26

16 0 0
                                    

Keesokan harinya Kimberly merasa sedikit enakan dia pun langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi menggunakan air hangat setelah mandi ia pun melihat ke arah luar tampak seorang pria yang sedang tidur di sofa ruang depan ia pun langsung menghampiri pria itu

"Jax ngapain kamu di sini kamu tadi malam nginep di sini"

"Kamu udah bangun kemarin malam aku nungguin kamu karena kamu pingsan terus aku kompres kamu pakai air dingin dan kasih kamu obat dan vitamin"

"Makasih udah ngerawat aku"

"Gimana keadaan kamu sekarang"

"Udah baikan"

"Ini aku mau berangkat ke kampus lebih baik kamu mandi dulu deh biar muka kamu juga fresh aku mau keluar mau beli makanan dulu"

Jax pun mengangguk sedangkan Kimberly pergi keluar untuk membeli makanan sampainya di cafe depan ia pun memesan makanan yaitu makanan ringan dan makanan berat setelah membeli ia pun membayar dan kembali ke apartemen sampainya di apartemen Kimberly melihat pria itu yang sudah selesai mandi dan berganti baju karena pria itu membawa baju ganti

"Ini makan dulu aku udah beliin kamu makanan dan Kamu duduk di sini dulu ya aku buatin teh hangat buat kamu"

"Kimberly lebih baik kamu hari ini nggak masuk kuliah dulu ya keadaan kamu belum begitu baik walaupun kamu udah bilang bahwa kamu baik-baik aja mungkin aja nanti di kampus Kamu kenapa-napa"

"Jax aku bener baik-baik aja kok aku nggak kenapa-napa lagi pula keadaan aku udah semakin baik jadi kamu nggak perlu khawatir"

Walaupun Kimberly bilang seperti itu sebagai seorang calon suami dan kekasih pria itu tidak benar-benar yakin akan apa yang dibilang Kimberly tapi ia tidak mau memaksa Kimberly untuk tidak masuk kuliah ia pun mengisikan Kimberly dan memberi sekedar saran kepada Kimberly agar Kimberly tidak terlalu kecapean akan kuliah dan tugas yang diberikan oleh guru

"Ya udah kalau gitu kamu boleh kuliah tapi aku ingetin buat kamu jangan terlalu kecapean dan jangan terlalu diforsir"

Setelah mereka selesai makan dan juga minum di apartemen jax ada pelatihan pun langsung pergi ke tempat pelatihan sedangkan Kimberly langsung pergi ke kampus di mana Kimberly sudah kuliah sudah terbilang sudah cukup lama karena dirinya masuk ke kampus tersebut sudah terhitung satu bulan

"Ya udah Kimberly aku mau pergi pelatihan dulu Karena hari ini aku ada pelatihan"

"Ya hati-hati ya kalau pakai mobil jangan terlalu ngebut takutnya kenapa-napa"

Setelah pria itu pergi ke tempat pelatihan Kimberly pun langsung berangkat ke kampus sampingnya di kampus ia bertemu guru dan juga teman-temannya yang lain ia pun mengerjakan tugas yang sudah beberapa hari ia tidak kerjakan setelah itu ia pun langsung mengumpulkan tugas-tugas tersebut kepada guru

"Mom, my tasks are done and oh yes, I also brought a souvenir for mom"

"Wow, this is really good, Kimberly. I've always wanted to go to Indonesia for a holiday but I didn't have the time. I'm quite grateful that you brought batik cloth for me."

Ya gurunya dan juga Kimberly cukup dekat karena mereka sering bertemu dan sering berkomunikasi dengan baik apalagi Kimberly begitu sangat terbuka dengan siapapun kecuali tentang percintaan dan juga kehidupannya dia akan tertutup tentang hal-hal pokok sensitif tentang dirinya

"The principle of people who are looking for face is to look for face to the teacher so that the grades are good"

"I never thought I just wanted good grades, he would do anything for his grades."

Entah kenapa sonya selalu saja memandang Kimberly seperti musuh padahal Kimberly Sonya seperti temannya dan teman kuliah pada umumnya tapi soalnya selalu saja menganggap Kimberly seperti musuh dan juga saingannya padahal di sisi lain Kimberly sama sekali tidak menganggap Sony sebagai musuh ataupun saringan di kampus

Bunga HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang