𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 𝐱 𝐀𝐥𝐩𝐡𝐚 : 𝐄𝐍𝐈𝐆𝐌𝐀 || 𝐍𝐮𝐭𝐏𝐚𝐯𝐞𝐥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang