One Piece 5 : Khawatir

58 10 13
                                    

(Name) berteman dengan Luffy, dan Luffy memperkenalkan dirinya ke Temannya yakni Uta anak dari Shanks.

Awalnya (Name) terkejut tapi ia langsung b aja. Ga peduli lagi ia sama percintaan.

Namun.. esoknya Uta ikut Shanks Berpetualang, namun saat kembali Uta tak ada. Nyatanya Shanks malah berbohong bahwa Uta turun karena ingin menjadi seorang penyanyi.

Kebohongan itu membuat (Name) marah. Bahkan ia mengetahui tentang hancurnya Elegia.

Setelah Uta pergi, Shanks dan Luffy berhubungan dengan baik walaupun saat itu putus.

Hari ini tepat dimana hampir setahun Shanks dan krunya menetap di Foosha. (Name) datang di waktu tidak tepat.

Ia datang dimana tangan Shanks sudah Buntung akibat di makan oleh Sea King hanya demi menyelamatkan sang Mc.

(Name) menghela nafas berat, ia juga lah yang di pinta Shanks untuk memperban tangannya. "Dasar Jeki bodoh."

"Jeki? Siapa?" Tanya Shanks

"Kau lah! Dasar buntung! Udah buntung, tolol, ga berguna, beban!" Roasting (Name) dengan kata kata yang tajam. Shanks tertohok tentu saja.

Yah.. setelah kejadian itu Shanks akan pergi. Namun sebelum pergi Shanks menitipkan topi jerami nya ke Luffy, karena Luffy ingin menjadi bajak laut yang hebat melampaui Shanks.

Luffy menangis disaat itu. Namun segera tenang karena di peluk oleh (Name).

===

Saat ini Gadis itu sedang bersama Ace di Gunung. Ace pamit untuk keluar, (Name) juga pamit.

Ace tak mencari daging melainkan duduk santai di batu, sedangkan (Name) mencari daging untuk makan.

Biasanya pulang bawa Double.

Saat selesai berburu (Name) pulang sambil membawa sebuah Daging Bison mentah, ia menyeret bison itu dengan nafas yang Terengah engah.

Sesampainya di rumah Dadan ia masuk dengan senyuman manis. "Aku pulang!! Oi, Dadan! Lihat aku bawa apa!"

Dadan berjalan keluar, ia tersenyum. "Pintar. Jangan seperti bocah urakan itu." Ucap Dadan sambil menunjuk Ace yang sedang duduk di batu besar.

(Name) tersenyum, ia menyerahkan Bison itu dan berjalan ke arah Ace. "Kau kenapa? Galau lagi?"

"T-tidak.." balas Ace.

"Oke deh."

Tak lama, datanglah seorang Pria tua bersama Luffy yang di angkut layaknya kucing. Garp mengetuk pintu.

Dadan dan kedua temannya keluar. Garp pun berbasa basi bersama Dadan begitu juga sebaliknya, Seperti dulu Garp meminta Dadan untuk merawat cucunya.

Namun dadan menolak. Yah.. Garp pun mengancam.

"Garp!!!" (Name) melompat untuk memeluk punggung Garp. "Oi pak tua sialan! Lama tak jumpa! Lama tak jumpa!! Aku kangen nih, mana uang kehidupan ku bareng Ace??"

"Aku baru datang dan kau malah meminta duit?!! Kurang ajar!" Garp memukul (Name) dengan pukulan cintanya.

"Oh, (Name)!" Ucap Luffy dengan polos.

"Yo, Luffy!"

Lalu Luffy memeluk (Name) dengan erat lalu mulai cengeng. "Hwaaa! Aku kangen nihh, jii-chang tadi memukul kepalaku! Itu sakit tahu! Hiks .. hiks!"

"Anjir, Play Victim cuy." Pikir Garp Sweatdrop.

"Kalau ada, (Name) aku akan tinggal di sini!" Luffy mendusel wajahnya di dada (Name). "Empuk!! Kayak trampolin" Ucap Luffy dengan polos.

Wajah (Name) memerah. "MESUM!!! WOI, GARP! KAU AJARIN CUCUMU MESUM YA?! AYAHNYA DIMANA SIH?!" Pekik (Name) garang.

Dadan dan temannya Sweatdrop melihat itu, sedangkan Garp mimisan dikit. "Yah.. aku jadi ingin kembali menjadi anak berusia 7 Tahun." Ucap Garp.

"HOI!"

Yah... Begitulah, Ace yang tak sengaja melihat itu menatap kesal. Namun tetap diam saja.

Yahh.. Luffy dan Ace bertemu di saat Luffy berjalan ke hutan namun ia di ludahi oleh Ace, Ace ditegur luffy untuk minta maaf namun tak dibalas. Garp memukul luffy daj menyuruh luffy akrab dengan Ace.

Ace hanya kesal sembari menggandeng (Name) masuk karena sudah makan siang.

Di dalam, Dadan memberi daging untuk seluruh para bandit. Ace dan (Name) makan dengan lahap dengan para bandit yang lain.

Kecuali luffy. Ia tak kebagian daging.

Luffy tampak tak takut dengan Dadan, disaat Dadan memberitahu bahwa ia bandit Luffy mengatakan bahwa ia benci Bandit.

Luffy merasa pengen daging yang Ace dan (Name) makan.

"Uh?" Gadis itu menyadari tatapan luffy. (Name) menatap Luffy sembari tersenyum lebar. "Mau daging?"

"MAUU!!" Luffy memakan daging dengan disuapi (Name). "Umwai!"

"Cih, apa apaan Bocah newbie itu? (Name) hanya milikku bersama Sabo!! Bahkan aku terpaksa berbagi ke Sabo sekarang aku punya saingan lagi! Brengsek." Kesal Ace dalam pikirannya, ia ingin menonjok Luffy. Sangat malah.

Dadan menghela nafas kasar. "Jangan berbagi terus, pikirkan dirimu brengsek." Ucap Dadan ke (Name).

"Tidak apa apa, Dadan! Luffy kan masih kecil."

"Terserah!" Ucap Dadan malas.

Setelah makan, (Name) pergi keluar bersama Ace. Entah kemana, Luffy ikut namun tak di hiraukan oleh Ace.

Luffy terus ikut Namun Ace menghalangi Luffy dengan ia menjatuhkan batang pohon besar hingga menggelinding membuat Luffy berlari menghindar.

Dari bebatuan.

Dan saat di jembatan, Ace berhenti sejenak. Ia berputar tubuh melihat Luffy.

Tertegun dengan tekad Luffy, seolah tak peduli, Ace melakukan hal yang tak di sangka. Ia menjatuhkan Luffy ke Jurang.

"LUFFY!" pekik (Name), Ia segera melompat ke dalam jurang dengan perasaan panik. "Apa apaan Ace ini?! Jika tidak suka jangan sampai menjatuhkan Luffy ke jurang!"

"(Name)!" Teriak Ace, Ia mengerutkan keningnya. Ia sedikit emosi dengan Luffy yang berhasil merebut (Name) darinya.

=====

"Luffy! Luffy!!" (Name) berdiri dari jatuhnya, ia mencari keberadaan Luffy. Kepalanya hancur akibat kejatuhan Batu.

"HUAAAAAA!!!! MONSTER!!!!!" Teriak Luffy ketakutan.

(Name) segera meregenerasikan kepalanya. "Ini aku, Luffy! Kau tak apa?" Gadis itu memeluk tubuh Luffy.

"Shishishi! Ya, itu tadi menyenangkan tahu!!" Ucap Luffy sambil tersenyum lebar, tampa di sadari bocah polos itu pipinya bersemu memerah.

"Ayo cari jalan keluar!"

Mereka pun mencari jalan keluar Selama 1 minggu penuh. Dadan hanya khawatir dengan (Name), dikarenakan apa? (Name) pekerja keras, ia selalu membantu Dadan meskipun juga Dadan bersikap arogan.

Mereka semingguan ini mencari jalan bahkan tak makan dan tak Minum. Disaat akhir kembali..

Dadan terkejut, ia lega saat melihat (Name) namun ia kesal dengan Luffy.

====

Esoknya, Ace pamit ke (Name). Ia berusaha semaksimal mungkin untuk bersikap Sopan.

Bocah dengan bintik bintik di wajahnya itu berjalan pergi dengan tenang, namun di susul oleh Luffy.

Bocah itu..

>>To be Continued<<

One Piece || Oni!Reader x One Piece Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang